pelajaran olahraga pagi ini membuat luna malas,ia hanya ingin duduk dikelas dan mendengarkan guru menjelaskan saja. bukan keluar dari kelas,dan berpanas panasan. luna mengikat rambut panjangnya agar tidak terlalu gerah nantinya.
"cantik diikat ya rambutnya"ucap kinara,luna langsung menengok.
"nanti gerah kalau gak aku ikat"balas luna,luna berjalan melewati lapangan bersama kinara dan aurel.ditempat yang berbeda bagas,nathan,dan gabriel memperhatikan mereka. gabriel pada aurelnya dan bagas pada luna nya.
"woi gas,luna tuh"ucap nathan,bagas menoyor kepala nathan
"gue tau njir,cantik banget elah bidadari gue"ucap bagas,dan bagas punya ide sekarang."luna,munduran dikit dong!"teriak bagas,luna yang merasa namanya dipanggil hanya menengok lalu mundur satu langkah dari tempat berdirinya.
"cakepnya kelewatan!" lanjutnya,membuat anak anak yang ada dilapangan tersebut bersorak.pipi luna memanas saat itu juga,ia merasakan jantungnya berdebar saat melihat wajah bagas. ia tidak tau kenapa,kinara yang tadinya berada di sebelah kiri luna mendadak hilang. luna melihat kinara berjalan garang mendekati bagas dan kembar pecicilan.
"SINI NGOMONG DEPAN MUKA GUE!"bentak kinara,bagas hanya menyengir
"ya allah kin,gue cuma-"
"kamu berlebihan."potong luna,baik kinara ataupun bagas mereka sama sama mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh luna.
"lo belain dia?"tanya kinara,luna menggeleng. kinara ikut menggeleng lalu melenggang pergi. bagas menatap sendu luna.
"Lun,gue-"
"gak apa apa"potong luna lalu pergi."gemesin banget gak si bidadari gue?"
***
SMA bina bangsa mengumpulkan seluruh anak kelas 12 baik ipa maupun ips di aula,katanya akan ada pengumuman penting.
"cek cek,baik oke anak anak. saya disini selaku dewan guru akan memberitakan bahwa lusa sekolah kita akan melaksanakan wisata alam. wisata alam kali ini kita akan camping selama 3 hari,dan setengah hari perjalanan."ucap bu mita,anak anak bersorak gembira.
lalu mereka kembali ke dalam kelas masing masing,terkecuali bagas dan kembar pecicilan. mereka akan kekantin hingga mata pelajaran selesai. berbeda hal dengan luna,luna akan kembali ke kelasnya. tapi,kelas luna sedang free sekarang. kelas luna memang ipa,tapi tetap saja berisik saat jamkos seperti ini. mulai dari gerombolan anak lelaki yang membuat kumpulan untuk mabar game,cewe cewe yang hobi membasa kosmetik,cogan,hingga membahas korea.
semua golongan perempuan diatas tidak menyangkut luna satupun,jangan ditanya jika aurel. aurel akan betah mengobroli artis korea yang menurutnya sangat tampan. sedangkan luna akan membaca novel sambil mendengarkan musik dari headsetnya.
"luna"panggil kinara,luna menengok.
"kenapa?"tanya luna
"gue tadi udah izin ke guru piket,kalo sekarang gue mau pulang. ada urusan keluarga"ucap kinara,luna menggembungkan pipinya.
"aku sendiri dong?"ucap lupa,kinara mencubit pipi luna.
"kan ada aurel,yaudah bye"ucap kinara lalu berjalan keluar. luna melanjutkan membaca novelnya."DIKULUM KULUM DIKUNYAH KUNYAH ASSALAMUALAIKUM SEMUANYAH!"
luna mengangkat kepalanya saat mendengar suara seseorang yang tak asing lagi baginya.
"HUAAAA BAGAS!""YA ALLAH COGAN MAEN KE KELAS HAMBA!"
"BAGAS YA AMPUN GANTENG BANGET DARI DEKAT!"
"BAGAS PENGEN FOTO DONG!"
"BAGAS!JADI SUAMI GUE ELAH!"
luna memutar bola matanya,jangankan orang lain. bahkan aurel saja sangat memuja muja bagas. luna menurunkan novelnya saat merasakan headsetnta ditarik satu. luna merasakan jantungnya seperti habis marathon. berpacu dengan sangat cepat,karena saat ini wajah bagas dan wajah luna sangat dekat. luna mendorong kepala bagas menjauh.
"gak sopan"ucap luna pelan,bagas hanya menyengir
"assalamualaikum bidadari"ucap bagas,luna merasakan panas di pipinya.
"luna,diliat liat lo mirip ibu ya?"ucap bagas dengan cengo mya,luna langsung menatap bagas aneh. ibu?ibu siapa?luna hanya menaikan satu alisnya dan ia benar benar tidak sadar jika dia dan bagas diperhatikan oleh banyak orang dikelas itu.
"ibu dari anak anak gue nanti"CIEEE
BAGAS GERCEP UY
GELAA GELAAA BAGAS
BAGAS MANTUL NJIR
LO YANG GOMBAL GUE YANG BAPER YAAAAA
LO YANG SAMA LUNA GUE YANG DEG DEGAN YAAAA
luna benar benar ini mati sekarang juga,pipinya memanas karena malu dan dadanya berdesir kencang.
"baru gue gombalin aja pipinya merah gimana ntar kalo gue halalin?"
***
saat sore tiba luna dan ananta hanya duduk santai dibelakang rumah sembari membaca novelnya masing masing,karena papanya dan zeo sedang pergi berdua. quality time katanya.
"luna"panggil ananta,luna menurunkan novelnya
"kenapa ma?"tanya luna
"temenim mama ke super market yuk,kamu mau bikin donat gak?"tanya ananta,mata luna berbinar
"mau ma"ucap luna semangat
"donat aja seneng kamu,yuk. mama ganti baju dulu ya"ucap ananta luna mengangguk.beberapa menit kemudian luna dan ananta sampai di sebuah super market,ananta mengambil semua bahan bahan untuk membuat donat. seperti tepung,telur,dan susu.
"ibu bidadari"
luna dan ananta menengok ke sumber suara saat mendengar suara dari belakang mereka,luna melihat gabriel dan nanthan berdiri ditempatnya.
"teman kamu lun?"tanya ananta,luna mengangguk. gabriel dan nanthan langsung mencium hormat punggung tangan ananta."saya iel tante"ucap gabriel
"kalau saya nathan"saut nathan,ananta tertawa
"kalian kembar?"tanya ananta
"iya"
"enggak"ucap mereka bersamaan.
"ih iel,bego kita kan kembar"ucap nathan menoyor kepala gabriel
"gue abang lu anjir,laknat lo jadi adek"singut gabriel dengan kesal.ananta tertawa terbahak disupermarket itu.
"mau ikut?"tanya ananta ada kembar pecicilan
"kemana tante?"tanya nathan bingung
"tante mau buat donat bareng luna,kalo rame kayanya bakal seru"ucap ananta,luna kaget
"wah asik,ayo tante"ucap gabriel semangat"tante tau kalian teman bagas,ajak sekalian ya?"
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Be something's
Sonstiges"luna,munduran dikit dong!"teriak bagas,luna yang merasa namanya dipanggil hanya menengok lalu mundur satu langkah dari tempat berdirinya. "cakepnya kelewatan!"lanjutnya,membuat anak anak yang ada dilapangan tersebut bersorak.