NINE

13.8K 1K 29
                                    

.
.
.
.

Sayup sayup telinga gue mendengar suara alarm, gue ambil handpone gue di bawah bantal lalu mematikannya.

Mata gue lengket banget, mau bangun tapi males. Gue masih ngebayangin mimpiin sehun exo.

Gue ngerasa pinggang gue ke ganjel, terus berat. Dan pinggang gue di tarik dan ada yang melingkar di pinggang gue dengan erat. Badan gue bentrokan sama badan, JUNGKOOK.

Mata gue langsung terbuka.

Gue ke inget kalo semalem gue tidur sama jungkook, gue menoleh ke belakang melihat jungook masih tidur dengan kepalanya menyender di punggung gue, dan memeluk pinggang gue selayaknya guling.

Mata kuyu gue langsung terbuka,pas liat kalo jungkook gak pake baju. Wajah gue seketika panas, dan memerah.

Gue berusaha melepaskan tangan jungkook, dan bangun. Tapi tiba tiba jungkook narik tangan gue membuat gue tiduran berhadapan dengannya.

Tangan jungkook menahan bahu gue, seakan gue gak boleh pergi gitu. Anjir bucin.

Jungkook mengamati wajah gue.

Sumpah muka gue udah merah banget "ke-kenapa? Hah? Gu-gue mau siap siap" udah gagap ngegas, aduh bodoh nya diriku.

"Kemana?"jungkook nanya nya lembut

"Sekolah, kenapa?" Sedangkan gue kek nenek nenek kurang sirih

"Jangan" kata jungkook.

"Ke---"

Jungkook memegang pipi gue, dahi gue.

"Kamu demam"

Tangan gue nyelip nyelip ngelewatin aliran dada jungkook, terus nutupin muka gue. Yang rasanya pengen meldak.

"Ka-kalo begini terus, gue malah tambah parah" lirih gue.

"kenapa? Bukannya ini ampuh buat ngatasin demam?"

Ampuh pantat lo

...

Jungkook yang memasak sarapan buat gue, gue liat jungkook sangat berantakan. Dasi masih menggantung di leher,kancing seragam terbuka dua. Nasib malang punya istri kek gue.

Jungkook meletakan piring yang berisikan omelet di meja makan, dan di susul jungkook yang duduk di depan gue.

Gue melahap sarapan sampai habis. Dan setelah nya jungkook ambil kunci mobil tanpa merapikan seragam.

Gue mendengus, saat jungkook melewati gue, gue menarik dasi yang menggantung di lehernya membuat jungkook nengok ke arah gue, menatap gue bingung.

Gue mendekati jungkook, lalu mendongak dan mulai memasangkan dasi. Karna kesusahan, gue tarik dasi nya, membuat tubuh jungkook membungkuk, dengan itu gue bisa leluasa memakaikan dasi.

"yang rapi dikit dong. Gak resep banget gue liat gaya gaya badboy cap tokek" kata gue.

Tubuh jungkook masih sama nunduk, dan menatap mata gue. Pipi gue langsung merah.

Gue kenapa sih?

"A-apa?"tanya gue gugup, lalu mencoba kabur dari tatapannya.

Baru satu langkah, pinggang gue di tarik bikin tubuh gue nempel sama dia. Tangan gue bertumpu di dada jungkook untuk menjadi pembatas antar tubuh.

"Ke-kenapa?"tanya gue gagap.

"Belek kamu kering"

-_-

[1] She Is Mine ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang