Chapter 1: Jimin

5.3K 508 19
                                    

Chapter 1

***

Seoul, October. 30. 2021

"Profesor. Mana perjanjianmu itu?" Datanglah seorang namja jangkung secara tiba-tiba bersama temannya namja tampan.

Dilihat dari mukanya memang ia sedang marah. Profesor dengan senang hati mengasih arah mereka ke ruang 107.

"Namjoonsshi.. Janganlah marah-marah. Ia sudah siap Namjoon-sshi." Ucap sang profesor dengan lembut. Ia langsung membuka pintunya.

Cklek

"Um? Ah.. Hai.." lirih sang robot. Ia langsung berdiri dan membungkukkan badannya sebagai tanda salam kenal.

Profesor tersebut langsung tersenyum. "Ambil dia, Namjoon-sshi. Itu yang kau mau." Namja tampan itu langsung menunjukkan muka sinisnya.

"Namjoon-hyung! Kenapa kau pilih dia?!" Namjoon alias Namja jangkung itu langsung memegang pundak Jungkook. "Diam." Jungkook langsung mematung.

Mereka pun segera membawa pulang robot tersebut.

Bangtan House. 12.34,

"Kalian semua. Perkenalkan ini robot yang akan membantu kita." Semua anggota bangtan langsung terdiam. Ada dari mereka yang suka dan ada dari mereka yang tidak suka.

"Namanya siapa, Hyung?" Tanya seorang namja tan dengan senyum kotaknya. Namjoon tidak tau. Ia menggeleng kepalanya.

"Bagaimana kalau kita kasih nama Jimin?" Mereka semua langsung mengangguk karena ide Namjoon.

"Sekarang namamu Jimin, nde?" Jimin hanya mengangguk. Jimin mulai memperkenalkan dirinya di depan anggota Bangtan.

"Annyeong. Jimin imnida." Jimin membungkukkan badan. Diikuti oleh anggota Bangtan. Namja tan itu langsung maju pertama ke arah Jimin.

"Annyeong! Kim Taehyung imnida. Panggil aku Tae saja." Jimin mengangguk. Taehyung langsung mencubit pipi Jimin. "Kau imut sekali, eoh!"

Selanjutnya ada namja bermimik periang. "Annyeong! Jung Hoseok imnida! Panggil aku Hoseok, Hobi atau apapun yang kau mau!" Jimin mengangguk. Hoseok langsung mencubit pipi Jimin karena gemas. Dan ia tak mau kalah dari Taehyung.

Sekarang giliran namja cantik ini. "Annyeong. Kim Seokjin imnida." Jimin mengangguk lagi. "Kau akan ku anggap sebagai dongsaeng-ku!" Jimin hanya membalasnya dengan tersenyum.

"Aku mulai lelah. Biar ku tebak. Namamu Min Yoongi. Namamu Jeon Jungkook. Namamu Kim Namjoon."

Mereka semua langsung terdiam dan mematung. Tak percaya apa yang dikatakan Jimin.

"Kau tau?!" Seru Taehyung. Taehyung langsung bertepuk tangan karena kemampuan Jimin itu.

"Apa yang kau bisa?" Tanya Jungkook. Sambil mendekatkan dirinya ke robot itu.

"Aku bisa dibilang robot pendeteksi. Mendeteksi apapun aku tau. Tapi kelemahanku hanya satu."

"Air?" Jimin menggeleng kepalanya.

"Jika ada kata kecewa dari kalian. Otomatis aku langsung mati. Atau tidak berfungsi lagi."

Mereka semua terdiam. "Kalau kalian katakan kecewa tapi hati kalian tidak. Aku tidak akan. Aku bisa mendeteksi hati kalian kalau kalian bilang kecewa."

bot 107 | park jimin ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang