Chap 4 : Weird

2.1K 214 4
                                    

." Ketika aku melihatnya, aku merasa seperti ada suara lain yang mengatakan untuk tidak terlibat dengannya. Namun suara-suara itu kalah dengan rasa penasaranku hingga mematikan rasa kekhawatiranku. Harusnya aku tahu, dari awal , harusnya aku tidak membiarkan hal itu terjadi"

.

.

.

MAFIA! Chap 4: Weird

Kookga/ Yoonkook:
Jeon Jungkook!Top X Min Yoongi!Bottom
Alert: Au,BL BoyXBoy, NSFW.

Author POV

Yoongi menelan salivanya dengan susah payah menahan kegugupan. Ia benar-benar kehilangan akal ketika daftar menu tebal berada digengamannya. Matanya berkilat ketakutan ketika yoongi melihat harga yang tercantum di buku menu tersebut. Untungnya yoongi tidak lebih gugup lagi jika pelayan tidak berdiri dimeja mereka menunggu pesanan.

" kau sudah siap memesan?" ucap jungkook santai tanpa menyentuh buku menu sejak tiba tadi.

" kau yakin dengan ini?" tanya yoongi ragu. Yoongi benar-benar panik, otaknya berpikir dengan keras bagaimana yoongi akan membayar makanan mahal ini. Harganya saja bahkan setara dengan gaji yoongi setiap bulannya.

" kurasa aku tidak akan memesan" lanjut yoongi.

Jungkook mengerutkan keningnya, "kau tidak lapar?" . "tidak!" jawab yoongi spontan.

Jungkook masih menatap yoongi, membuat yoongi bertanya-tanya dalam hati.

" pesan saja apa yang ingin kau pesan, aku yang traktir" yoongi menggeleng pelan. "tidak, tidak usah. Aku tidak pesan. Kau saja, lagi pula aku tidak paham makanan disini" 

Setelah dua detik yoongi berbicara, jungkook memanggil seorang pelayan. Pelayan itu menghampiri mereka dan jungkook mulai menyebutkan pesanannya. Diakhir kalimat jungkook menyatakan untuk menjadikan pesanan tersebut dua porsi. Jelas sekali jungkook memaksudkan sisa porsi lainnya untuk yoongi. Selesai pelayan itu pergi, yoongi memprotes jungkook.

"kenapa kau melakukannya?" tanya yoongi

"melakukan apa?"

"kau memesankan aku makanan. Padahal aku sudah mengatakan aku tidak lapar" ujar yoongi bersikeras.

Jungkook berdecak, ia memutar bola matanya sebelum hendak berbicara. " Tsk. Sudahlah nikmati saja. Aku sudah bilang Aku yang traktir bukan? jadi jangan menolak. Lagipula sayang sekali jika melewatkan hidangan yang ada disini. Disini sangat enak"ucap jungkook menyakinkan yoongi.

Yoongi terdiam. Satu kata yang bisa dirangkai dikepala yoongi untuk mendeskripsikan jungkook sekarang adalah sosok yang 'angkuh' . Yoongi hanya bisa menunduk pasrah ketika ia mengingat kembali jungkook hendak membawanya ke restorant ini.

Bahkan jungkook memilih tempat paling sudut, berdekatan dengan kaca transparant besar sehingga yoongi dapat melihat beberapa kendaraan berlalu dari lantai dua.

" bagaimana luka mu?" yoongi menolehkan pandangannya kearah jungkook. 

" aku tanya luka mu? apa kau terluka?" ucap jungkook mengulangi kalimatnya.

Tubuh yoongi sedikit menegang, mengapa tiba-tiba ia menanyakan hal itu.

" aku tidak terluka, aku baik-baik saja. Terima kasih sudah bertanya" jawab yoongi. Setelah itu jungkook tidak lagi berbicara. Jungkook menyibukkan dirinya dengan memainkan jemarinya diatas meja. Hal itu justru memberikan kesempatan yoongi untuk membuka pembicaraan lagi.

Mafia!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang