01. Nichole Alosius Smith

48.6K 1.2K 19
                                    

Kring...kiring...kring...

Bunyi dari alarm tersebut menggangu tidur nyenyak seorang gadis berusia 23 tahun itu. Tangannya yang mungil meraba-raba tempat dimana jam alarm tersebut berada.

Ya, dia adalah Nichole Alosius Smith. Perempuan cantik yang mempunyai wajah imut seperti barbie.

"Engghhh.." mulutnya terbuka lebar berbarengan dengan tangan nya yang terangkat ke atas untuk meregangkan otot-ototnya. Ia duduk sejenak di atas tempat tidur untuk mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul.

Jam menunjukan pukul 06.00, hari ini adalah hari senin. Waktunya Nichole untuk bekerja. Ia bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe di kota New York yang bernama vaxelia'cafe. Cafe itu lumayan ramai pengunjung.

Nichole memang memilih untuk tinggal sendiri. Ia ingin mandiri mungkin, kini ia tinggal di sebuah apartemen sederhana yang ada di kota New York.

Nichole memang berasal dari keluarga yang cukup berada. Ayahnya yang bekerja sebagai arsitek yang lumayang terkenal dan ibunya memiliki beberapa toko butik. Tapi, Nichole lebih memilih untuk mencari pekerjaan sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.

Ia juga sudah lulus kuliah dengan nilai tertinggi di jurusan bisnis beberapa bulan yang lalu. Namun karena tidak ada lowongan pekejaan, ia memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe.

*****

Kakinya yang jenjang mulai memasuki kamar mandi. Setelah tiga puluh menit ia berendam, ia membersihkan tubuhnya di bawah shower.

Nichole segera memilih pakaian yang menurutnya pantas.

"Pakai yang mana ya ?" Gumam Nichole, ia memang tipe perempuan yang menomor satukan penampilan.

"Yang ini aja lah, lagian nanti di sana juga ganti" ujar Nichole. Ia memilih celana jeans dan kaos berlengan pendek. Memang pekerjaan nya mengharuskan memakai baju pegawai dan tidak memperbolehkan memakai baju bebas.

Nichole segera memakai nya, setelah itu ia memoleskan sedikit bedak bayi dan pelembab bibir.

"Perfect" gumamnya sambil memandangi dirinya di cermin. Setelah semua di rasa cukup, ia mengambil handphone dan kunci mobil. Mobil ini ia dapatkan sebagai kado ulang tahunnya yang ke - 22 dari papahnya.

Ia segera menutup dan mengunci pintu apartemennya, lalu masuk kedalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Hanya memakan waktu 25 menit untuk sampai di cafe tempat ia bekerja.

*****

"Hai Nichole, tumben nyampenya cepet biasanya kan kamu selalu telat." Ucap Brianna. Brianna adalah salah satu sahabat Nichole di tempat Nichole bekerja.

"Ia dong, kan tadi malem aku gak nonton film. Jadi tidurnya cepet." Jelas Nichole kepada Brianna.

"Pantesan, lagian kamu suka banget sama drakor kaya gitu sih." Omel Brianna. Nichole memang pecinta drama korea yang selalu membuatnya meneteskan air mata jika melihat adegan romantis ataupun sedih.

"Suka-suka dong, kan aku yang liat bukan kamu." Ucap Nichole membalas perkataan Brianna.

"Ya..ya..ya, terserah. Ya udh sana cepetan ganti baju, bentar lagi cafe nya mau buka nih" jelas Brianna sambil melambaikan tangan nya untuk mengusir Nichole.

"Oke, aku ganti baju dulu ya ?" Kata Nichole. Kemudian ia berlari menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Setela selesai, ia keluar dan segera menuju ke tempat Brianna berada.

Cafe pun telah di buka beberapa menit yang lalu. Hanya ada beberapa pengunjung yang membeli. Untuk sarapan, maybe.

Saat Nichole sedang mengantarkan pesanan di meja pojok, pintu cafe terbuka menampilkan sosok laki-laki yang sangat tampan dengan jas hitam yang membaluti tubuhnya. Para pengunjung pun bersama-sama menatap kearah laki laki tersebut.

"Nic, sini bentar!" Panggil Briann kepada Nichole.

"Apaan ?"jawab Nichole dengan malas. Ia pasti tahu dengan maksud panggilan Brianna.

"Kamu tahu kan, cowo yang baru aja masuk ?"tanya Brianna dengan antusias. Benarkan, Brianna pasti akan heboh jika ada cowo tampan.

"Ia tahu, emang kenapa ?" Nichole benar-benar malas meladeni Brianna.

"Gila dia ganteng banget, kaya lagi, pokoknya sempurna deh. Seandainya aku jadi jodohnya kelak." Khayal Brianna dengan senyum menggelikan menurut Nichole.

"Siapa sih dia ? Emang cuma dia doang yang tampan terus mapan ?" Tanya Nichole kepada Brianna.

"Kamu gak tau dia Nichole ? Astaga..kamu kok ketinggalan informasi banget sih ? Kamu hidup di jaman kapan sih Nic ?" Pekik Nichole dengan suara keras. Membuat para pegawai yang lain dan pengunjung menatap aneh.

"Ishh kamu tuh malu-maluin banget sih, suara kecilin dikit kek kalo ngomong." Marah Nichole sambil memukul tangan Brianna dengan keras.

"Aawwhh.., sakit Nic. Lagian kamu sih masa gak tau dia sih. Dia itu Alex Damatha Mckenzie, cowok yang punya wajah ganteng pake banget. Alex juga orang terkaya nomor satu di dunia. Perusahaan nya yang besar itu ada di mana-mana tau." Jelas Brianna dengan panjang lebar kepada Nichole yang sedang menatapnya dengan malas.

"I don't care, bukan urusan aku. Lagian gak penting juga buat aku. Aku yakin pasti cowok kaya si Alex alex itu suka main perempuan. Dan aku paling gak suka sama cowok kaya gitu" ujar Nichole dengan santai menjawab penjelasan Brianna.

"Ia sih, scandal dia itu banyak banget. Apalagi sama model - model yang lagi naik daun. Hampir udah di mainin semua sama dia." Jawab Brianna dengan tampang yang sengaja ia melas-melaskan.

"Kok kita jadi ngomongin si Alex itu sih, bukannya kerja." Ingat Nichole pada Brianna.

"Oh iya ya, lagian seorang Alex tuh sayang klo di cuekin aja Nic. Ya udh deh aku mau cuci gelas dulu." Kata Brianna sambil kakinya melangkah menjauhi Nichole.

"Ya..ya..up to you." Gumam Nichole dengan malas.

"Lagian apa sih istimewa nya si Alex itu ?" pikir Nichole dalam hati sambil matanya menatap sekilas kearah cowok yang sedang menyeruput kopi yang beberapa saat tadi di bawakan oleh pelayan cafe yang lain.

Nichole pun pergi ke dapur untuk membersihkan piring dan gelas yang kotor. Ia malas melihat cowok yang bernama Alex tersebut.

Entah kenapa, pertemuan pertamanya dengan Alex Damatha Mckenzie membuat Nichole langsung tidak menyukai Alex.

*****
Gimana part 1 ini ? Kalo ada yang kurang tinggal coment aja. Jangan lupa vote ya guys ? Dan ini cerita murni dari author. Jadi buat para plagiat jauh jauh. Klo banyak kesalahan maklum ya, kan ini cerita pertama yang aku buat.

Jangan lupa vote dan coment biat aurhor semangat nulinya oke.

Next yah ?

Fake Love With BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang