"Pelan pelan"
Aleta mendengus lalu sedikit menekan luka Devano yang saat ini dia obati,alhasil Devano langsung meringis kesakitan
"Kenapa diem aja sih? Kenapa ga dilawan?"Devano tersenyum disela kesakitan nya
"Aku gabisa lawan Kelvin""Kamu kan jago berantem bohong banget kalau gabisa lawan si fakboy"
"Sttt.. gaboleh gitu,mending ceritain sekarang Serra ngancem apa ke kamu"
Pintar sekali tunangannya ini mengalihkan pembicaraan, dikarenakan Aleta juga tidak ingin ambil pusing alhasil dirinya ikut mengalihkan masalah Devano dan Kelvin lalu mengingat kembali masalahnya dengan Serra saat di koridor tadi
Aleta terdiam cukup lama membuat Devano semakin penasaran,karena tak kunjung dapat jawaban Devano pun kembali bertanya
"Kenapa diem?"
Aleta menatap lekat Devano lalu kemudian menggeleng pelan
"Dia bilang aku harus siap kehilangan Kaka dan tugas aku cuma nunggu waktunya tiba,aku takut"Devano tau Aleta sedang menahan air matanya agar tidak keluar saat ini,dengan pelan Devano membawa Aleta kedalam pelukannya
"Sayang dengerin aku ya,apapun masalahnya kita bisa lewatin itu bareng bareng. Kamu gaperlu takut karena aku bakal selalu sama kamu,tugas kita hanya harus percaya satu sama lain"
"Tapi aku takut kak"
"Gaada yang perlu kamu takutin,ada aku,ada Kelvin,ada temen temen kamu semuanya bakal selalu ada buat kamu jadi gaperlu ada yang kamu takutin,kalau dia macem macem sama kamu kita semua terutama aku,yang bakal lindungin kamu"
"Udah gausah nangis nangis lagi kamu jelek soalnya kalau nangis"
Aleta semakin mengeratkan pelukannya pada Devano,dirinya benar benar merasa beruntung namun ada juga rasa takut yang tak bisa hilang dari pikiran dan hatinya. Baiklah mungkin untuk sekarang Aleta harus bisa belajar untuk melawan apa yang selama ini dia takutkan***
"Kita kurang personil"
Semua orang langsung menatap ke arah Adit,mereka memang sedang berada di kantin saat ini. Seperti biasa rutinitas mengisi perut adalah kewajiban
"Aleta sama kak Vano lagi di UKS,tadi Aleta tiba tiba pingsan"ucap Nabila
"Pingsan?"tanya Rian penasaran
Nabila mengangguk
"Tadi pagi pas datang ke kelas Aleta tiba tiba histeris,dia teriak kaya takut sama sesuatu yang gue gatau"ucap Nabila
"Bukannya tadi pagi Devano sama Aleta sempet ribut ya diparkiran? Apa gara gara itu?"tanya Adit lagi
"Gue rasa bukan deh kak"ucap Nabila
"Feeling gue ada yang gaberes"ucap Maura
"Kita satu bumi Raa"saut Syakira
Maura hanya menatap malas kearah Syakira
"Diem Lo"Sedangkan Syakira malah mendengus kesal karena sikap jutek Maura yang kembali muncul
"Gausah judes judes nanti Lo galaku"ucap Syakira
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love (Completed)
Romansa"Morning Kiss nya belum" Aleta menatap tajam kearah Devano "Jangan mulai deh, aku gamau nanti ketauan lagi terus nikahnya malah dimajuin jadi besok. Engga banget kak! Aku denger kata secepatnyaa aja udah mau pingsan apalagi kalau beneran dinikahin b...