TIRHTEEN

12.5K 1K 11
                                    

.
.
.
.
.
.

syalan ten, bukannya jawab malah ngakak terus kabur ke antah brantah.

Gue lagi keliling keliling sekolah,sendiri, alone. Sedih banget diri gue, yang cuma ngeliatin bambam sama mina lagi suap suapan poki poki pake mulut.

Gue kasian sama bambam, pas poki poki nya mau abis hampir di bibir mina, bambam malah di tabok.

Dasar bocah kerduss...

Mau cipokan aja pakai berbagai cara, yang pro dong langsung pegang leher nya. Gregetan gue.

Pengen tak ihhh..

Emang banyak anak anak dari SMA HANGUK, ke sekolahan gue. Mungkin juga ikut partisipasi dalam acara.

"Milea, kok kamu gendutan? Kamu makan nangka ya di bandung"

Gak sengaja gue denger suara kyungsoo lagi godain cewek, pake bahasa hampir kuno lagi. Dilan? Milea?

"Milea, saat ini aku belum mencintaimu tapi gak tau kalau----"

"Jangan, jangan sore?"

"Emang kenapa?"

"Sore ujan"

Bodoamat.

Gue jalan jalan lagi, mencari fenomena yang jarang kudapati. Gue liat si hoseok (jhope) jagonya bikin orang kesel lagi dapat layanan dari SMA HANGUK di meja panitia untuk orang orang yang ikut lomba.

Gue berdiri di belakang perempuan yang emang mau daftar. Tapi hoseok nya malah bikin orang mau ngehina dia gitu.

"Senyum sikit lah neng, agar manis nya nampak gitu loh. Nah, gitu kan enak di tatap, gak kecut macam selangkangan. Lomba apa?" Kata hoseok sedangkan cewe yang di depannya malah mendegus.

"Lari pendek"

"Engga ada, lari pendek nya habis tinggal lari panjang mau? 400 meter mau?" Tanya hoseok, cewek nya menggeleng.

"Lalu tak jadi?" Tanya hoseok, cewek menganguk.

"Kalau sudah silahkan minggir, ada yang ingin mendaftar juga bukan kau saja. tak terasa apa cuaca panas cem hati malah liat pendingin dari wajahku"

Tah dengerin aja.

"Dasar kuda" celetuk cewek tersebut pelan, lalu pergi dari meja panitia.

Gue yang di belakang cewek tersebut ngakak

"Sialan, aku di kata kuda. Kau lihat nanti aku ngerap, menyesal kau akhirnya" kesal hoseok, sambil menunjuk nunjuk punggung tuh cewe.

Hoseok kembali menatap depan, dan melihat gue yang menggeleng geleng kan kepala karna perilaku hoseok.

"Apa? Apa? Kau ingin mengataiku juga? Kudanil, iya?" Hoseok ngegas, langsung aja gue jewer kuping nya.

"Adohhh,sakittt"

"Lo kalo ngelayanin orang itu yang bener dikit kek, jangan malu maluin sekolahan karna cocot hina lo" kata gue, lalu melepas jeweran di kuping hoseok.

"Aku hanya menjalanlan perintah, itu saja" kata hoseok

"Siapa yang merintahin lo? Main percaya aja sama lo"

"Jisoo"kata hoseok, lalu gue bengong.

Aduh tuhan, jisoo kenapa pea bener.

"Jisoo nya kemana?" Tanya gue

"Habis dapat cowok dia, dari SMA HANGUK. Lalu pergi gitu saja, sial bener"

Gue menghela nafas, untung temen temen gue udah gue cintai dan kusayangi.

[1] She Is Mine ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang