HAI HAI.. KEMAREN ADA YANG REQUEST UNTUK JINSEOP.. MOHON MAAF TELAT UPDATE.. LAGI ADA MUSIBAH SOALNYA
INI YAA BUAT YANG KEMAREN REQUEST..SEMOGA SUKA.. DAN MAAF KALAU GAK NGEFEEL. :(
Di sebuah rumah mewah ini terdengar suara berisik yang sangat menganggu. Di rumah woojin lebih tepatnya. Setelah seminggu hyeongseob bekerja untuk woojin, hubungan mereka semakin dekat dan tentu saja semua perlakuan manis woojin membuat hyeongseop baper.
"Seobi-aa.. cepatlah kemari bawakan aku air" ucap woojin berteriak.
Setelah menunggu lama dan hyeongseob tidak keluar membuat woojin murka, ia kemudian memutuskan untuk menghampiri kamar hyeongseob.
"kamu bangun dong seobi.. kenapa masih tidur? " Tanya woojin heran saat melihat hyeongseop yang terbaring lemah di atas ranjang.
"kamu sakit? Kenapa gak bilang sama aku sih?" Tanya woojin sambil memegang tangan hyeongseop. Saat ini badan hyeongseop bereringat banyak dan sangat panas.
Woojin kemudian mengambil semangkok air es dan juga sebuah handuk kecil lalu mengompres hyeongseop, woojin terus mengompres hyeongseop hingga demamnya sudah turun saat ini kemuidan woojin meminumkan obat penurun panas pada hyeongseop. Woojin terus menjaga hyeongseob sepanjang malam hingga ia tertidur disana.
Pagi hari hyeongseop terbangun karena merasakan sesuatu yang berat di tangan kanan nya, saat ia melihat tangan nya ternyata ada kepala woojin yang sedang tertidur. Hyeongseop terharu sama perlakukan woojin selama seminggu ini, hingga hyeongseop mempunyai perasaan untuk woojin namun ia sembunyikan perasaan itu.
Ia terus memandangi wajah tenang woojin yang sedang tidur, jantungnya berdetak sangat kencang dan juga rona merah sudah muncul di wajahnya. Tak lama kemudian woojin bangun.
"ah kau sudah sadar? Apa masih sakit?"Tanya woojin dengan suara serak.
"iyaa.. berkat seseorang kondisi ku sudah baik saat ini" jawab hyeongseop santai.
Woojin kemudian bangkit dan pergi ke kamarnya untuk mandi dan tukar baju, ia mau rencanya kali ini harus berhasil
Jam menunjukan pukul dua belas siang, woojin mencari hyeongseop ke kamar nya.
"seobi.. karena aku sudah merawatmu, maukah kau menemani ku berdansa?" Tanya woojin sensual.
Hyeongseop tentu saja terkejut dan wajah nya memerah, ia ingin menolak namun hatinya berkata tidak, ia harus menerima tawaran woojin, hyeongseop kemudian mengangguk.
Mereka berdansa layaknya pasangan yang sedang bahagia, kemudian woojin menarik badan hyeongseop sangat dekat dengan nya, ia memnatap wajah hyeongseop, sedangkan hyeongseop menghindari tatapan itu.
"seobi-aa.. apakah boleh aku..." woojin tidak melanjutkan kata-katanya dan melumat bibir hyeongseop.
Woojin kemudian membaringkan hyeongseop diatas ranjangnya,kemudian membuka seluruh pakaian hyeongseob. Woojin terpana akan keindahan badan hyeongseop. Tak sabar rasanya woojin kemudian melumat bibir hyeongseop lembut, awalnya tak ada perlawanan, namun setelah beberapa menit hyeongseop membalas ciuman woojin, ia memberikan lidahnya kepada woojin mereka saling beradu lidah satu sama lain.
Hyeongseop memukul bahu woojin, dan woojin segera melepas pagutan mereka. Hyeongseop mengambil nafas, namun kondisinya saat ini membuat woojin semakin bernafsu. Tak lama kemudian woojin kembali melumat bibir hyeongseob, menghisap lidah hyeongseob ysng ternyata manis.
"Tunggu sebentar birkan aku menyiapkan diri dulu" pinta hyeongseop.
Ia memikirkan apakah harus melanjutkan ini atau tidak, raganya menolak tetapi hatinya tidak, karena rasa cintanya hyeongseop merelakan woojin menyetubuhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEME X UKE (ONGNIEL) (MINHYUNBIN) (JINSEOP) (PANWINK) (MEANIE)
FanfictionHanya Taruhan antara geng seme dan geng uke siapakah yang akan memenangkan taruhan itu?