Aku merindukan dirimu dengan setiap detak jantungku, sementara jarak yang tak kasat mata perlahan-lahan memisahkan kita, menciptakan celah yang semakin lebar antara hati kita. Dalam setiap detik yang berlalu, rindu ini tumbuh semakin dalam, seolah setiap sentuhan angin yang membelai wajahku adalah bayangan dari kehadiranmu yang hilang. Betapa melankolisnya rasa ini, ketika setiap harapan untuk mendekat hanya terbenam dalam lautan jarak yang semakin memisahkan. Meski terpisah oleh ruang dan waktu, rindu ini tetap setia, menunggu saat ketika akhirnya kita bisa saling menjangkau lagi, menghapus semua kepedihan yang ditinggalkan oleh jarak.
Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebaris Rasa (2018-2019)
PoetrySELESAI TAHUN 2019 DI PUBLISH ULANG TAHUN 2024 Dalam setiap lembar buku ini, terukir kisah-kisah penuh makna dan emosi, seperti untaian kata yang melukis jiwa. Jika kau merasa terundang, pintu imajinasi ini terbuka lebar, tanpa perlu bertatap muka...