13

3.3K 436 148
                                    

Taeil udah nyampe kos. Badannya remuk kayak abis nyangkulin lapangan rektorat. Kali ini dia pulang gak bawa Lucas, karena di pecinan lagi ada acara, makanya dia gak ikut ospek. Ini Taeyong yang ikut.

Kenapa Taeyong?

Karena Taeil mau modus.

H3h3.

"Abang ada bahan masakan apa? Sini biar aku yang masak." Tawar Taeyong yang lagi naruh tasnya di samping kasur.

"Gak usah. Udah dimasakin sama mbak yang jaga."

"Yaud-"

Taeyong terkejut liat Taeil yang udah siap pake kacamata, tangan kiri megang note kecil, tangan kanan megang bulpen, gak ketinggalan wajah seriusnya.

"Ayo mulai." Ajak Taeil.

"Yaelah bang, baru aja nyampe. Emang abang gak capek?"

"Gak."

DUSTA

"Beneran?"

"Ya."

Taeyong menghela nafas berat.

"Kalo capek sana pulang aja." Usir Taeil.

"EH GAK GITU BANG! Kan aku cuma mastiin. Kalo bang Taeil kenapa-kenapa, pak presiden yang dateng kesini."

"Ck. Gak usah bawa presiden segala." Taeil buang muka.

"Segitu keselnya abang sama sana?"

"Gak usah dibahas. Jadi gak nih? Kalo gak jadi,  kamu pulang aja."

"JADI BANG, JADI." Taeyong duduk selonjoran di samping kasur. Sedangkan Taeil duduk bersila di depannya.

"Pertama?"

"Kasih kesan yang baik."

"Dua."

"Ramah, banyak senyum."

"Tiga."

"Lucu."

"Empat."

"Perhatian sama pengertian."

"Lima."

"Jangan maksa."

"Lalu?"

"Jangan kelewat kaku kek gerbang kampus."

". . ."

Taeil lanjut nyatet.

"Apa adanya."

"Lanjut."

"Udah itu dulu bang."

"Fix." Taeil banting note sama bulpennya ke lantai.

"Fix apa bang?" Taeyong heran.

"Syarat itu gak cocok sama aku semua." Taeil angkat tangan.

"Yaelah bang, baru segitu padahal."

"Berat."

"Gimana abang mau deketin kalo baru begini aja udah nyerah?"

Taeil mikir.

Bener juga.

"Lalu?" Taeil balik ngambil note sama bulpennya, siap nyatet lagi.

Taeyong ngakak liat tingkah Taeil.

"Abang ini lucu banget. Kayak gak pernah deketin cewek aja."

"Emang." Jawab Taeil singkat.

Senyuman di wajah Taeyong memudar, berubah jadi tatapan serius.

OSPEK [Taeil × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang