23. Intimacy

25.5K 695 27
                                    

Jangan lupa vote & comment :D

Sorry for typo :)

Happy reading :*

-

"Sayang, kamu jangan salah paham dong." Rayu Alex. Mereka kini sudah berada di rumah.

Setelah aksi kejar-kejaran tadi di kantor, Alex mengikuti Nichole pulang ke rumah.

"Terserah.."

"Kamu kenapa gak percaya aku sih Nic ?" Tanya Alex gusar. Semua sudah ia lakukan, namun Nichole masih saja marah.

"Gak papa, sana jauh-jauh." Usir Nichole ketus.

Alex terdiam, lalu tak lama kemudian senyum lebar muncul di bibirnya. "Tunggu..kamu cemburu ?"

"A-apa ? Enak saja..jangan ge-er kamu ya." Elak Nichole.

Wajah Alex kembali datar. "Terus kenapa ?"

"Yaa..aku cuma marah aja. Aku udah cape masakin buat kamu, takut kamu belum makan. Eh..kamu nya di sana lagi mesra-mesraan." Ujar Nichole kesal sembari melipatkan tangan nya di dada.

"Ya udah aku minta maaf..sini makanan nya". Kata Alex mengalah.

"Kami pikir makanan itu di aku ?" Tukas Nichole. Ia menatap Alex kesal. Nichole juga tak tahu apa yag terjadi padanya.

Alex menautkan alis nya yang tebal "Maksud kamu ?" Tanyanya heran.

"Ya aku tinggalin makanannya di meja kamu.." ketus Nichole. Ini kok Alex mendadak bego sih.

"Kok bisa ?"

"Ini semua gara-gara kamu, coba kalo tadi aku gak ke kantor kamu, kamu pasti udah bikin anak sama tuh cewek." Ucap Nichole sedikit teriak. Membayangkan nya saja Nichole tak mau.

'Amit-amit deh..'

Walaupun status pernikahan nya cuma pura-pura, tapi dalam setahun ini Alex cuma milik Nichole. Rasanya Nichole tak rela jika Alex di dekati perempuan lain.

"Sayang..kamu kok bicara gitu sih ? Ya..kalo aku mau bikin anak kenapa nggak sama kamu aja ?" Goda Alex.

Nichole yang mendengar kan ucapan Alex mukanya memerah. Ia malu sungguh.

"Apaan sih. Awas aku mau ke kamar dulu." Ucap Nichole sambil beranjak dari sofa yang tadi mereka duduki.

"Mau kemana..?" Teriak Alex saat langkah Nichole sudah sampai setengah tangga.

"Tidur.." balasnya singkat.

"Ikut..." teriak Alex kemudian berlari menyusul Nichole.

"Tidur di luar !! Inget ya, aku belum maafin kamu !!! Ngeselin.." balas Nichole dan kemudian langsung menutup pintu kamar mereka.

Bruk..

Suara itu membuat Alex terperanjat. Melihat itu Alex hanya bisa mengusap dadanya.

Entah kemana sosok Alex yang egois, dingin, datar dan sentimental. Karena, jika ia berdekatan dengan Nichole, hilang semua sifat itu.

Yang ada hanya Alex yang jadi suami takut istri.

Damn ! Kenapa Nichole bisa berdampak besar bagi hidup Alex ?!!

*****

Matahari telah tenggelam menandakan malam akan tiba. Bulan sudah bertengger manis menggantikan tugas dari sang surya.

Nichole berdiri di balkon sambil menatap ke atas langit.

Rumahnya ia memang terletak di kawasan perumahan elit. Jauh dari kota dan kemacetan lalu lintas.

Fake Love With BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang