.
.
.
.
Baekhyun memperhatikan mobil yang kini sudah pergi meninggalkannya,, dia menengadah ke langit dan menatap matahari yang sudah tidak berada pada tempatnya,,
Desir suara angin perlahan menyusup ke dalam kalbunya,, aaahhhh ini sangat tenang dan nyaman,,
Sejenak dia melupakan lebarnya goresan yang telah terpatri sebagai hiasan di hatinya,,
"Aku akan mencintaimu, karena bagiku kau adalah matahari yang selalu menyinari duniaku"
Sosok mungil itu tersenyum kecut pada dirinya saat kata kata yang di bungkus sebuah sebutan bernama janji itu kembali terniang di fikirannya,,
"sayang aku mencintaimu, ayo kita menjalani semuanya bersama, aku tau bagimu tidak akan mudah untuk mencintaiku tapi ingatlah we are the one"
Terkadang ingin menyalahkan semesta yang dengan angkuhnya menarik garis sehingga takdirnya tergambar seperti saat ini,,
Dia meremat dadanya sendiri,air mata mulai menggelontorkan perasaan yang sudah sekian lama menempati hatinya,,
Dari setiap waktu yang berlalu, Baekhyun hanya ingin mengatakan satu hal pada pilarnya, penyangganya, dan tumpuannya,, akan tetapi semesta seolah tak ingin ikut andil dalam pernyataannya itu,,
Di sebuah titik di sela waktu yang dimilikinya, ada kalanya Baekhyun menangis dalam diam, saat merasakan perasaan perih yang merajamnya,, menumpahkan semuanya dan memulai kembali hidupnya di hari berikutnya,,
"Sayang aku tak akan pernah mengecewakanmu, aku akan selalu disini dan mendekapmu"
Sekali lagi yang Baekhyun benci adalah di saat dirinya yang sudah di lukai hingga seperti ini tapi dia masih mengharapkan sosok itu di hadapannya,,
Memeluknya, mendekapnya erat, dan kembali membisikkan kata sayang untuknya, tapi apakah semuanya bisa kembali???
" Baek "
Baekhyun memutar kepalanya ke samping, tersenyum getir saat waktu melemparkan ke dalam sebuah realita yang dia jalani,,
Si pemanggil melangkah mendekatinya,, Baekhyun hanya bisa terdiam saat sosok di masa Lalunya itu mulai merengkuh tubuh kurusnya,,
" Hyung merindukanmu" Bisiknya,,, Baekhyun masih berdiri, mencoba mengumpulkan kekuatannya untuk tidak melemas dalam pelukan hangat yang memang selalu dia butuhkan selama ini,
Baekhyun diam,dalam deru nafas yang menerpa pendengarannya, merasakan punggung lebar orang yang Memeluknya, Baekhyun tak sanggup menahan semuanya sendiri dia menangis menumpahkan semua air matanya di kemeja sosok tinggi yang sedang Memeluknya,,
Pertahanan dan kekuatannya entah menyublim ke mana saat sosok tinggi yang memiliki suhu badan hangat itu memeluknya,,
" Sehun Hyung" Bisik Baekhyun di tengah isakannya,, Baekhyun menangis begitu juga dengan Sehun, ini pertama kalinya Sehun bertemu dengan Baekhyun setelah 12 tahun perpisahan mereka,,
Ada haru yang terselip di antara mereka, bagaimana takdir seolah memaksa mereka untuk berlari mengelilingi orbit takdir yang di ciptakan oleh semesta, merasakan berbagai hujaman, pukulan, serta tikaman hingga mereka bisa dipertemukan seperti sekarang,,
Rengkuhan Sehun pada tubuh Baekhyun mengerat, rindu, sangat rindu, Baekhyun bisa merasakan kerinduan Sehun padanya begitu juga Sehun yang bisa menyesap kerinduan dari cara Baekhyun memeluknya,, dan angin yang berhembus kala itu menjadi saksi pertemuan dua makhluk yang dulu pernah kalah saat melawan takdir,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romance" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...
