16. ketahuan

21.4K 683 18
                                    

Jgn lupa like & comment guys :*

Sorry for typo :)

Happy reading :D

-

Hari ini Alex dan Nichole sudah kembali ke New york. Mereka kembali pada rutinitas seperti biasa.
Kini Nichole sedang sibuk di depan komputer yang menampilkan data-data perusahaan. Keningnya kadang-kadang berkerut pertanda bahwa ia sedang bingung, tangan nya menari dengan lincah pada keyboard.

Pikiran Nichole saat ini sedang bimbang, selain ia memikirkan tentang pekerjaan, ada hal yang paling Nichole pusingkan. Empat hari lagi ia akan bertunangan dengan Alex, dan bagaimana cara nya ia memberikan penjelasan kepada orang tuannya.

Lebih parahnya lagi, jika ia telah bertunangan dengan Alex dan 'kemungkinan' menikah, pernikakan mereka hanya sementara demi tuhan.

Maka dari itu Nichole lebih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Ia melirik ke arah jam tangan nya, 'saatnya makan siang' Pikirnya.

Setelah semuanya membereskan semuanya, Nichole beranjak dari tempat duduknya. Ia akan pergi ke kantin perusahaan yang jaraknya lumayan dekat.

"Bareng aku yuk..?" Ajak Frina, salah satu teman Nichole di tempat kerjanya.

"Ya udah ayok, laper nih.." ucap Nichole. Mereka melangkahkan kaki menuju kantin.

Tak lama kemudian ketika mereka sampai, banyak karyawan di sini dengan aktivitas masing-masing. Ada yang hanya mengobrol atau mungkin menggosip, ada yang sedang makan dengan lahapnya, ada yang sedang berdua-duaan sambil malu-malu. Oke, yang terakhir Nichole sudah paham.

Mereka berdua -Nichole dan Frina- menuju meja yang kosong. Setelah itu memesan makanan dan memakan dengan lahapnya.

Nichole yang sedang menunduk sibuk dengan makanannya tiba-tiba menegakkan kepalanya mendengar suara bisik-bisik dari para karyawan, terutama perempuan. Kerena penasaran, ia pun menolehkan kepalannya. Dan terlihat di sana dua orang pria yang menjadi sorotan penghuni kantin tengah berjalan dengan santai.

'Bukannya itu Alex? Kok tumben banget dia mau ke kantin khusus karyawan?' Pikir Nichole bingung.

"Gilaaa...mereka ganteng bangettt. Tapi kok pak bos ke sini sih, tumben amat?" Kata Frina. Dia ini salah satu penggemar dari Alex.

Nichole hanya memutar bola matanya saja. Ia malas melihat Frina yang mengidolakan Alex, apalagi disana Alex dan temannya, maybe terlihat sangat sexy, damn.

Jas hitam nya entah Alex kemanakan karena ia kini hanya memakai kemeja putih seperti biasa nya dengan dasi hitam yang terlihat longgar di lehernya. Pekikan tertahan dari para karyawan wanita di sini sungguh membuat Nichole bertambah malas dan kesal. Tunggu!! Jangan bilang ia cemburu ?? Oke, otak Nichole mulai eror, alasan itu benar-benar tak masuk di akal.

"Hai cantik..."

Nichole mendongakkan kepala nya ketika mendengar suara seseorang. Ternyata itu adalah teman Alex. Nichole bingung, teman Alex ini menyapanya kah? Atau Frina? Atau yang lain? Ia menunjuk diri sendiri dengan pandangan bingung.

"Yaa..aku menyapamu cantik. Kau cantik sekali" goda teman Alex. Alex yang di sebelah nya hanya menampilkan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Entah apa yang di pikirkan nya.

Nichole hanya memutarkan bola matanya malas. Laki-laki di depannya ini seperti nya playboy cap kakap, terlihat dengan ia yang pandai merayu dan suka menebar pesona.

Sedangkan Frina yang ada di samping nya hanya terbengong melihat dua orang di depannya yang memiliki wajah seperti dewa yunani ini. Tak hanya Frina, semua orang di kantin ini tengah berbisik-bisik.

Fake Love With BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang