24 Kecelakaan

153 6 0
                                    


Januari 2018

--Kim Seokjin POV--

Awal tahun ini benar benar membuatku bingung. Hyerin bersikap agak aneh lagi terhadapku, ditambah lagi akhir-akhir ini pun si Daniel itu seringkali mengirimiku pesan, yang isinya sangat aneh. Sudah hampir tiga minggu ini Seonhwa Adikku kembali ke rumah kami. Kadang ia selalu menagih janjiku untuk mengenalkannya pada Hyerin, namun kupikir ini belum saatnya, karena sikap Hyerin yang masih berubah-ubah itu. Aku meminta Yoon-gi menjaga agar Seonhwa bisa terhindar dari topik soal aku dan Hyerin.

Aku baru saja memarkir mobilku di basement dan hendak memasukki rumah sakit ketika sebuah sms kembali masuk. Aku yakin ini pasti Daniel karena aku tidak menyimpan nomornya, namun semua pesannya masih tersimpan di ponselku.


+82111xxxxx:

Kau akan tahu kebenarannya. Jangan percaya pada kepolosan berbalut kebohongan. Wanita itu pun sebenarnya sudah milik orang lain.


Apa maksudnya?? Apakah selama ini Hyerin berbohong padaku soal milik orang lain ini? Maksudnya... Siapa?

Lalu aku mendapatkan kiriman foto-foto yang aku kira itu hanya sampel foto dari tempat aku ingin memesan foto pre-wedding aku dan Hyerin. Kiriman foto-foto itu adalah foto Hyerin dan... Taehyung? Apa hubungannya antara Hyerin dengan Taehyung? Aku penasaran. Namun untuk hari itu, aku tidak begitu mempedulikannya. Aku akan mengurusnya sepulang kerja.


Malamnya, kami sekeluarga sedang berkumpul di ruang keluarga. Namjoon dan Jungkook sedang bermain game papan. Setelah merapikan dapur bersama Seonhwa, aku menghampiri Jimin yang sedang menonton tv. "Jimin-ah, sepupumu tidak kelihatan lagi?" tanyaku iseng.

"Ah, Hyung, kenapa kau tiba-tiba menanyai sepupuku?" ia balik tanya, namun dengan nada sedikit meledek.

"Tidak, aku hanya penasaran kenapa kau tidak pernah membawanya kemari lagi."

"Hyung, maafkan aku, tapi kau tidak bisa mendekatinya, dia akan bertunangan bulan depan dengan Taehyung, tetangga kita itu." jelasnya.

"Mwo? Coba katakan sekali lagi?"

"Sepupuku akan bertunangan dengan Taehyung. Kau tahu kami dan Taehyung sudah kenal sejak kecil, dan penetapan pertunangan sudah dilakukan sejak sepupuku pindah ke sini, Memangnya kenapa, Hyung?" tanyanya penasaran.

Aku tidak menjawab apa-apa. Selama ini Hyerin tidak pernah berbicara apa-apa padaku tentang ini. Bahkan tentang Taehyung. Dia akan bertunangan, sedangkan dia menerima lamaranku? Nam Hyerin, apa maksudmu? Aku harus menanyakan padanya langsung besok.

Kulihat adikku berjalan lesu ke kamar kami, "Seonhwa-ya! Kau tidak apa-apa?" tanyaku.

"I'm good, I'm fine. Aku hanya sedikit lelah." jawabnya.

"Mau kubuatkan teh hijau hangat?" tanyaku lagi. Namun Seonhwa menggelengkan kepala, lalu masuk ke kamar kami.

***

Beberapa hari kemudian, aku benar-benar menemui Hyerin di apartemennya, setelah berhari-hari ia sempat tidak bisa kuhubungi. "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanyaku to the point ketika Hyerin baru saja membuatkanku segelas jus apel.

"Apa yang kau bicarakan, Sayang? Mengapa kau tiba-tiba jadi seperti ini?" tanya Hyerin heran.

"Apa maksud semua ini?" aku melempar foto-foto kebersamaan Hyerin dan Taehyung ke atas meja.

REMINISCENCE (Suga & Jin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang