35

2.3K 327 12
                                    

"ABAAAANG! SETELAH RATUSAN PURNAMA AKHIRNYA AKU BISA KETEMU ABANG HUHU LUCAS MAKIN GANTENG NIH." Baru nginjek lantai bandara incheon dah heboh tuh.

Taeil cuma senyum tipis.

Di belakang Lucas ada Chenle yang lagi susah payah nyeret tiga koper, ditambah satu tas ransel gede. Koko laknat macam Lucas gak perlu dijadiin teladan. Adeknya udah kecil jadi makin mengkerut kalo sering nempel sama abangnya.

"Halo koko Taeil. Eyang mana? Lele mau ajak kerjasama."

"Mau buka toko bangunan di Seoul?" Tanya Taeil sambil bantuin bawa koper.

"Ya gitu ko. Lele mau bantuin ortu ngisi perutnya koko Lucas."

Lucas terharu.

"Oiya bang, nanti yang lain nyusul tiga hari lagi sesuai sama rencana abang. SEKARANG BIAR LUCAS LEPAS KANGEN SAMA ABANG DULU."

"Najis."

"Nanti agenda kita ngapain aja nih?"

"Lele biar ke rumah Gula dulu, kan ada Jisung. Ntar kamu ke rumahku, bantuin beresin berkas sebelum konferensi pers."

Otak Lucas berusaha memproses.

"Konferensi pers apaan bang? Abang ketauan nyulik perawan?"

Taeil ngakak. Mulut Lucas emang gak kayak minyak goreng tropical, yang pake dua kali penyaringan.

"Nanti kamu dibantuin Om Siwon kalo pusing sama berkasnya. Aku harus sesekali ke perusahaan sama jenguk komandan di rumah sakit."

Lucas ngangguk.

"Koko Taeil mau kawin?" Tanya Lele polos.

"Gak."

"Terus?"

"Mau nyulik anak perawan."

Sekarang gantian Lucas yang ngakak.

Sekarang mereka udah ketemu sama mobil yang dibawa Taeil, terus langsung cus ke rumah Gula buat nurunin Lele. Abis itu bakal ada tugas mulia dari tuan muda buat Lucas.

🌙🌙

"WIDIH ABANG BENERAN TAJIR YA!"

Nasib bawa cina kampung ya begini.

"WAH RUMAH GEDE BEGINI ABISIN TOKO BANGUNAN BERAPA BANG?"

Maklum ya gaes, Lucas emang suka gitu. Author sampe malu sendiri.

Di kamar Taeil, Lucas gak berenti ngeliatin sekitar. Sesekali megang perabot.

"LAH BANG, INI EMAS ASLI? WAH DIKILOIN DI PASAR LAKU BANYAK NIH BANG!"

"Lucas."

"APA BANG? MAU NYURUH LUCAS JADI BARONGSAI DEMI MENDAPAT CINTAMU? LUCAS DENGAN SENANG HATI BANG. JADI NAGA TUNGGAL JUGA GAPAPA."

Ini nih. Yang begini yang dikangenin Taeil. Begonya alami.

"Gula ngambek. Padahal tiga hari lagi tunangan."

Lucas auto kalem.

"ABANG APAIN?" Sori gaes, ternyata kalemnya Lucas begini.

"Kemaren aku bentak."

"ABANG INI KENAPA SIH?"

"Beliin aku headphone dulu gih. Telingaku mau pecah rasanya."

"Oh, maafkan daku kakanda. Sebuah kesalahan besar jika itu terjadi."

Hmm yang ini beneran kalem.

"Kamu tau, karena komandan belum pulih, semua berkas langsung dilimpahin ke aku. Urusan konferensi pers, nikahan, semuanya aku yang urus."

"Cakep."

"Aku gak lagi pantun."

Lucas kicep.

"Pusing banget nih. Sampe Gula kubentak. Nangis dia."

"Ya abang sih, emosian."

"Makanya."

"Minumnya teh botol zozro bang."

Taeil berasa pengen hibahin Lucas ke jurassic park.

"Bantuin."

Denger suara Taeil memelas, Lucas sok sokan classy.

Denger suara Taeil memelas, Lucas sok sokan classy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Um.. begini tuan muda. Jasa Lucas tidaklah murah." Katanya sambil minum kopi.

Taeil geregetan, tapi berusaha tetep kalem.

"Sosor aja bang. Nanti bakal leleh kayak es direbus."

"Harus banget es direbus?"

Lucas ngangguk antusias.

"Udah pokoknya sosor aja."

Taeil ngangguk.

Eh.

Bentar.

Taeil nurut aja?

Wah gmn ni.

Someone pls stop him.

Kecuali kalo kalian mau Taeil beneran sosor sosoran sama Gula.

Ugh.


























Enaknya Gula diapain?
Vomment kuy

Enaknya Gula diapain?Vomment kuy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu! Iya kamuu.

Ayo jadi is3Q h3h3

OSPEK [Taeil × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang