SEME X UKE (ONGNIEL) (MINHYUNBIN) (JINSEOP) (PANWINK) (MEANIE)

END (ONGNIEL)

HUHU AKHIRNYA SELESAI JUGA CERITANYA.... EPILOG MUNGKIN BESOK DI UPDATE.. JADI TERIMA KASIH BUAT YANG SUDAH BERSEDIA MEMBACA CERITA  INI.. MAAF KALAU  GAK SESUAI EKSPEKTASI KALIAN DAN JUGA MAAF KALAU ADA TYPO YA HEHE

SEKALI LAGI TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA VOMENT JUGA..

SEE YOU :)

(SIDE STORY OF ONGNIEL)

GUYS...INI CHAPTER PALING PANJANG DARI SHIPPER LAIN NYA..... HAPPY READING...

Saat ini seongwoo dan Daniel berada di sofa tamu dan mereka berdua saling terdiam, tepat nya mereka telah membahas kejadian tiga tahun yang lalu dan juga rencana balas dendam Daniel. Saat ini seongwoo terduduk di atas sofa dengan tatapan kosong dan pipi yang penug bekas telapak tangan Daniel.

Saat mereka membicarakan kejadian tiga tahun yang lalu Daniel tersulut emosi saat seongwoo mengatakan ia tak lebih brengsek dari pada ayah kandungnya.

Flashback....

"niel aku mau bicara, bisakah?" Tanya seongwoo santai.

Daniel kemudian duduk di samping seongwoo, dan mendengarkan pertanyaan pria itu.

"apa kau ingat kejadian tiga tahun yang lalu? Saat itu kau dan aku masih SAMA" ucap seongwoo tersenyum simpul.

Daniel terkejut dan tidak menyangka jika seongwoo tau hal ini.

"kau sudah tau rupanya.. baiklah apalagi yang kau ketahui mantan ku tersayang?" Tanya Daniel dengan nada mengejek.

"aku tau semuanya, bahkan rencana balas dendam mu itu, ah pantas saja kau selalu menyiksakku.." ucap seongwoo pelan.

"kau memang pantas untuk di siksa..kau kan jalang biadab yang mencari uang dengan menjual tubuh" ucap Daniel.

"apa kau tau kejadian yang sebenarya? Belum tentu yang kau anggap selama ini itu benar, justru kau lah yang bersalah disini" ucap seongwoo sambil menatap Daniel.

"bagaimana rasanya jika kau bohong pada kekasihmu? Apa kau tidak ingat saat itu kita akan janjian makan di café, kau bilang akan menjemputku, tapi kau membatalkan nya dan menyuruh aku datang kesana, ya aku harap kau akan datang, hingga aku melihatmu berhenti di café seberang, sambil melirik jam tangan mu. Saat itu aku melihat kau bertemu dengan seorang wanita cantik, ah lebih tepatnya kalian berciuman disana" ucap seongwoo lirih. Air matanya menetes mengungat bagaimana jahatnya Daniel.

Daniel yang mendengar cerita seongwoo hanya diam, namun ada rasa sakit di hatinya.

"bahkan aku tidak bisa melupakan bagaimana bahagia nya kau saat bersama dia, senyum yang benar-benar indah, bahkan padaku kau tak pernah tersenyum seperti itu. Aku yang melihat itu semua hanya bisa mentertawakan diriku yang bodoh ini, ya aku bodoh karena aku tidak bisa membuatmu bahagia" ucap seongwoo.

Air matanya terus mengaalir, iya saat ini seongwoo sedang mengeluarkan semua beban di dalam hatinya.

"lalu saat itu aku juga melihatmu memberikan bunga kepada gadis itu... ah benar-benar romantis, jujur saat itu hatiku terluka, sangat bahkan aku menghindarimu agar rasa sakit itu berkurang, namun kau tetap saja.. bahkan setelah tiga tahun pun kau tetap jahat... dulu kau menyiksa hatiku sekarang kau menyiksa fisik dan hatiku, sungguh kau tak berbeda dari ayah mu itu, sama sama brengsek" ucap seongwoo. Ia kemudian menghapus air matanya dan menatap Daniel yang hanya bisa terdiam, ah tidak laki-laki itu mengepalkan tangan nya.