.
.
.
Seorang namja dengan wajah yang memancarkan kecantikan bak dewi aprodite sedang mengusap peluh yang kini sudah membasahi tubuhnya,, menatap nanar pada tumpukan kotak kayu yang berisi ikan ikan segar yang sudah menumpuk di hadapannya,,
Tangan mungilnya perlahan mengangkat kotak kotak yang beratnya hampir setengah bobot tubuhnya itu,, meringis nyeri saat dia merasakan sakit di area punggungnya,,
*Aku ingin pulang
Kata itu yang selalu terlintas di dalam fikirannya,, sungguh dia sangat lelah, lelah dengan rasa sakit yang terus memonopolinya,,
Akan tetapi saat sekelebat senyuman dua malaikat mungil penunggu surganya muncul kata aku ingin pulang, selalu berubah menjadi kata aku ingin kembali,,
3 kotak berisi ikan terangkat, sosok cantik itu meringis meremat dadanya,, sesak, sakit, dan sangat menyiksa,, ingin hatinya meyakinkan jika semua akan baik baik saja tapi apalah daya tubuhnya memang tak pernah baik baik saja,,
" Hey!! Dasar pemalaaas, mengangkat kotak kotak ringan saja kau sudah meringis" Sentak salah satu teman kerja si namja cantik,,, namja cantik itu hanya terdiam,, jika dia ingin melawanpun bibirnya seolah kelu,,
Ingin menangis menumpahkan semua yang sudah terpendam bertahun tahun dalam hidupnya,, tapi semua terasa tak mungkin saat ini,,
" Dasar pemalas!!! Cepat lakukan pekerjaanmu"
Baekhyun hanya diam, dia masih saja meremat dadanya yang memang terasa sangat nyeri,,
" Baekhyun,,, ini waktunya bekerja bukan waktunya diam" Satu cacian lagi keluar dan di dengar oleh telinga namja cantik yang bernama Baekhyun itu,,
Entah dosa apa yang sudah di lakukan Baekhyun di masa lalu,, kenapa dia selalu terperangkap dalam kegelapan, dan terus merasa sendiri jika tak bersama kedua buah hatinya,,
" Aku akan memindahkan kotak kotak ini" Jawab Baekhyun dengan sebuah senyuman tipis di bibirnya,,tangan mungilnya kembali mengangkat kotak kotak yang ada di hadapannya,, satu per satu kotak itu di pindahkan ke dalam toko tempatnya bekerja,,
Kotak sudah di pindahkan seluruhnya, kini dia harus membersihkan ikan ikan yang ada di dalam kotak agar bisa di jual,, Baekhyun hanya diam seraya tangan mungilnya mulai membersihkan ikan ikan tuna besar yang ada di dalam kotak,,
" Tuhan,, aku mohon beri aku waktu sampai aku bisa mengembalikan kehidupan kedua putraku" Ucapnya lirih saat merasakan rasa sakit yang semakin merajam dadanya,,
.
.
.
.
.
.
.
Langit kini sedang di hiasi dengan hamparan tumpahan cat alam yang berwarna orange,, Baekhyun kembali menyusuri jalanan yang akan membawanya pulang di mana dia harus pulang,,
Tersenyum hangat saat masuk ke dalam sebuah toko mainan anak anak,, melangkahkan kakinya menuju stand robot mainan yang selalu di igaukan putranya,,
Baekhyun mengambil robot yang masih terbungkus kardus itu,, di lihatnya robot yang memang sangat bagus itu,, Baekhyun menggariskan bibirnya ke atas saat membayangkan putranya akan tertawa bahagia saat Baekhyun membelikan robot ini untuk mereka,, akan tetapi garis di bibirnya berubah arah saat melihat harga yang tertera di sana,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romansa" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...