Baru saja Aleta masuk kelas semuanya langsung rusuh seketika,terutama keempat sahabatnya
"CIEEEE"
"GAPANAS KO, CUMA KEBAKARAN AJA"
Aleta menatap malas kearah teman sekelasnya,dia memilih langsung duduk di bangku miliknya
"Gimana rasanya di akui tunangan secara terang terangan?"goda Nabila
"Pasti seneng dong"ucap Sarah ikut menimpali
"Gue dilabrak,dikatain so cantik,pake pelet dan jual tubuh sama tuh nenek lampir,kalian bukannya bantu gue malah pada ngilang dan tiba tiba so akrab sama gue dan ngejek ngejek gue kaya gini. Kalian pikir lucu hah?"ucap Aleta tak habis pikir
"Gue tuh bukan gamau bantuin Taa,tapi karena gue yakin Lo bisa lawan tuh lampir sendiri"ucap Nabila mencoba mengelak
"Tau nih,lagian tanpa kita bantu pun udah ada yang bantu kan?"ucap Syakira pada akhirnya
"Bacot semua Lo setan"umpat Aleta kesal
Semuanya tertawa terbahak mendengar Aleta yang mengumpat
"Eh,eh btw tumben Lo pake kalung?"tanya Nabila tiba tiba
"P?"kini Maura yang membuka suaranya
"Males jawab pikir aja sendiri"ucap Aleta dengan raut datarnya
"Gaboleh gitu,kasian anak orang digantung karena butuh jawaban"ucap Nabila
"Pandegla"buka Aleta yang menjawab melainkan Sarah
"Wah ada bakat jadi dukun ternyata Lo"ucap Aleta sedikit terkekeh
"Jadi bener?"tanya Maura memastikan
"Gila udah nyandang marga calon laki Lo aja Taa"ucap Syakira tak percaya
"Dikasih kak Vano?"tanya Sarah
Aleta mengangguk
"Tapi yang beliin Tante Dila,kak Devan cuma perantara aja"jawab Aleta"Enak ya,punya calon suami cakep,ibu bapaknya Nerima Lo banget kayanya,jadi iri"ucap Nabila sambil memberenggut
Aleta hanya memutar bola matanya malas melihat reaksi teman temannya yang menurutnya berlebihan
"Oke,nanti gue bilang sama mama sama papa buat welcome sama Lo"ucap Aleta
Pipi Nabila langsung bersemu,dia tau arti ucapan Aleta
"Gajelas Lo"ucap Nabila malu malu"Jijik!"ucap Aleta pada akhirnya
"Gue pengen jadi Lo bisa ga sih? Kayanya enak banget Taa"ucap Maura sedikit lesuh
"Tapi ko gue biasa aja yaa"ucap Aleta
"Itu karna lo belum bisa bersyukur dan menyadari semuanya"ucap Maura
"Masa sih?"tanya Aleta
"Hmm"balas Maura sambil mengangguk
Aleta langsung terdiam mencerna ucapan Maura dan memikirkan nya
Apa benar Aleta kurang bersyukur?
Entahlah,Aleta rasa biarkan waktu yang menjawab semuanya
***
Hari berlalu dengan begitu cepat,Devano dan Aleta semakin dibuat dekat seiring berjalan nya waktu
Apalagi sikap Devano yang mulai berubah kembali menjadi Devano yang dulu banyak bicara pada orang orang,membuat orang orang disekitarnya merasa lega dan senang
Hingga saat ini pada jam pulang sekolah di hari sabtu,Devano mengajak Aleta untuk kerumahnya karna permintaan ibunda tercinta yang belakangan ini sering memaksa Devano agar mengajak calon menantunya itu kerumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love (Completed)
Romance"Morning Kiss nya belum" Aleta menatap tajam kearah Devano "Jangan mulai deh, aku gamau nanti ketauan lagi terus nikahnya malah dimajuin jadi besok. Engga banget kak! Aku denger kata secepatnyaa aja udah mau pingsan apalagi kalau beneran dinikahin b...