Chapter 5: The Truth

2.4K 314 8
                                    

Notes: hai. Apa kabar?

Chapter 5

***

"Hyungie..?"

*cklek*

"Mian mengganggu kalian. Jiminie ini ada surat untukmu. Entah dari siapa. Baca ya. Aku belum membacanya." Seokjin mengantarkan surat untuk Jimin.

Jimin langsung membukanya. Tapi lebih baik ia baca sendiri saja. Jadi ia menyuruh Hoseok untuk keluar sebentar.

.

Untuk Jiminie.

Jiminie ini profesormu. Bisakah kau datang ke rumahku sekarang? Aku mengirim pesan ini lewat Seokjin tadi. Oh iya bagaimana kabarmu? Semoga kau baik disana.

Ada sesuatu yang ingin kubicarakan. Hanya kita berdua. Dan jangan sampai yang lain tau tentang surat ini. Hanya kita berdua, oke?

Kutunggu pukul 16.48 kau tidak datang? Aku akan membawamu dari rumah barumu. Datang ya!

Profesor.

"Hoseok-hyung. Aku permisi dulu." Hoseok pun mengangguk. Jimin langsung pergi meninggalkan Hoseok sendiri.

.

"Jim, kau mau kemana?" Tanya Seokjin. "Hanya ingin keluar sebentar. Nanti malam juga pulang. Tenang hyung, aku buru-buru."

Jimin langsung pergi ke rumah profesor. Padahal ia ingin mendengar cerita dari Hoseok tadi. Tapi Jimin merasakan ada yang mengikutinya dari belakang. Ia langsung menoleh kebelakang

"A-Ahjussi?" Orang itu mengikuti Jimin lagi. "M-Mau apa kau?!" Jimin semakin ketakutan.

"Robot.." lirihnya sambil menatap Jimin tajam.

"A-Aku bukan robot!" Ia semakin gemetar. Apa yang harus ia lakukan? Ia sama sekali tidak tau.

"Scan aku."

*DEG*

Jimin harus bagaimana ia tidak tau sama sekali. "Ahjussi jangan ganggu aku!" Min langsung menarik tangan Jimin dan membawanya.

"HEY TUNGGU!"

Suara yang sangat familiar. Suara datar itu. Jimin mengenalinya. Ya! Dialah Kim Taehyung.

"Hyung!!! Tolong aku!" Taehyung langsung heran. Mengapa Jimin takut orang seperti dia. Padahal dia robot kuat.

"Keluarkan saja, Chim!" Jimin menggeleng kepalanya. Ia sudah sangat ketakutan. Tidak ada cara lain selain mengeluarkan laser dari matanya dan mengarahkan ke arah tangan Min.

"Aargghh!!"

Min pun meringis kesakitan. Jimin langsung lari ke arah Taehyung dan memeluknya erat. "H-Hyungie.. Aku takut.." suara Jimin nampak bergetar.

"Hahaha. Hhhh.. Sudah aku duga.." Min langsung bangkit. "Kau adalah robot!" Ucapnya dengan nada tinggi.

"Kau pasti akan mengenalku nanti, Jim." Namja itu langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Jimin langsung melepas pelukan Taehyung.

bot 107 | park jimin ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang