07 Kim Yugyeom & Kim Jaebeom

127 10 0
                                    

Pukul lima sore hari ini, aku memutuskan untuk pulang duluan dari kantor karena aku tiba-tiba merasa kurang enak badan. Aku sedang berjalan menuju rumah ketika Jungkook sedikit berteriak ke arahku.

"Noona, awas!"

Tiba-tiba Jungkook dengan tubuh besarnya sudah berada di atas kepalaku. Tangannya seperti menangkap sesuatu di atas kepalaku. Aku mendongak padanya, "Ada apa?" tanyaku.

"Aku berniat mengagetkanmu dengan melempar bola-bola salju ini ke pohon supaya daunnya berjatuhan ke kepalamu, tapi bola saljunya malah terkena buahnya jadi buahnya hampir jatuh ke kepalamu yang sedang melamun itu!" kata Jungkook sambil memberikan senyum kelincinya yang menggemaskan.

Aku hanya tersenyum kecil, lalu meneruskan perjalanan ke dalam rumah.

"Noona, ada apa? Kau tidak terlihat bahagia hari ini. Apa kau sakit?" tanya Jungkook.

Aku tertawa kecil, lalu mengacak-acak rambut kelapa adikku itu, "Tidak, Kookie... Mungkin aku hanya sedang lelah. Bagaimana kuliahmu?"

"Baik. Aku berhasil mendapat nilai B- di mata kuliah Bahasa Inggris semester ini," Jungkook duduk di sofa Ruang keluarga dan mulai menyetel televisi.

"Jin Oppa ke mana ya? Hari ini dia tidak ke rumah sakit lagi, dan dia juga tidak memberiku kabar apa-apa." Aku mengambil dua buah ramyeon cup dari rak makanan di dapur, dan mengisinya dengan air panas dari dispenser.

"Oh, dia pasti menemui Hyerin Noona seperti biasa." kata Jungkook yang sedang membolak-balik channel tv.

"Nam Hyerin? Calon kakak iparku itu...," Aku membawa dua buah ramyeon cup panas itu ke Ruang keluarga, dan duduk di sebelah Jungkook. Aku memberikan satu cup ramyeon pada Jungkook.

"Terima kasih, Noona. Eh, Nam Hyerin?"

Aku mengangguk sambil meniup ramyeon cup-ku, "Ya. Memangnya kau belum tahu?"

"Aaaa, Nam Hyerin. Dulu aku sempat berpikir kalau kekasih Jin hyung adalah sepupu Jimin hyung, namanya Park Hyerin dan dia pernah datang ke rumah ini. Tapi ternyata nama kekasihnya Nam Hyerin...," kata Jungkook sambil mengeluarkan cengiran kelincinya, lalu menyuap ramyeon cup –nya sambil kepanasan.

"Eh, omong-omong... Apa kau pernah bertemu dengan Hyerin eonni?" tanyaku.

Jungkook menggeleng, "Jin hyung tidak pernah membawanya ke rumah, dan ia tidak pernah sekali pun mengenalkan kami secara langsung pada Hyerin Noona." jawab Jungkook.

"Eh? Kenapa?"

Jungkook mengangkat bahu, masih sambil mengaduk-aduk ramyeon cup, "Jin hyung selalu mengalihkan pembicaraan setiap aku dan hyung yang lain hendak membicarakan tentang kekasihnya itu. Sepertinya rahasia sekali...,"

"Dia bahkan tidak pernah cerita apa-apa padaku... Dia hanya bilang bahwa dia dan Hyerin Eonni sudah berpacaran selama kurang lebih dua tahun, dan Jin Oppa akan segera menikahi gadisnya itu. Jin Oppa juga bilang kalau Hyerin eonni itu sangat cantik seperti bidadari."

Sebenarnya siapa sih Nam Hyerin itu? Kenapa sosoknya sangat misterius sekali ya?

***

Hari ini hari Minggu, dan aku memutuskan untuk membeli belanjaan mingguan untuk para bayi di rumah sambil berjalan-jalan sore. Jimin yang menemaniku, namun ia sedang pergi ke bagian daging sapi. Di rumah ada Yoon-gi yang katanya sedang sangat lelah. Kudengar ia sedang sedikit stres karena deadline beberapa lagu yang harus ia selesaikan akhir minggu ini. Aku sedang memilih-milih buah jeruk segar ketika ponselku berdering. Jungkook menelepon.

"Halo."

"Noona di mana?"

"Aku sedang di super market dengan Jimin, membeli cemilan untukmu dan yang lain. Ada apa?" Aku menjepit ponsel di antara telinga kiri dan bahu kiriku, dan kedua tanganku mulai membolak-balik buah jeruk. Di seberang, Jungkook bilang Yoon-gi kurang enak badan dan Jungkook memintaku untuk membelikan Yoon-gi obat penurun panas, lalu Jungkook bilang ia ingin menjemputku di supermarket.

"Eh? Memangnya kau sudah boleh menyetir keluar? Kurasa Yoon-gi belum memberikanmu izin menyetir." Tidak sengaja aku menjatuhkan sebuah jeruk. "Eh!" Aku hendak mengambil jeruk yang jatuh itu ketika sebuah tangan telah mengambilnya lebih dulu. Seorang anak lelaki yang sangat tinggi menjulang. "Eh, terima kasih." kataku. Lalu... "Jeogiyo!" sapaku pada Lelaki di hadapanku itu.

Lelaki yang baru saja menolongku pun menoleh padaku. Rasanya aku agak familiar dengan wajah anak lelaki ini. Mmm... Sepertinya aku pernah melihatnya di... Ponsel Jungkook?

"Ya?" tanya Lelaki itu.

"Yugyeom-ah!" panggil seseorang.

Yugyeom? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu...

"Yugyeom? Yugyeom siapa?" tanya Jungkook di seberang, yang ternyata mendengar ucapan pelanku barusan.

Seorang Lelaki dengan topi baseball menghampiri lelaki yang sepertinya bernama Yugyeom itu. YA AMPUN! DIA LELAKI DI TOKO BAJU DONGDAEMUN TEMPO HARI!!

"Jungkook-ah, kutelepon lagi nanti, ok?" kataku.

"Jungkook?" tanya Lelaki yang bernama Yugyeom itu.

Aku mematikan panggilan telepon Jungkook. "Kau... Yang waktu itu di toko, kan?" tanyaku pada Lelaki di belakang Yugyeom.

Lelaki itu tidak mengeluarkan ekspresi kaget sedikit pun, ia hanya mengangguk sambil hendak menarik lengan Yugyeom.

"Apa mungkin... Anda mengenal Min Jungkook?" tanya Yugyeom.

"Eh? Ya. Aku kakaknya." jawabku.

Lelaki yang bernama Yugyeom itu tertawa kecil dan langsung mengulurkan tangan kanannya, "Oh, jadi ini Adik Jin hyung yang selalu dibicarakan Jungkook...," katanya. "Aku Kim Yugyeom, teman sekelas Jungkook di kampus." Ah, pantas saja kupikir aku lumayan familiar dengan wajahnya. Jungkook pernah memperlihatkan foto ia dengan teman-teman bowlingnya, termasuk Yugyeom ini.

Aku membalas jabatan tangan Yugyeom, "Haha, ya... Aku adik Jin Oppa, Kim Seonhwa." ujarku.

"Aku bisa lihat itu. Kau memang memiliki senyum yang sama dengan Jin hyung. Jungkook yang bilang." kata Yugyeom. "Hyung, ternyata ini gadis yang sering dibicarakan Jungkook."

Lelaki di belakang Yugyeom, yang memakai topi baseball itu, berjalan mendekat dan mengulurkan tangan, "Jaebeom." katanya. Aku pun membalas dan menyebutkan namaku.

Yugyeom kembali tertawa kecil, "Aku akan telepon Jungkook dan menyuruhnya ke sini. Kita bisa makan malam bersama, kan?" Yugyeom terlihat mengeluarkan ponsel dari saku celananya. YA! TENTU SAJA! Aku juga belum membayar sweater RE BORN kakaknya kan?

"Kau bahkan belum bertanya apa dia bisa makan malam bersama kita." kata Jaebeom.

"Tentu saja bisa. Lagipula aku harus membayar sweater yang kau berikan untuk kakakku. Jadi malam ini aku saja yang traktir," kataku. Jaebeom menatapku beberapa detik.

"Jungkook-ah... Coba tebak, aku bertemu Noona –mu di supermarket!" seru Yugyeom di telepon.

Setengah jam kemudian, Jungkook sudah berada di tengah-tengah kami berempat. Ia memperkenalkan Yugyeom secara resmi sebagai rekannya bermain bowling dan ia juga teman sekelasnya di kampus. Kalau untuk Jaebeom, ternyata dia adalah seorang komposer di salah satu entertainment musik besar juga di Seoul. Jaebeom juga mengenal Yoon-gi dan Namjoon, bahkan dia adalah teman dekat Namjoon sewaktu kuliah dulu. Ya Tuhan... Kenapa dunia begitu sempit??

REMINISCENCE (Suga & Jin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang