Chap 7: Obssesion (2)

2.6K 216 46
                                    

Ada yang pernah bilang, ' aku tidak merindukannya ' padahal sebenarnya dirinya sedang merindu.

Ada yang pernah bilang, ' Aku tidak suka melihatnya ' namun diam-diam matanya selalu mencuri kesempatan untuk memandang.

Ada yang pernah bilang, ' Aku tidak suka dia ' tetapi ia sudah menyukainya dari detik pertama.

Semua pengelakan itu tidak ada salahnya, sebab ia sedang melindungi dirinya agar kebenaran yang terdalam tidak terlukai oleh sebuah ' Ekspektasi '.

Ya, begitulah cara beberapa orang mencegah dirinya agar tidak terjatuh dalam ' mimpi indah ' mereka.

Hal ini juga berlaku untuk seseorang yang belum menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada seseorang dan menciptakan
'Ekspektasi ' itu sendiri...

Dia adalah Min Yoongi.

***

Author Pov

Sudah 2 minggu berlalu jungkook tidak terlihat kemunculannya setiap pagi sejak pertemuan terakhir di malam jungkook menyampari yoongi tepat setelah usai bekerja kemudian memberikan bahan makanan sebelum jungkook mengatakan ia tidak akan lagi muncul seperti sebelumnya.

Tidak menjadi masalah besar pula bagi yoongi jika jungkook memang tidak ingin lagi datang menikmati sarapan pagi ditempat yang menjijikan ini.

Bukan masalah besar memang itu isi pikiran yoongi, tetapi hatinya? Jangan ditanya.

Hatinya benar-benar merasa kesal tanpa alasan, rasa kecewa, dan banyak lagi perasaan-perasaan yang membuat yoongi merasa jijik pada dirinya sendiri.

Karena yoongi tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Dia tidak pernah merasakan yang namanya kesal berlebihan, kecewa karena tidak melihat kedatangannya, kecewa dengan segala omongannya dimalam terakhir kali melihatnya.

Dan juga perasaan yang satu ini, perasaan yang paling tidak ingin yoongi jujur.

Perasaan rindu.

Tidak, yoongi akan mengelak beribu-ribu kali dalam otaknya, menahan mati-matian untuk mengakui kalau yoongi sebenarnya merindukan jungkook.

Lalu yoongi pun berpikir keras, apa yang sebenarnya yang membuat dirinya merindukan jungkook, padahal jungkook itu bukanlah siapa-siapa.

Jungkook hanyalah orang yang membantunya dimalam hampir dirinya diperkosa dan sekaligus orang yang tidak jelas memaksa untuk sarapan di tempat kerjanya kurang lebih seminggu ditiap harinya.

Yoongi belum dekat dengan jungkook, tapi yoongi dengan beraninya merindukan seseorang yang bahkan belum lama dikenalnya.

Selama seharian penuh yoongi beraktifitas, tiada hentinya pikiran yoongi secara berkala memikirkan jungkook.

Yoongi tidak suka jungkook, camkan itu.

Tapi yoongi suka melirik tempat favorit jungkook.

Yoongi tidak suka wajah angkuh jungkook, namun tiap kali wajah itu menatap ke arah yoongi, yoongi selalu tidak bisa berhenti untuk memandang.

Yoongi tidak suka mendengar ucapan kalimat tidak bersahabat dari jungkook, tetapi yoongi mengakui kalau suara jungkook sangat nyaman diperdengarkan.

Atau ketika waktu itu jungkook mengajaknya makan malam di restaurant, yoongi juga ikut larut dalam suasana jungkook.

Mengingat bagaimana jungkook tertawa akan ceritanya sendiri membuat yoongi mendenguskan tawanya sekilas. Setelah kaget akan apa yang dilakukannya barusan, yoongi langsung menggelengkan kepalanya cepat.

Mafia!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang