THIRTY FOUR

12.1K 1K 66
                                    


Setelah beberapa hari berjuang habis habisan, menguras kapasitas otak gue.

Akhir nya sekarang bisa bernafas lega, gak perlu tegang tegangan lagi.

Ujian nasional udah berakhir, otamatis siswa siswa pada seneng.

Ya gimana gak seneng? gue tau, Pasti mereka di perbudak dengan buku buku, dilarang ini itu dengan alasan sedang ujian nasional

Apa lagi kyungsoo, selesai ujian dia keluar gerbang sekolah langsung lari ke konter pulsa buat beli kuota.

"Main game terossss" cibir jennie, yang ngeliat kyungsoo terus terusan main game di hp nya.

Habis pulang sekolah, jisoo ngajak makan makan dulu di cafe depan sekolah.

Jadi nya sekarang kita ngumpul gini. Ya mungkin setelah ini bakalan jarang jarang lagi ngumpul ngumpul kaya gini kan.

Jungkook juga pastinya lagi menghabis kan waktu nya sama temen temennya, sebelum mereka lulus.

"Main game salah, main cewek salah. Serba salah gue udah kaya raisa" ucap kyungsoo, dia masih fokus dengan game nya.

Bambam yang bawa nampan berisikan pesanan, melewati belakang kyungsoo—berhenti sebentar.

Bambam menyenggol siku tangan kyungsoo dengan dengkul nya, membuat hp kyungsoo jatoh ke lantai.

"Bngst" kyungsoo mengumpat dan mengambil hp nya di lantai.

"Upss, sorry. Sengaja" kata bambam, lalu meletakan nampan di atas meja.

Gue yang ngeliat tingkah mereka berdua cuma geleng geleng kepala.

Mata kyungsoo natap tajem ke arah bambam, layar hp nya retak.

"Bilang sama bapak, kalo hasil ujiannya bagus. Minta beliin hp baru gitu" kata jimin.

"Lo pikir gue apaan? Masih minta orang tua" balas kyungsoo seraya memeriksa hp nya.

"Dari pada minta sama cewek lo, berkali kali lipat lo malu maluin diri lo sendiri" sahut chaeyoung.

"Kyungsoo mana punya urat malu" cibir jennie.

Fix kali ini gue cuma diem aja, cuma denger mereka ngecengin kyungsoo.

Gue rada kasian sama kyungsoo, tapi apa yang mereka omongin kenyataan.

Jadi gue membiarkan kyungsoo menerima perkataan mereka dengan lahir batin.

"Kalian jahat sama uco, uco ngambek" kyungsoo melipat kedua tangannya di dada.

Gue meringis ngeliat dia pura pura ngambek—sok imut gitu, bukan nya ngegemesin. Jatoh nya malah bikin jijik.

Suerrrrr.

"Apaan sih tai cicak , geli banget ngeliat nya" kata bambam.

"Congkel mata lo kalo gak mau liat" sarkas kyungsoo ke bambam.

Bch gblk.

"Udah woy, makan. Gak liat makanan nya di comotin jimin terus" ucap jisoo.

Denger suara jisoo, mereka pada langsung nurut. Gue juga bingung kenapa, sekarang mereka pada fokus makan.

"Mau pada kuliah dimana?" Tanya jimin, yang lain masih pada fokus makan.

Gak nge jawab.

Kasian kan di kacangin.

"UI" jawab gue, dari pada jimin ngamuk duluan kan gara gara gak ada yang jawab.

"Yakin masuk lo?" Tanya kyungsoo ke gue

[1] She Is Mine ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang