THIRTY ONE

12.7K 1K 49
                                    


"what? he's not crazy, why does he kiss another woman in a public place?"

"gue duduk di belakang jungkook saat lo tanding, dan gue gak liat kejadian ciuman yang lo maksud. ya paling gue liat dia bantu masang jepit rambut ke cewek di sebelah nya"

"jungkook itu orang nya gak tegaan, apa lagi cewek yang di sebelah nya tangannya lagi di gips. jadi pas jepit rambut nya jatuh, dia bantu memasang di rambut nya rambut nya kembali. mungkin angle nya salah pas lo liat"

"Heyy Kepercayaan satu sama lain itu penting dalam sebuah hubungan,   dan lo juga berhak cemburu"

" gue baru sekarang mempelurus kesalah pahaman lo sama jungkook, karna gue mikir kalian itu udah berumah tangga dan gue gak berhak ikut campur pertikaian rumah tangga kalian. dan mungkin secepat nya kalian akan mempelurus masalah nya, tapi gue salah."

"jadi mungkin dengan ini, kalian bisa belajar lebih dewasa setelah nya. masalah sekecil apapun jika di diamkan gak akan selesai, malah tambah rumit. Jadi buatlah komitmen untuk kalian berdua. Dengan begitu hubungan akan berjalan lancar"

Itu semua omongan dahyun.

÷×÷×÷×÷


"lalis, hey bangun" bisik jungkook tepat di telinga gue.

gue menggeleng, kepala gue semakin nyungsep di dada bidang nya. memeluk nya semakin erat.

jungkook terkekeh pelan "kamu gak mau sekolah? ini udah mau telat loh"

lagi lagi gue menggeleng, rasanya tuh badan badan gue gak mau di ajak bangun. minta nya tiduran mulu.

"heh, beneran gak mau sekolah?" tanya jungkook, gue mengangguk.

"pusing" ucap gue pelan.

jungkook yang denger itu langsung panik, melepas kan tangan gue yang melingkar di tubuh nya.

"kamu sakit?" tanya nya sambil, mengecek suhu tubuh gue dengan punggung tangannya.

gue menggeleng pelan "cuma pusing sama lemes"

"iya, itu sama aja kamu sakit sayang" ucap jungkook, lalu turun dari kasur.

sedangkan gue masih setia meringkuk di kasur, dengan memejamkan mata gue.

dari seminggu kemarin, baru sekarang gue bisa tidur nyenyak. walaupun di imbangi dengan pusing di kepala gue.

"aku ambil obat dulu, sama buat sarapan" ucap jungkook, gue cuma berdeham doang.

20 menit kemudian, jungkook kembali dengan membawa nampan yang berisikan bubur dan beberapa butir obat.

"hey, ayo kamu bangun dulu. makan terus minum obat biar cepat sembuh" jungkook menarik selimut gue.

sedangkan gue yang merasa terusik langsung menarik selimut, hingga menutup seluruh tubuh gue.

"gak suka obat" kata gue, di balik selimut.

jungkook mendengus "suka gak suka kamu tetep minum, biar cepat sembuh. kamu emang nya gak mau sembuh?"

"G"

"kamu seminggu ini sakit sakitan mulu loh, kamu juga harus minum vitamin biar daya tahan tubuh kamu kembali normal"

"daya tahan tubuh aku lemah kan karna mumet mikirin masalah aku sama kamu" ucap gue, masih setia di dalam selimut.

"heh, kok malah bahas masalah yang lalu sih?, sekarang bangun makan terus minum obat" jungkook menarik selimut gue, lalu menarik kedua tangan gue supaya duduk.

[1] She Is Mine ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang