01. The Beginning

2.4K 290 10
                                    

Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata

Jadi maafkan lah segala typo yang akan kalian jumpai

Happy Reading ^^

.
.
.
.
.
.
.
.
.

S

emburat oranye hampir menutupi langit kota Seoul, sepasang muda mudi yang berada di dalam mobil memasuki kompleks apartemen mewah di distrik Gangnam. Terlihat wajah Si Wanita yang ayu menyunggingkan senyuman penuh arti membuat parasnya semakin teelihat sempurna. Berbeda dengan Si Wanita, Sang Pria yang tengah mengendalikan laju kendaraan, menerawang dan menyiratkan sebuah kekhawatiran ketika sesekali melirik pada Si Wanita.

Perjalanan dari Busan ke Seoul bukan lah perjalanan yang singkat, terlebih jika menggunakan mobil pribadi. Seperti pasangan muda mudi itu, menghabiskan waktu berjam-jam di dalam mobil, dengan pikiran yang berbeda, dengan rencana yang berbeda. Sesekali berbicara, sesekali tertawa, terlihat seperti sebuah hubungan yang sangat manis terjalin antara mereka berdua.

"jadi Soo, aku harus menggedor pintu mu berapa kali nanti?" Sang Pria mulai membuka suara lagi. "Biasanya kau akan sangat lama berdandan karena harus ke pesta, untuk sekedar menunjukkan pesonamu" Sambung Sang Pria sambil mengecup singkat bibir Si Wanita.

"Yaakkk!! Chanyeol Oppa!! Hentikan!!"

Pria yang dipanggil Chanyeol itu pun hanya terkekeh.

"Aigoo... Uri Kyungsoo merajuk rupanya, Oppa hanya bercanda oke, hahahhaha" tawa Chanyeol tak bisa berhenti.

Wanita muda yang dipanggil Kyungsoo mulai mengkerucutkan bibirnya, tanda dia sedang marah pada sosok Chanyeol yang mengemudikan mobil mereka.

"Aigoo, Soo, aku hanya mengecupmu saja"

"Kau pikir kau siapaku Oppa, enak saja main kecup-kecup seenak jidat" Pekik Kyungsoo

"Kau kan milikku Soo, jadi aku punya hak atas semua yang ada pada dirimu" Jawab Chanyeol tak mau mengalah.

Kyungsoo terdiam, entah mengapa jawabab terakhir Chanyeol membuat sedikit nyeri di hatinya. Obrolan pun terhenti, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut dua muda mudi itu. Melihat gelagat Kyungsoo yang diam Chanyeol agak sedikit mengerti apa yang Kyungsoo rasakan, namun rasa gengsinya menolak untuk membuatnya meminta maaf. Keterdiaman mereka membuat mereka tak sadar bahwa Chanyeol telah selesai memarkirkan mobilnya di basement. Tak ada satu pun mereka yang mencoba mencairkan suasana.

Kyungsoo melenggang keluar dari mobil Chanyeol, ia bergegas memasuki lift untuk membebaskan keheningan antara dia dan Chanyeol. Melihat Kyungsoo yang terburu-buru, Chanyeol segera mempercepat langkah kakinya hingga sejajar dengan Kyungsoo. Lagi, mereka berjalan dan memasuki lift tanpa bicara apapun.

Mereka sampai di lantai tempat mereka berdua tinggal. Chanyeol memang merencanakan tinggal di apartemen yang memang bisa bertetangga dengan Kyungsoo. Chanyeol tak ingin barang sedetik pun melewatkan apa yang dikerjakan Kyungsoo. Pesesif bukan? Karena Chanyeol, tak ingin Kyungsoo jauh darinya, dia hanya butuh Kyungsoo dan Kyungsoo juga membutuhkannya.

"Soo, kau marah?" Chanyeol menarik tangan Kyungsoo yang telah meraih gagang pintu.

Kyungsoo hanya diam.

"Maaf Soo, aku keterlaluan" Sesal Chanyeol yang masih memegang erat jemari Kyungsoo.

Kyungsoo masih diam.

Chanyeol memeluk Kyungsoo dari belakang, dan Kyungsoo sama sekali tak menolaknya.

"Maafkan aku Soo, aku hanya tak ingin kau tiba-tiba hilang dari pandanganku, aku mencintaimu" Chanyeol berbicara tepat di telinga Kyungsoo.

Stay or LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang