08. Awal Kebohongan

25.3K 904 18
                                    

Jangan lupa vote dan comment guys :)

Sorry for typo :*

Happy reading :D

-

Nichole mencoba mengingat-ingat wajah wanita paruh baya yang sedang ada di depannya. Ia tak habis pikir, ibu-ibu yang di tolongnya saat malam itu adalah mommy dari bos mesum nya.

Lamunan Nichole pun buyar. "Alex, Nichole siapa mu sayang ?" Tanya mommy Alex dengan menautkan alisnya.

Nichole yang mendengar itu langsung menjawab, namun suara berat memotong ucapannya.

"Saya sekre...."ucap Nichole terpotong.

"Nichole pacar Alex mah.."potong Alex santai. Entah mengapa kata pacar langsung keluar dari mulutnya. Alex pun tak habis pikir dengan ucapan yang barusan ia keluarkan.

Nichole yang mendengar itu pun langsung membulatkan matanya, begitu juga dengan mommy Alex.

"Bu, saya itu.." lagi-lagi ucapan Nichole terpotong.

"Nichole itu pacar Alex mom, kuta baru jadian kemarin lusa. Ya kan sayang ?" Alex mendekati Nichole dan tangan nya ia taruh di bahu Nichole di sertai dengan remasan kecil di pundaknya sebagai tanda.

Nichole yang mengerti maksud dari itu hanya tersenyum kikuk.

"Wahhh...jadi Nichole ini pacar mu Alex ? Kalo Nichole sih mommy setuju." Kata mommy Alex sambil tersenyum lebar dengan gembiranya. Nichole yang melihatnya hanya bergidik ngeri.

"Kalo begitu sekarang kamu harus panggil mommy juga ya, sama kaya Alex. Dan nanti malam jangan lupa kamu harus ikut makan malam ya sayang."lanjut mommy Alex.

"Ya, mom..Nichole dan aku pasti akan datang." bukan Nichole yang menjawab melainkan Alex. Nichole pun yang sedari tadi diam melotot mendengar jawaban itu. Ia bingung dengan pikiran bos nya. Walaupun Alex tampan dan Nichole mengakui itu, tapi untuk menjadi pacar Alex, Nichole sama sekali tak mau. Bagaimana pun laki-laki seperti Alex pastu mempunyai perempuan di mana-mana.

"Ya sudah mommy harap kalian datang. Dan kamu Alex, jangan lupa bawa menantu mommy." Alex yang mendengar itu langsung mengerutkan alus tebalnya.

"Menantu mommy ?" Tanya Alex bingung.

"Yaiyalah Nichole kan menantu mommy sekarang, dasar anak bodoh" gerutu mommy Alex.

"Ya kan sayang ?" Nichole yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya diam dan tersenyum yang sangat jelas sekali bahwa itu adalah senyum yang di paksa.

"Kalo begitu mommy pergi dulu ya..." pamit mommy Alex sambil melangkahkan kaki nya ke arah pintu.

*****

Setelah mommy Alex pergi, Nichole langsung melepaskan tangan Alex yang berada di pundaknya dengan kasar.

"Bapak itu mau nya apa sih ? Saya gak mau jadi pacar bapak, bapak juga udah ngambil first kiss saya sembarangan" marah Nichole.

"Tapi Nichole ini hanya pura-pura. Lagian apa kamu gak kasian, ibuku itu punya riwayat sakit jantung. Jika ia tau kalo kita bohong, pasti jangtung nya bakal kambuh lagi. Dan untuk ciuman itu, oke saya minta maaf. Saya refleks melakukannya. Salahin bibir kamu yang menggoda saya." Jelas Alex.

Nichole yang mendengar itu seketika wajah nya memerah. Entah karena marah atau pun malu mendengar ucapan Alex.

"Saya mohon sama kamu Nichole, ini pertama kalinya saya memohon sama seseorang." Pinta Alex. Ia pun tak percaya dengan ucapan memohonnya kepada Nichole, ini pertama kalinya ia meminta bantuan dengan kata mohon kepada seseorang.

Nichole kaget, ia tak percaya bos arrogant nya itu memohon padanya.

"Dan jika kita sedang berdua, panggil Alex saja. Kalo kamu panggil bapak, saya merasa tua." Lanjut Alex.

Nichole pun hanya diam seperti memikirkan sesuatu.

"Huufftt....baiklah. berapa lama ?" Tanya Nichole. Entah Nichole juga bingung, apakah keputusan yang ia ambil benar atau tidak.

