saat malam tiba luna duduk di tempat tidurnya sambil memandangi bulan dari jendela kamarnya,entah kenapa akhir akhir ini luna senang menatap bulan. tak lama ia merasa handphone nya bergetar.
Bagaskara p:
malem lunaluna hanya mengabaikannya tanpa ada niat sama sekali untuk membalas pesan bagas,luna memegang ponselnya sembari berfikir. kenapa bagas selalu saja menganggunya?padahal bagas tau luna orangnya sangat cuek,ralat sangat sangat cuek. luna turun dari tempat tidurnya dan berjalan kebalkon kamarnya,ia duduk dan kembali menatap bulan.
"ibu,luna kangen"ucap luna pada bulan,luna tersenyum.
"kalo kangen berdoa dong,masa ngobrol sama bulan"
luna membalikan badannya saat mendengar suara bagas.
"BAGAS KAMU NGA-!"
"jangan gede gede nanti tante ananta denger"ucap bagas membekap mulut luna
"kamu ngapain"ucap luna,bagas hanya menyengir
"abisnya lo gue chat cuma diread,yaudah gue kesini aja"balas bagas,luna benar benar jengkel
"pulang"usir luna
"loh kan baru dateng"ucap bagas"cepet"ucap luna
"nih"ucap bagas sembari memberikan sebuahplastik berwarna putih
"apa?"tanya luna"sate,makan dulu. kalo gak makan gue gak bakal pulang"ucap bagas lalu ikut duduk disamping luna.
dasar pemaksa!
dengan terpaksa luna membuka plastik itu dan memakan sate itu hingga tandas
"beneran laper ternyata"ucap bagas tertawa
"pulang"ucap luna,bagas mengangguk
"gue pulang,besok pagi gue jemput bye bye bidadari"ucap bagas mengacak rambut luna,lalu ia pelan pelan turun ke pohon lalu pagar dan tak lama luna mendengar suara motor bagas."aku sakit jantung?"
***
saat pagi tiba luna benar benar menemukan bagas didepan rumahnya sedang berbincang dengan papanya. saat selesai luna dan bagas segera berangkat ke sekolah.
saat sampai diparkiran sekolah,luna cepat cepat turun dan melepas helmnya lalu diberikan pada bagas. setelah bagas menerima helm itu,luna segera menjauh dari bagas. bagas hanya tersenyum melihat tingkah luna yang terlihat sekali risih berada didekatnya.
luna berlari kecil menjauhi bagas,ia tidak mau dekat dekat lebih lama lagi dengan bagas dan nantinya akan menimbulkan banyak omongan omongan yang tidak benar,ia segera menuju kelasnya namun tiba tiba..
bruk?!?
tubuh luna terpental kebelakang saat menabrak sesuatu,ia membenarkan rambutnya lalu mengambil ponsel nya yang terpental.
"eh?maaf gue gak sengaja"
luna mendongakkan kepalanya saat melihat uluran tangan di depan wajahnya. luna langsung bangkit tanpa menerima uluran tangan tersebut,ia melihat laki laki seumuran dengannya berdiri dihadapannya."maaf tadi gue meleng"ucapnya,luna tersenyum
"aku juga tadi lari,aku duluan"ucap luna lalu pergi,tapi tangannya dicekal oleh siswa tadi
"gue kevin,murid baru disini. bisa anter gue keruang guru?"tanyanya dan dibalas anggukan oleh luna."nama lo?"tanya kevin
"luna"jawab luna sembari berjalan,kevin mengangguk
"itu ruang gurunya"ucap luna sembari menunjuk lalu pergi meninggalkan kevin dengan senyum lebar di wajahnya"luna"
***
kelas luna sedang free,ini surga baginya. karena bisa membaca novelnya sembari mendengarkan lagu melalui headphone nya,tapi kesenangannya terganggu saat ia melihat aurel dan kinara sedang beradu argumen tentang siapa yang paling tampan antara jefri nichol dan iqbal ramadhan.
"iqbal dulu kan alay,boyband boyband alay"ucap kinara
"jefri nichol apaan baru booming,liat dong iqbal dari dulu sampe sekarang tetep ganteng"balas aurel tak mau kelah
"heh,jefri nichol baru naik daun karena ganteng pas jadi nathan!"ngotot kinara
"alah gantengan juga dilan!"ucap aurel"KINARA AUREL LARI KELILING 15 KALI LAPANGAN SEKARANG!"teriak bu meri,mendengar keributan dari aurel dan kinara
"bu tapi kan-"
"20 mau kinara?"potong bu meri,akhirnya dengan lesu kinara dan aurel keluar kelas bersama dan mulai lari ke lapangan.
"baiklah anak anak,ibu disini membawa teman baru buat kalian. masuk nak"ucap bu meri,luna membelalakkan matanya saat melihat kevin lah anak baru itu."gue kevin pranata salam kenal"ucapnya lalu tersenyum kearah luna.
"baiklah,kevin kamu duduk dengan luna. dan luna,bisa pindahkan tas aurel?biarkan aurel duduk bersama kinara"ucap bu mita,luna hanya mengangguk faham lalu memindahkan tas aurel tak lama kevin pun duduk disamping luna.
"gue kira kita gak bakal sekelas"ucap bagas,luna hanya diam.
"eh?"ucap aurel saat melihat kevin duduk dengan kinara"aurel kamu mulai sekarang duduk dengan kinara"saut bu mita,aurel mengangguk
"anak baru?"tanya aurel pada kevin,kevin mengangguk lalu menyulurkan tangannya
"kevin"ucap kevin dan uluran tangan nya diterima oleh aurel
"aurel rahma,ini kinara temen kita juga"ucap kinara,kevin tersenyum"luna bisa tolong ambilkan isi spidol di meja ibu?"ucap bu meri dibalas dengan anggukan luna,kevin menatap kepergian luna
"luna emang pendiem gitu ya?"tanya kevin pada kinara,kinara mengangguk.
"Namanya juga luna"balas kinara,kevin menganggukdilain tempat luna sedang berjalan kearah ruang guru seorang diri tiba tiba..
"ibu bidadari"ucap gabriel,luna memegang dada nya karena kaget
"jadi manusia bego banget si iel"saut nathan,luna hanya diam
"jangan deket deket kutil"ucap bagas sebari berdiri diantara gabriel dan luna.
"bidadari ya?"tanya bagas pada luna,luna malah menatap gabriel dan nathan bergantian seolah bertanya dia kenapa?tiba tiba bagas mengambil handphone nya dalam saku dan menempelkan ditelinganya persis seperti sedang menelfon
"surga,bidadari nya udah ketemu nih"ucap bagas,luna kaget dengan ucapan bagas. pipinya panas sekali,luna langsung berjalan kembali tanpa mempedulikan tertawaan gabriel dan nathan"bidadarinya nyata banget ya allah"
***
saat istirahat berlangsung,tumben tumbennya luna mau diajak ke kantin dan makan bersama. ia sudah mulai akrab dengan kevin,ia mulai tau bahwa kevin adalah teman yang baik.
dari kejauhan gabriel melihat pemandangan itu,ia menyenggol tangan bagas."ibu bidadari sama siapa gas?"tanya gabriel bagas mengikuti arah pandangan gabriel. ia langsung bangkit dan mendekati luna dan menarik pelan tangan luna
"mulai sekarang lo pacar gua"ucap bagas lalu kembali duduk di tempatnya,luna kaget.
tiba tiba satu kantin bergemuruh."GELA BAGAS"
"BAGAS GERCEP ANJENG"
"PATAH HATI SATU SEKOLAH INI MAH"
"AELAH KALAH SAING"
"ANJIR KESALIP LUNA"
"BADAN RATA GITU JADI PACAR BAGAS?"
saat itu juga luna menundukan kepalanya. meredam detak jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be something's
Random"luna,munduran dikit dong!"teriak bagas,luna yang merasa namanya dipanggil hanya menengok lalu mundur satu langkah dari tempat berdirinya. "cakepnya kelewatan!"lanjutnya,membuat anak anak yang ada dilapangan tersebut bersorak.