.
..
.
.
.
Semilir angin berhembus damai pagi ini, matahari yang mulai menghangat dan kicauan burung membangunkan Guanlin dari tidurnya,,
" Kau sudah bangun? " Tanya Jihoon yang saat itu sedang memasukkan beberapa kemeja yang baru saja dia setrika ke dalam almari,,
Guanlin tersenyum, memang sudah sejak beberapa minggu yang lalu dia ikut tinggal di cafe sekaligus rumah Jihoon,,
Dia menoleh ke arah samping, ada Linhoon yang masih tertidur nyenyak di sampingnya,, Guanlin mencium kening dan pipi Linhoon kemudian turun dari tempat tidur yang dia tempati,,
" Selamat pagi" Sapa Guanlin, dia memberikan sebuah ciuman lembut untuk Jihoon,,
" Pagi " Jawab Jihoon,,,
Guanlin memeluk Jihoon dari belakang,, siapa yang sangka namja berusia 19 tahun di hadapannya ini adalah calon istrinya dan bahkan namja itu sudah memberikannya seorang putra yang sedemikian lucu,,
Dia menyesal!! Sungguh menyesal saat dulu dia mengetahui kenyataan yang membuatnya bahkan tak sanggup untuk mengangkat kepalanya karena malu,,
Anak yang dulu sempat dia inginkkan agar tidak di lahirkan ternyata kini tumbuh dengan baik,dan yang terpenting anak itu sangat lucu,,
" Aku akan membuat sarapan" Jihoon mencoba melepaskan tubuhnya, tapi tak bisa karena pelukan Guanlin yang begitu kuat benar benar mengunci pergerakannya,,
"maafkan aku untum semuanya"Bisik Guanlin,,
Jihoon tersenyum tipis kemudian dia membalik tubuhnya,,
" Aku tak ingin melihat papanya Linhoon menangis, jadi berhentilah" Katanya seraya mengusap air mata yang mengalir di kedua mata Guanlin,,
" Baekhyun hyung pernah mengatakan jika masa lalu itu memang tak akan pernah berganti tapi yang terpenting ingatlah masa lalu untuk merubah masa depanmu" Jihoon,
" Jika dulu aku melepasmu untuk mengejar semua impianmu maka sekarang aku tak akan melepasmu demi mimpiku, karena mimpiku itu adalah menjalani sisa hidupku denganmu dan Linhoon" Lanjut Jihoon,,
Guanlin tersenyum di sela tangisnya,, kemudian memeluk erat tubuh Jihoon,,
" Aku mencintaimu" Bisiknya,,
" Aku juga mencintaimu" Jawab Jihoon,,,
" Eeeuummm"
Guanlin dan Jihoon menoleh saat menyadari pergerakan dari arah Linhoon, keduanya lantas mendekati Lihnoon yang sedang mengucek ucek matanya dengan kasar,,,
" Putra papa sudah bangun" Ucap Guanlin seraya menciumi pipi gembil Linhoon,,
Linhoon terkekeh, begitu juga dengan Jihoon,,
" Hari ini aku akan mengajak double J dan Linhoon jalan jalan" Kata Guanlin tiba tiba,,
" Kemana? "Tanya Jihoon penasaran,,
" Aku akan mengajak double J menemui daddy mereka, aku tau pasti ini sangat berat untuk Chanyeol,Baekhyun hyung dan juga double J, jadi aku ingin membantu mereka perlahan" Ucap Guanlin,,
" Baiklah aku akan menyiapkan Linhoon dan memberitahu double J"
" Jangan beritahu jika aku akan mengajak mereka menemui Chanyeol hyung, bilang saja aku ingin mengajak mereka jalan jalan ke taman" Pinta Guanlin,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romance" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...