Malam pun tiba, aku dan teman – teman ku yang lainnya sedang berkumpul di meja makan. Kami menikmati makan malam kami dengan canda tawa, dan hari ini mereka semua memutuskan untuk menginap di rumah ku. Aku senang tentunya karena sudah lama kami tidak menghabiskan waktu bersama untuk tidur menginap di rumah salah satu dari kami.
"Eh Ndrew, ngomong – ngomong lu kenapa bisa putus sama si Elka?"
Tanya Axel. Seketika perhatianku dan Jasson langsung mengarah ke Andrew untuk mengetahui jawabannya, karena memang hanya aku, Jasson, dan Axel saja yang belum tau sebab Andrew dan Elka putus. Andre yang ditanya pun seketika merubah mimik wajahnya menjadi sendu, ia menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Axel.
"Cuma salah paham sih sebenernya. Waktu itu gue lagi diajak Ricky buat duel di sirkuit, lo pada tau sendiri kan tuh anak kagak ada habisnya buat masalah sama gue apalagi sama si Ali noh. Awalnya gue nolak buat diajakin duel, tapi dia selalu ngatain gue bancilah, cemenlah, atau apalah itu buat mancing emosi gue biar gue nerima tantangan dia. Akhirnya gue iyain deh tuh, pas lagi duel gue yang menangin itu balapan. Tiba – tiba si Ricky sama geng nya nyamperin gue, Farel, sama Aldo. Dia ngucapin selamat yah walaupun sebenernya gue tau itu cuma basa – basi nya dia doang. Abis itu ada cewek yang tiba – tiba nyamperin gue di motor sambil gelanyutan gitu di lengan gue, gue jijik sekaligus bingung. Gue mikir, ini orang siapa tiba – tiba gelendotin gue. Pas lagi bingung – bingungnya gue si Ricky ngomong 'itu hadiah buat lo karna udah menangin duel kita kali ini.' Gue sama yang lain melongo kan, orang perjanjian awal kagak ada taruhan kok ini dia kasih cewek ke gue. Dan tanpa gue tau ternyata pas Ricky ngomong gitu ada Elka di sana, gue nggak tau gimana caranya Elka bisa ada di sana tapi yang baru gue sadar ternyata gue di jebak sama si Ricky. Dan setelah itu Elka minta putus ke gue."
Jelasnya panjang lebar. Aku, Axel, dan Jasson pun hanya manggut – manggut.
"Lo sayang sama Elka?"
Tanyaku pada Andrew.
"Li, kalo misalkan gue gak sayang sama Elka ngapain gue bela – belain pertahanin hubungan gue sama dia sampe tiga tahun? Bahkan gue bukan sayang lagi sama dia, gue udah cinta sama dia."
"Kalo lo cinta sama Elka kenapa lo lepas gitu aja?"
"Lo nggak paham Li! Gue udah beratus – ratus kali minta maaf sama dia dan berusaha jelasin apa yang terjadi sama dia, tapi semua sia – sia karna dia lebih percaya sama si Ricky. Dia udah kena hasutan si Ricky, bahkan dia pernah hampir jadi pacarnya si Ricky kalo gue gak gagalin acara nembaknya. Dan saat itu juga gue berantem besar sama Elka, gue bilang kalo gue gak bisa dapet maaf dari dia berarti dia juga gak boleh pacaran sama Ricky. Dan sejak saat itu gue bener – bener lost contact sama Elka."
Aku pun mengangguk paham seperti apa perasaan Andrew, ku tepuk bahu kanannya untuk memberi semangat dia. Dan kami pun melanjutkan makan kami yang sempat tertunda karna cerita Andrew.
***
Setelah selesai makan malam, kami berkumpul di dalam kamar ku. Axel, Jasson, dan Aldo sibuk dengan PES. Andrew, dan Farel sibuk dengan gitar milikku. Sedangkan aku sibuk dengan ponselku. Saat sedang dilanda bosan karena mereka sibuk dengan urusan mereka masing – masing, aku pun keluar menuju balkon kamarku. Sejenak aku memikirkan gadis yang beberapa hari ini selalu membuatku tersenyum sendiri, siapa lagi kalo bukan Prilly. Baru ku ingat bahwa aku pernah menyimpan nomor Prilly, segera ku beranjak masuk ke dalam untuk mengambil ponsel ku yang sempat ku letakkan di atas nakas. Setelah mendapatkan ponselku kembali, segera ku mencari kontak Prilly di handphone ku. Aku pun mendapatkan kontaknya dan setelah itu ku mulai mengirim pesan kepadanya.
*Via chat*
Me
Hai, Prill.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Kedamaian
FanficRank #1 Kedamaian on 25/07/18 Rank #5 aliprillylovers on 19/09/18 Rank #504 brokenhome on 21/09/18 Rank #132 senja on 14/10/18 Rank #355 aliandoprilly on 30/10/18 ••• Ketika hidup yang dihiasi pelangi harus tergantikan dengan kesuraman. Bahagia kelu...