Lima

2.4K 105 3
                                    


Hari ini tes tertulis tahap pertama masuk Akademi Keperawatan RST. Alhamdulillah aku sudah mempersiapkan segalanya dari jauh - jauh hari dengan kembali mempelajari beberapa mata pelajaran yang pernah diajarkan saat SMA kemarin.

Mungkin sama halnya dengan tes UMPTN lalu yang sempat aku ikuti tanpa sepengetahuan mama. Lumayan biaya yang harus aku keluarkan sendiri dari tabunganku. Mungkin saja jika nanti lulus aku bisa merayu mama agar mengijinkanku kuliah di fakultas yang aku minati, walaupun itu sulit.

Sekitar 15 menit perjalanan dari kos menuju kampus putih Poltekkes Jayapura. Yaa memang lokasi tes-nya dijadikan satu disini, karena Akper RST masih merupakan cabang dari kampus ini. Pantas saja beberapa pria yang terlihat satu ruangan denganku tampak style-nya menunjukkan identitas seorang anggota TNI.

Bismillah, ya Allah jika memang dengan kuliah di Akper menjadi pilihan terbaikku ke depan, maka sanggupkan hamba menjalani proses ini. Aamiin...

Tepat pukul 08.00 WIT ujian pun dimulai. Beberapa orang tampak sibuk dengan membagikan kertas soal dan lembar jawaban yang nantinya akan dikoreksi manual tanpa komputer, jadi memudahkan para peserta untuk mengerjakannya.

Hanya diberi waktu 3 jam untuk mengerjakan soal dari kumpulan mata pelajaran IPA. Tidak sulit bagiku yang memang mengambil jurusan itu. Semua tampak tenang, hanya seorang pengawas saja yang sibuk mengelilingi ruangan untuk memastikan semua aman dan tenang.  Aku tidak begitu tau ada berapa peserta yang sedang mengikuti tes ini, apalagi di dalam ruangan ini mungkin hanya sekitar 25 - 30 orang. Menatap soal - soal yang ada di hadapanku saja sudah membuatku pusing, entah bisa kuselesaikan semuanya dengan tepat waktu atau tidak. Yang terpenting aku bisa fokus dan mengerjakan semampuku, untuk hasilnya aku pasrahkan pada Allah saja.

~~~~~~~

Ting! Notifikasi sms masuk.

"Lagi dimana? Aku di Saga Mall, kesini dah! Ceritain ujian tadi yaa.." Sms dari Dewi.

"Aku di kos. Kamu ngapain disana? Capek aah... Males jalan, panas banget di luar," send.

"Lagi nyari sepatu nie! Ayo dah! Emang kamu dah ada baju buat prom-nite Sabtu besok?" balasnya.

"Eh apaan tuch? Gak tau aku, emang acara dimana?" send.

"Ya ampun, Mia... Katrok banget sih! Acara perpisahan buat kita di sekolah, dah buruan kesini, pulsaku meti nich!Cepetan aku tunggu!" balasnya.

"Ih bawel banget! Iya iyaa aku kesana," send.

Ku lempar ponselku ke sisi kasur dengan malas. Baru saja aku berusaha melonggarkan otot - otot tubuhku setelah duduk selama 3 jam di ruangan tes dengan ketegangan 1000 volt dan otakku yang sangat lelah memikirkan jawaban dari 150 soal itu, sahabatku membuat ulah lagi.

"Huuuuuuft.... Mana masih panas begini disuruh ke mall lagi! Ya emang deket sih, tapi kesana juga butuh tenaga dan ongkos. Huuuaaaah!" gerutuku kesal setelah melihat teriknya matahari dari jendela kamar.

Jodohku, si Abang Loreng! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang