"Loh ini kan bukan arah ke sekolah,kita mau kemana?"
Aleta menatap Devano lekat,dia baru saja menyadari bahwa arah yang mereka lalui ini bukan arah menuju sekolahnya melainkan ke tempat yang dirinya tidak tahu
"Males sekolah"
"What?"
Devano memutar bola matanya malas
"Gausa so kaget""Gue beneran kaget gila,Lo ngajak bolos ceritanya?"
"Hmm"
Melihat Aleta yang mendengus kesal,Devano pun tersenyum tipis
Setelah beberapa menit dalam perjalanan Aleta dan Devano sampai di tempat tujuan
"Turun"
Aleta mengernyit bingung
"Bolosnya ke taman? Yakin gaakan ketauan?""Taman ini jauh dari area sekolah"
"Tapi kan tetep aja pasti ada temen kita yang tinggal daerah sini terus bakalan-"
"Gue yang punya sekolah!"
Aleta kalah telak,jika membawa kekuasaan Devano akan lebih unggul dibandingkan dirinya. Baiklah Aleta menurut dan keluar dari dalam mobil Devano
Saat sedang berjalan menyusuri taman mata Aleta tiba tiba memicing melihat seseorang yang tak asing baginya
"Itu?"
Devano mengangguk
"Nabila, Kelvin"Dan untuk kesekian kalinya Aleta banyak dibuat terkejut hari ini,dengan dengusan kasar serta rasa tak terima Aleta berjalan sedikit cepat menghampiri kedua orang yang membuatnya ingin meledak ledak saat ini
"Bagus ya kelakuan Lo berdua,pantesan cepet cepet ninggalin adek nya berangkat ternyata mau jemput nih cewe?"ucap Aleta meluapkan kekesalannya
Nabila menggaruk pelipisnya yang tak gatal
"Ngapain Lo disini?"tanya Nabila dengan nada canggungnya"Pake nanya lagi kenapa gue ada disini,seharusnya gue yang nanyaa kaya gitu. Ngapain lo disini sama kaka gue? Mana bolos lagi"tanya balik Aleta masih dengan nada tak biasanya
"Lah Lo sendiri juga bolos bego,ga ngaca!"serbu Kelvin tak terima
"Diem lo! Gue ga ngomong sama Lo ya!"ucap Aleta sarkas
"Gausah nunjukin muka kesel Lo kaya gitu,gue tau dalam hati Lo,Lo seneng kan bisa dijemput si Vano"ucap Kelvin
Tangan Aleta terulur untuk menjambak rambut Kelvin
"Mata Lo gue seneng,Kaka laknat Gaada otak Lo. Gue gamau tau Lo harus mati!"maki Aleta"Sakit bangsat!"umpat Kelvin sambil meringis
"Aduh Taa lepasin gila,Lo mau buat malu kita semua?"ucap Nabila mencoba melerai sambil menarik tangan Aleta yang menjambak rambut Kelvin
"Lo juga sama aja!"ucap Aleta dengan tatapan tajamnya
"Taa udah"Devano ikut menarik tangan Aleta untuk melepaskan tautannya pada rambut Kelvin
Aleta langsung terhipnotis seketika dan menurut untuk melepaskannya,walaupun dengan nafas yang masih memburu dan tatapan tajam yang tak meluntur sama sekali
"Cewe gila Lo"maki Kelvin
"Lo Kaka gue jadi kegilaan gue nurun dari Lo"ucap Aleta membalikan ucapan Kelvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love (Completed)
Romansa"Morning Kiss nya belum" Aleta menatap tajam kearah Devano "Jangan mulai deh, aku gamau nanti ketauan lagi terus nikahnya malah dimajuin jadi besok. Engga banget kak! Aku denger kata secepatnyaa aja udah mau pingsan apalagi kalau beneran dinikahin b...