Sebelum baca ada baiknya vote dulu :)
***
Kring...
Bel jam terakhir berbunyi, bunyi yang sangat merdu, semerdu suara penyanyi internasional Selena Gomez.
"Baik anak-anak, pelajaran kita sampai disini dulu. Jangan lupa kerjakan tugas yang sudah saya berikan ke kalian, kumpulkan hari Selasa depan ya." ucap Pak Gilang, selaku guru laki-laki paling muda dan mengajar mapel matematika.
"Iya pak..." jawab semuanya serentak.
Ketika Pak Gilang hendak pergi ke luar kelas, tiba-tiba...
"Pak ge..."
Sapaan murid-murid SMA Pelita Nusantara kepada guru itu dikarenakan jarak umur mereka terpaut cukup dekat.
Pak Gilang, lalu mengerutkan keningnya.
"Ada apa Tasya?" tanya Pak Gilang kepada Tasya.
"Kenapa murid harus diberi tugas rumah pak? Kan harusnya di rumah itu ya fokus belajar aja." jawab Tasya santai.
Lalu Viona menepuk jidatnya, sabar sekali menghadapi sikap sahabatnya itu.
"Bec, liat tuh temen lo, pake nanya gituan lagi. Gak penting banget." tutur Viona.
"Mungkin Tasya belum paham apa fungsi guru memberikan tugas rumah kepada muridnya."
Lalu Pak Gilang menghampiri Tasya, hendak ingin menjawab pertanyaan tadi.
"Tasya, selain belajar di rumah, kamu juga perlu dilatih dengan soal-soal yang sudah saya terangkan materi tadi, itu akan membuktikan seberapa kamu fokus dalam mendengarkan materi yang saya sampaikan. Dan satu lagi, jika saya cuma menjelaskan materi tanpa memberikan soal-soal, maka biasanya anak jaman sekarang cenderung mudah lupa dan malas untuk mengulang lagi di rumah." ucap Pak Gilang yang masuk akal.
"Oh gitu Pak Ge, iya saya juga suka lupa, dan juga malas untuk mengulang lagi." jujur Tasya.
"Ya udah saya pergi dulu, Selamat Siang."
"Siang." jawab semua murid serentak.
Guru itu akhirnya meninggalkan kelas, sontak semua murid langsung merapikan buku bukunya lalu bergegas pulang.
"Eh kalian habis ini mau kemana?"tanya Viona sambil memasukan bukunya ke dalam tas.
"Kalau gue mau ke toko buku, mau beli novel." ucap Becca.
"Sama siapa?"
"Samuel. Dia udah janji mau nganterin gue."
Samuel, kalian tidak lupakan siapa samuel itu?
"Oh, kalau lo?" tanya Viona kepada sahabat satunya.
"Gue mau pulang, soalnya gue mau ngerjain tugas rumahnya Pak Ge." ucap Tasya.
"Serah lo deh."
Becca lalu mengambil tasnya, dan hendak pergi.
"Guys, gue pergi duluan ya, udah ditungguin Samuel nih. Bye."
"Iya sana cepet. Nanti keburu udah pergi." ucap Tasya asal.
Becca akhirnya keluar kelas lalu menuju ke lapangan parkir tempat dimana Samuel menunggunya.
Dari kejauhan Becca melihat seorang lelaki yang sedang menyender ke mobil sambil tangannya memutar-mutar kunci mobil.
"Sam.."
Samuel langsung menoleh mendapati gadis yang telah ditunggunya dari tadi.
"Hai,, udah lama ya nunggunya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Choice
Teen FictionIni bukan kisah seorang cowok badboy bertemu dengan cewek good girl, tapi ini kisah si cold boy yang bertemu dengan cold girl. Stevano Aldebaran Aldric, cowok dengan sejuta pesonanya yang mampu menarik hati para kaum hawa, tetapi satu kata yang dapa...