02. Possessive

2.1K 266 4
                                    

Happy Reading
.
.
.
Mohon maaf kalau banyak typonya
.
.
.
.
Kayaknya bakal ada sedikit enceh di sini
Kkkkkk~
.
.
.
.







Riuh tepuk tangan tetap menghiasi acara reuni tersebut, meskipun tubuh Kyungsoo telah menghilang dari atas panggung. Perasaan kagum, memuja, dan bersalah bercampur menjadi satu dalam hati kebanyakan tamu undangan di sana. Tak ada yang menyangka putri bungsu Do Minjoon bahkan lebih seperti dari seorang dewi. Mereka tak menyadari gadis berkacamata tebal, dengan poni seperti pagar, adalah putri bungsu Do Minjoon sang penggerak roda ekonomi di Korea. Mereka benar-benar tak menduganya.

Tatapan memuja, mengagumi tak pernah luntur dari para pria terlebih para pria yang belum beristri, membayangkan mereka bisa menyentuh kulit putih nan mulus itu sedetik saja. Tatapan iri, merendah muncul seketika dibenak para wanita yang pernah menyakiti hati seorang Do Kyungsoo. Mereka terlambat, bagi Kyungsoo, semua orang yang ditatapnya saat itu hanya orang-orang yang haus akan pengakuan, haus akan kekuasaan, haus akan nafsu, dan Kyungsoo sama sekali tak menyukai itu.

Kyungsoo yang larut dalam lamunannya terksesiap ketika jemarinya kini digenggam oleh seseorang. Seorang pria jangkung yang menampilkan senyum menawannya, yang bisa menyihir anak gadis manapun termasuk dirinya. Ya, Kyungsoo tersihir senyum itu, membuatnya menuruti semua permintaan pria itu, dulu.

"Soo-ya, bagaimana kabarmu? Aku tak percaya kau benar-benar berdiri di depanku" Ucap pria itu sabil terus memegang jemarinya

Kyungsoo tersenyum miring. "Apa yang kau lakukan di sini Kai sunbae, di mana istrimu?"

Kai nyengir kuda. "Dia sedang berkumpul dengan teman-temannya, dia tak akan menyadari jika aku di sini"

Kyungsoo pun akhirnya hanya ber-oh ria.

"Kyungsoo-ya, bisakah kita bertemu di tempat biasanya? Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu"

Kyungsoo mengernyitkan dahinya. "Ah, ruang dance, baiklah, tak masalah"

Kai tersenyum, ia segera meninggalkan aula tempat acara utama berlangsung. Ia dengan santai meninggalkan gedung yang bahkan istrinya masih ada di dalam sana demi seorang perempuan yang baru saja ia temui beberapa jam lalu. Ia berjalan dengan senyuman yang tak luntur sama sekali, menunjukkan bahwa ia akan mendapatkan hal yang menajubkan sebentar lagi.

Sepeninggal Kai dari ruang pesta, Kyungsoo pun ikut mengambil langkah. Baru saja tangannya hendak membuka engsel pintu, tiba-tiba sebuah tangan kekar menghentikan gerakannya. Kyungsoo pun menoleh ke belakang mendapati Chanyeol yang menampilkan wajah garangnya.

"Oppa lepaskan tanganku"

"Tidak, kau akan menemui Jongin"

Kyungsoo terkekeh. "Oh ayolah Oppa, bukankah ini moment yang tepat, apakah Jongin benar2 menerima soojung sebagai istrinya"

"Do Kyungsoo!" Chanyeol setengah berteriak kemudian melepaskan tangan Kyungsoo

"Maafkan aku Oppa"

Kyungsoo akhirnya berhasil melenggang keluar dari hiruk pikuk pesta besar itu. Ia menyusuri jalan yang sama seperti Kai lewati. Kyungsoo dan Kai memang memiliki kisah panjang, sehingga bagi keduanya meraka bukanlah orang asing.

.................................................................................

Kyungsoo memasuki ruang dance tersebut, melihat seorang pria yang tengah asyik menggerakkan tubuhnya di depan cermin. Ia tak henti memperhatikan pria yang masih menggunakan setelan formal tersebut, bahkan sesekali ia tersenyum dan terkekeh melihat kesalahan yang di buat oleh si Pria. Saat itu juga Kyungsoo menkado terhanyut dalam nostalgianya yang pahit.

Stay or LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang