.
.
.
.
.
Mentari tampak tak malu lagi menunjukkan eksistensinya, seorang namja berparas cantik sedang berjalan menyusuri jalanan ibu kota yang tak berniat melenggangkan diri,, dia tersenyum mengusap peluh yang sudah terjatuh dan mulai menuruni lekuk sempurna yang terpahat di wajahnya,,
Kembali melangkahkan kaki jenjangnya untuk menyusuri setiap jalan yang akan membawanya pada satu satunya tempatnya untuk berlabuh,,
Sesekali menggariskan sebuah senyuman saat fikirannya terisi oleh tawa dan senyuman yang selalu menjadi pegangannya dalam hidup,,
" Mommy pulang" Sebuah suara lembut bak kapas mengalun indah di sebuah flat kecil di pinggiran kota, langkah langkah mungil itu berlari mendekati sosok namja cantik yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan mommy,, para malaikat kecil sang pemilik langkah berhambur ke dalam pelukan namja itu.
Byun/Park Baekhyun nama sang namja, tersenyum manis di depan kedua malaikatnya,, Park Jakson dan Park Jesper,, malaikat yang dia dapatkan dari seseorang yang bahkan tak akan pernah bisa mengenangnya,,
" Mommy,, Jakson rindu mommy" Ucap si mungil mencium pipi Baekhyun yang terlihat lebih tirus dari biasanya,,
" Jesper juga"
" mommy lebih merindukan kalian" Ucapnya membalas ciuman kedua putra,, putra yang kehadirannya bagai sebuah hujan di tengah musim kemarau panjang yang terjadi dalam hidupnya,,
Lirih nafas terdengar di antara mereka, Jakson mengeratkan pelukannya seakan mengerti rasa sakit yang Baekhyun rasakan,,
Sosok rapuh serapuh kaca itu tersenyum, memberikan jawaban jika dia baik baik saja,, tapi adakah rasa yang bisa menggambarkan perasaan baekhyun saat ini??
Saat dia tersenyum bahagia di atas sebuah kegundahan yang terus menggerogotinya??
" Mom" Usapan tangan mungil Jesper menyadarkan Baekhyun dan membawanya kembali berpijak pada sebuah ketenangan,,
Jika saja,, saat itu dia tak bodoh, jika saja saat itu dia mau berfikir dan jika saja saat itu dia tak terhanyut di dalam sebuah mimpi mungkin dia tak akan seperti ini,,
Akan tetapi saat melihat kedua malaikat kecilnya tersenyum dan selalu menyambut kedatangannya kata jika saja itu berubah menjadi kata yang menyejukkan,, karena kata jika saja berubah akhiran menjadi jika saja aku tak melakukannya maka saat ini aku tak akan memiliki mereka,,
Kata yang sama akan tetapi bisa memiliki akhiran yang berbeda,,
Tangan mungil itu meraba pahatan sempurna sang aprodite di wajah Baekhyun, tersenyum kemudian memberikan sebuah kecupan hangat di wajah itu,,
" Aku menyayangi mommy" Bisikan terdengar dari sebuah bibir mungil yang langsung membuat sebuah garis melengkung ke atas dari bibir Cherry milik Baekhyun,,
" Sudah,, ayo kita makan"
Baekhyun menggenggam dua tangan malaikat mungil yang menjadi satu satunya kekuatannya untuk bertahan,, Bertahan dari semua rasa sakit yang datang padanya seperti hujan di musim penghujan,,
Hati dan tubuhnya yang tak pernah kering dari luka dan rasa sakit benar benar membuatnya berfikir dua kali untuk melangkah keluar dari zona yang selama ini dia tinggali,, akan tetapi jika dia tak keluar apakah dia sanggup melihat raut wajah kesedihan kedua putranya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romantik" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...