"Sampai waktu yang tepat untuk bisa menjelaskan semuanya." Jawab Alex.

"Dan selama itu gaji kamu saya tambah tiga kali lipat,kamu juga akan saya berikan black card. Apapun yang kamu mau akan saya turutin." Ujar Alex.

Nichole pun membulatkan matanya. Sungguh Alex memberikan penawaran yang hebat. Gaji tiga kali lipat itu bisa Nichole gunakan untuk membantu panti asuhan yang biasa Nichole datangi. Memang selama dua bulan belakangan ini, Nichole sering pergi ketempat asuhan yang bernama 'kasih bunda' untuk bertemu dan bermain dengan anak-anak yang bisa di bilang kurang beruntung. Kalian pasti tau alasannya kan ? Nichole pun sering menyisihkan gaji nya waktu ia masih bekerja di cafe dulu untuk membeli mainan dan makanan yang akan ia sumbangkan ke panti itu.

Nichole pun sangat dekat dengan anak-anak panti. Bisa di sebut mereka di anggap adik oleh Nichole. Tak ada yang tau jika Nichole membantu panti itu.

"Baiklah saya memutuskan untuk membantu bapak, tapi ingat secepat mungkin bapak harus menjelaskan semua nya kepada keluarga bapak" ujar Nichole.

"Saya kan sudah bilang, jangan panggil saya bapak jika kita sedang berdua. Dan jangan menggunakan bahasa formal." Jelas Alex tegas.

"Baiklah..baiklah. kalo begitu aku lanjut kerja dulu." Entah mengapa Nichole menuruti ucapan Alex untuk tidak berbicara formal padanya. Ia pun akan membiasakan berbicara aku-kamu dengan Alex jika sedang berdua.

Alex yang mendengar itu hanya tersenyum kecil. Kecil sekali yang membuat siapapun tidak bisa melihat senyumnya.

"Ya sudah..aku akan menjemputmu nanti sore."

"Loh..bukan nya malam ?" Heran Nichole.

"Sudahlah ikuti saja.." ujar Alex sambil membalikan badan dan duduk di kursi kebesarannya kembali.

Nichole menghela nafas panjang. "Baiklah..aku permisi." Ketika Nichole hampir mencapai gagang pintu. Suara Alex pun terdengar. Nichole kembali membalikan badannya.

"Oh ya Nichole.. bibir kamu manis." Ucap Alex di sertai kekehannya. Nichole pun geram dengan bosnya itu. Ia langsung melangkah kan kakinya keluar dari ruangan terkutuk itu sambil menutup pintunya dengan kasar.

'Brakkk....'

Alex pun terlonjak kaget. Kemudian ia terkekeh, sungguh menggoda Nichole adalah hobi terbaru nya sekarang. Alex pun bingung apakah meminta Nichole menjadi pacar pura -puranya itu merupakan pilihan yang tepat. Lagi pula Nichole kan sejak awal tidak tertarik padanya, malahan Nichole membencinya. Jadi jika nanti acara pura-pura ini terbongkar, Alex tidak ribet. Jika dengan wanita jalang, pasti jika pura-pura ini berakhir wanita itu tak akan mau Alex putuskan. Kalian mengerti bukan ?

Alex pun menghela nafas dan mendarat kan punggungnya di sandaran kursi. Kemudian mulai mengerjakan pekerjaan nya yang sedari tadi tertunda. Alex juga ingat bahwa kini ada meeting dengan investor luar negeri. Dan ia sudah telat 30 menit.

*****

Nichole sedari tadi tidak fokus dengan kerjaan nya. Ia memikirkan ucapan Alex.

Lamunannya buyar ketika suara telephone berdering. Nichole pun mengangkatnya.

"Hallo pak.."

"Nichole batalkan meeting sekarang. Ubah semua jadwalnya."

"Baik pak.." jawab Nichole. Ia pun meletakan telephone tersebut ketempatnya kemudian ia menepuk keningnya. Nichole lupa bahwa sekarang ada meeting. Ini semua gara-gara ia sibuk membicarakan tentang pacar pura-pura itu dengan Alex, akhirnya ia pun mengubah jadwal Alex kembali.

Nichole pun menghela nafas dan mulai mengerjakan apa yang di perintahkan CEO nya itu.

*****

Hay guys, aku up lagi nih. Maaf kalo gak nyambung. Lagi gak ada ide soalnya, kan baru habis lebaran wkwkwk..

Oh ya, happy eid mubarak. Mohon maaf lahir dan batin.

Jangan lupa vote dan comment guys :*

Sorry for typo :D

Fake Love With BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang