Taeil pusing.
Di depannya ada puluhan berkas yang harus dia periksa. Ini nih, efek samping Komandan masih sakit. Semuanya dilimpahkan ke dia. Masalah pindah tangan perusahaan, belum lagi kerjaannya yang kemaren belum selesai, ditambah konferensi pers sama pernikahannya.
"Kakak istirahat dulu gih, biar diterusin sama Om Siwon."
"Bentar, Gula. Banyak yang harus aku cek sendiri."
"Tapi kak Taeil udah kayak mayat hidup."
". . ."
"Kak, istirahat."
". . ."
"Kak-"
"GULA!"
Wadadidaw, Taeil emoshay.
Gula kaget setengah mati dibentak begitu.
"M-maaf, aku gak akan ganggu lagi." Gula keluar dari ruang kerja Taeil, lalu masuk ke kamarnya sendiri.
Disana dia nangis sesenggukan.
"Huhu kan aku cuma ngingetin doang, kenapa harus marah? Hiks.. hiks-"
Taeil yang masih berkutat sama berkas, tiba-tiba merasa bersalah. Akibat stress berkepanjangan, emosinya jadi gampang naik.
Dia butuh temen-temennya disini.
Taeil ngambil hape, lalu telepon seseorang.
"Om, tolong siapin pesawat buat temen-temen buat minggu depan." Ucap Taeil di telepon, lalu dimatiin secara sepihak.
Terus dia ngechat di grup.
Hamba Tuan Muda (9)
Taeil
Siapin paspor buat minggu depan, kalian djmpt pswt. Gk pake nolak.TY
WAIT WHAT?!YT
Abang mau bawa daku ke kampung halaman?Lucas
APA INI BANG?Taeil
DY
Korea, Bang? Widiw a610
Hamba sahaya hanya bisa menurutWin2
Bang, aku gak punya paspor 😭YT
Aku pinjemin, mau win?DY
Gblk. Paspor mana bisa dipinjem2inJH
ASHEEEQTaeil
Pastiin minggu depan siap. Trus jgn lp bw kado.Lucas
Bau2 kawinan nih
KAMU SEDANG MEMBACA
OSPEK [Taeil × OC]
Fanfic"Kamu.. suka kecoa gak?" Entah kenapa cuma pertanyaan itu yang melintas di pikiran Taeil