Chanyeol menangis, berlutut di hadapan double J kemudian memeluk mereka,,
" Maafkan Daddy"
.
.
.
.
Mata double J membola saat mendengar kata *Daddy* yang di ucapkan oleh Chanyeol,,
Jesper adalah orang pertama yang meronta untuk melepaskan pelukan Chanyeol sedangkan Jakson hanya diam mematung di sana,,tak lama Jakson juga meronta hingga pelukan Chanyeol pada tubuh mereka terlepas,,
" Maaf ahjusi sepertinya ahjusi salah, kami ini anak yatim, kami
hanya Punya mommy"Ucap Jakson
" Lebih baik ahjusi pergi dari sini, sebentar lagi mommy kami akan pulang" Timpal Jesper,,
Chanyeol menangis menatap kedua anak yang ada di hadapannya,, tatapan mereka yang tadinya penuh cinta kini berubah menjadi tatapan yang sarat akan kebencian yang dalam dan seolah sulit untuk di hilangkan,,
" Maafkan Daddy,, " Rengek Chanyeol, dia melangkah maju akan tetapi double J justru mundur dan mencoba untuk menghindari Chanyeol,,
" Ahjusi,, pergilah kami tak ingin melihat ahjusi di sini lagi, kami tidak membutuhkan ahjusi" Jelas Jakson,,
" Tak ada gunanya ahjusi berbohong dan mengatakan jika ahjusi adalah daddy kami, karena daddy kami sudah mati" Lanjutnya,,
" Saat aku bilang daddy menikah dengan wanita ular, harusnya ahjusi tau bagaimana perasaan kami, jadi kami harap ahjusi pergi sekarang" Jesper berkata dengan nada emosi di dalamnya,,
Double J sedikit mendorong badan Chanyeol agar menjauhi pintu dan menutupnya,, di balik pintu itu mereka semua menangis ,
Chanyeol yang menangis karena penyesalannya yang sangat dalam. Dan double J yang menangis karena rasa sakit baru yang ada di hati mereka, mereka baru saja ingin mempercayai seseorang tapi ternyata orang itu adalah orang yang selama ini membuat hidup mommy mereka menderita,
" Hyung,, sakit" Ucap Jesper sambil menunjuk dadanya yang terasa sesak,
Jakson memeluk adiknya,, dia juga sakit, apalagi melihat perbedaan yang sangat mencolok pada kedua orang tua mereka,di saat mommy mereka yang harus bekerja dengan sangat keras untuk membiayai kehidupan mereka,orang yang mengaku sebagai daddy mereka justru berbahagia dengan hidup mewahnya,,
" Kita tidak boleh menangis, sebentar lagi mommy pulang,jika mommy melihat kita menangis mommy pasti akan sedih"
Jesper mengangguk kemudian menghapus air matanya,, mereka tersenyum kecil kemudian kembali melanjutkan kegiatan mereka untuk membersihkan flat,,
Jujur jika di tanya apakah mereka ingin bertemu dengan ayah mereka jawabannya adalah iya, karena anak mana yang tidak ingin melihat ayahnya tapi di saat mereka melihat tubuh Baekhyun yang semakin hari semakin kurus membuat rasa benci mereka tiba tiba hadir dan menguasai mereka,,
Apalagi saat mereka tak sengaja melihat buku Baekhyun dan membacanya, mereka tidak dapat mengerti makna dari tulisan itu tapi mereka tau jika Baekhyun menangis saat menulisnya,, mereka bisa melihat beberapa kata yang terkena air mata,,
" Mommy pulang" Teriak Baekhyun sambil membuka pintu flat,
" Sayang, kenapa kalian membiarkan Chanyeol ahjusi menunggu di luar? Apa kalian tidak mendengar saat Chanyeol ahjusi mengetuk pintu? " Ucap Baekhyun sambil berjalan menuju dapur dan mengambil mangkok untuk meletakkan makan siang double J,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romance" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...
