Malam ini terasa lebih kejam dari malam kemarin
Ketika aku pejamkan mata rasa rindu ku makin merajalela mencari bayangmu
Andai aku dapat mengucapkannya kepada angin,
Mungkin sejak malam kemarin aku sampaikan rangkai kata untuk diaDalam sebuah rasa gudah yang mereka sebut 'rindu'
Aku menuliskan serangkai aksara
Untuk menceritakan sebuah kisah penuh asa
Kali ini kata rindu hampir tak mampu lagi aku simpan dalam diam
Aku merindukanmu...Bayang semu mu, mengganggu ingatan lemahku.
Terlebih lagi kala khayalku terlalu tinggi
Menjadikan aku gila dalam detik-detik lesu.
Akan tetapi, aku telah sadar kamu bahwa selat membentang rasa
Aku paham terlalu jauh tuk ku genggam helai rambut mu.
Untuk perasaan indah ini aku simpan saja dalam hati.Biar aku saja yang merasakan beratnya merindukanmu
Dan siksanya pilu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebaris Rasa (2018-2019)
PoetrySELESAI TAHUN 2019 DI PUBLISH ULANG TAHUN 2024 Dalam setiap lembar buku ini, terukir kisah-kisah penuh makna dan emosi, seperti untaian kata yang melukis jiwa. Jika kau merasa terundang, pintu imajinasi ini terbuka lebar, tanpa perlu bertatap muka...