12. gara-gara minuman

29.7K 887 27
                                    

Jangan lupa like & coment

Sorry for typo ;)

Happy reading :D

-

Pukul 2.30 PM Alex, pria itu kini sedang terdiam melihat keindahan kota New York menjelang sore hari yang ramai. Gedung-gedung dengan fasilitas mewah terbentang dimana-mana. Termasuk perusahaan real estate yang Alex miliki termasuk salah satunya. Perusahaan yang bisa meraup untung yang sangat fantastic.

Jangan lupakan siapa tokoh di balik keberhasilan itu. Alex, nama itu sudah terkenal dimana-mana melebihi selebriti, dikagumi oleh semua orang tak terkecuali kaum adam. Mereka begitu iri dengan kesuksesannya.

Walaupun Alex masih sendiri alias single, status itu tak akan mengganggunya. Justru ia menikmati. Ia menganggap wanita di dunia ini tidak ada yang mencintainya dengan tulus. Cihh, apa itu cinta ? Pikir Alex.

Tiba-tiba ia jadi teringat dengan sekretaris nya, Nichole. Wanita yang tidak menyukainya. Jangan kan menyukai, melirik pun enggan. Alex sempat mengira, apa kini ketampanan yang dia miliki sudah mulai luntur kah? Alex tak habis pikir jadinya.

Alex menghentikan pikirannya itu, ia segera merapikan jas mahalnya dan keluar dari ruangannya. Ia akan ingin mengajak Nichole untuk membicarakan kelanjutan hubungan pura-pura ini.

Ketika Alex membuka pintu, nampaklah seorang perempuan dengan kepala tertunduk di atas meja beserta komputer yang menyala. Alex yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya. Nichole tertidur ? pikir Alex bertanya-tanya.

Segera Alex menghampiri, ia menggerakkan pundak Nichole dengan perlahan.

"Hey..Nic bangun" ucap Alex pelan. Nichole hanya menjawab dengan gumaman saja. Kembali Alex menggerakan pundak Nichole dan akhirnya perempuan itu menegakkan kepalanya. Nichole menatap Alex dengan mata sayu dan muka bantal nya.

"Kau tertidur ?" Tanya Alex penasaran.

"Ehh..ma-maaf pak saya ta-tadi malam kurang tidur." Jawab Nichole gugup sambil merapikan pakaiannya. Sungguh ia malu di pergoki bos nya sendiri karena ia tidur saat sedang bekerja.

"Kurang tidur? emang habis ngapain aja tadi malam?"

"Eee..gak habis ngapai-ngapain kok pak. Saya minta maaf ya pak" ujar Nichole kaku.

"Hmm..baiklah saya maafkan. Kamu ikut saya karena ada yang mau saya omongin." Jelas Alex.

"Baik pak, tapi saya izin mau ke toilet dulu buat cuci muka." Izin Nichole.

"Silahkan, saya tunggu di parkiran." Ucap Alex singkat.

"Parkiran ? Memang kita mau kemana pak ?" Ujar Nichole penasaran. Ia kira Alex akan mengajaknya berbicara di ruang lain atau tidak kantin perusahaan ini. Tapi nyatanya tidak. Lagi pula Alex sama sekali belum pernah mengunjungi kantin perusahaannya saat jam-jam seperti ini. Alasannya cuma satu, Alex terlalu risih menjadi bahan pembicaraan seisi kantin terutama kaum hawa.

"Nanti kamu juga akan tahu" jawab Alex dan langsung meninggalkan Nichole.

*****

Nichole rasanya ingin menenggelamkan saja wajah nya ke dasar laut. Bagaimana bisa ia tertidur pada saat bekerja dan lebih parahnya ia ketahuan oleh bosnya sendiri. Untung saja bos nya Alex, jadi ia tidak di pecat. Lagi pula Nichole masih punya urusan dengan Alex, mana mungkin Alex akan langsung memecatnya.

Ia sungguh merutuki dirinya karena memikirkan kejadian kemarin dimana Alex menciumnya.

Kemarin, saat Alex mengatakan sesuatu yang membuat Nichole shock berakhir dengan acara ciuman yang di lakuan Alex kepadanya, setelah itu mereka menghabiskan waktu berdua di apartemen Nichole dengan menonton drakor.

Fake Love With BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang