10 | The Stars

512 61 64
                                    

Lebih baik diam dan meneruskan persahabatan, daripada angkat bicara dan menyudahi semua hubungan.

--- Samuel Bagaskara ---

Hampir 2 jam mereka berdua sama-sama terjebak di ruang seni musik. Dan harus tetap bertahan di ruangan yang gelap.

Kalian pasti ingin tau apa saja yang mereka lakukan bersama selama 2 jam.

Pertama, beradu mulut.

Kedua, saling menyalahkan.

Ketiga, rebutan hp. Karena hp milik Stevan mati.

Terakhir, menunggu dan berharap ada seseorang yang mau membukakan pintu.

"Stevan..."

"Hmm."

"Lihat lagi dong, ada sinyal atau nggak. Kan jadi gue bisa hubungi temen gue." pinta Becca.

"Ini juga gue udah ngecek, sinyal di hp lo nggak ada mulu. Hpnya kali yang rusak." ejek Stevan senang.

"Enak aja, kalau ngomong tuh dipikir dulu jangan asal nyeplos. Hp gue tuh masih baru dan bagus. Tapi aneh juga kenapa disini sinyalnya bisa ilang ya." balas Becca tak terima akan ucapan Stevan tadi.

"Lo juga salah, kenapa juga hp lo baterainya harus habis. Dasar hp baterai boros!!" ejek Becca balas dendam.

"Lo diem bentar napa sih, kayaknya dari tadi lo bicara mulu, panas nih telinga gue." ucap Stevan sambil menutup telinganya.

"BIARIN!!! NIH TELINGANYA BIAR TAMBAH PANAS!" teriak Becca tepat di samping telinga Stevan.

"Anjirr..woii.. kasihan telinga gue!" balas Stevan kesal.

Begitulah mereka, terkadang beradu mulut adalah cara mereka melupakan masalah yang sedang dihadapi.

***

Samuel, orang yang sedari tadi terus mencari-cari akan kehadiran seseorang, pasalnya sedari tadi gadis tersebut tidak masuk kelas dan tidak mengikuti pelajaran. Aneh saja karena gadis itu notabene nya adalah seorang siswi teladan dan tidak nakal.

Langkahnya terhenti saat melihat seseorang.

"Tasya.."

Tasya menoleh, dan melihat Samuel menghampirinya.

"Lo udah ketemu sama Becca?" tanya Samuel kepada salah satu sahabat Becca.

"Ini juga gue lagi nyari sama Viona, di perpustakaan, kantin, taman, ruang guru, dan kamar mandi pun nggak ada."

"Becca biasanya pergi kemana?"

"Becca itu kalau kemana-keman sama kita, tumben aja pergi gitu aja, nggak masuk kelas lagi." tambah Viona.

"Pasti ada sesuatu yang telah terjadi sama Becca." kata Tasya dengan raut wajah cemas.

"Kalian tenang aja, gue bakal nemuin Becca kok. Gue pergi dulu ya." sambil melenggang pergi.

"KALAU UDAH KETEMU, KABARI KITA BERDUA YA.." teriak Tasya melengking.

My Best ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang