Bulan: Ah, jadi Bumi benar-benar pergi?
Bintang: Tentu saja. Dia telah bersamaku. Meski jarak memisahkan, aku selalu ada untuknya.
Bulan: Namun, apakah kau tahu bagaimana rasanya merindu?
Bintang: Tentu, aku tahu. Setiap malam aku berkilau dengan harapan, menunggu kehadirannya, meski dalam keremangan.
Bulan: Apakah kau tidak pernah merasa kesepian di tengah gemerlapmu?
Bintang: Kesepian adalah bagian dari keindahan malam. Namun, aku bersinar lebih terang, karena setiap kilau adalah cintaku untuknya, hingga dia akhirnya menyadari kehadiranku.
Bulan: Apakah kau percaya dia akan kembali?
Bintang: Aku percaya. Dalam setiap pancaran cahayaku, aku mengirimkan pesan bahwa aku menunggunya. Dan meski saat ini dia terpesona oleh bintang-bintang lain, hatiku tetap setia menunggu.
Bulan: Ah, semoga cintamu seperti sinar yang tak pernah padam, menembus gelap dan jarak.
Bintang: Dan semoga rindunya padamu, seperti gelombang yang tak pernah berhenti, akhirnya membawa dia kembali ke pelukanku.
September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebaris Rasa (2018-2019)
PoetrySELESAI TAHUN 2019 DI PUBLISH ULANG TAHUN 2024 Dalam setiap lembar buku ini, terukir kisah-kisah penuh makna dan emosi, seperti untaian kata yang melukis jiwa. Jika kau merasa terundang, pintu imajinasi ini terbuka lebar, tanpa perlu bertatap muka...