DOUBLE UPDATE...
Pagi ini seorang pria berwajah imut dan manis sedang mengayuh sepedea nya menuju tempat kerjanya.
Ia sudah di berikan izin oleh sang tuan untuk kembali bekerja, dan hubungan mereka saat ini semakin membaik, bahkan sang tuan tidak lagi mengatai dirinya dengan kata-kata yang kasar, sungguh pria kecil ini mempunyai nasib yang baik di banding teman-teman nya yang lain.
Ia memarkirkan sepedanya dan segera bergegas masuk, di dalam mall itu ia masuk ke salah satu toko baju dan memulai pekerjaan nya. saat ini pelanggan nya sangat banyak, hingga ia juga kelelahan mengurus pelanggan nya itu.
Tak lama kemudian semua pegawai berlari menuju ke depan toko mereka, membungkuk hormat saat sang atasan datang, ia dia adalah guanlin.
Guanlin saat ini sedang melewati semua pekerjanya, ia menatap mereka dengan tatapan dingin dan datar, tetapi ia kemudian berhenti dan tatapan nya menatap sesuatu yang tidak asing.
Seorang pria tengah kelelahan dan tertidur di meja kasir, tentu saja manager yang melihat hal itu segera menghampiri pria itu dan membangunkan nya. ia kemudian bangkit dan meregangkan tubuhnya, kemudian membuka matanya dan saat ini manik itu menangkap sesuatu yang tidak asing.
Ya sang tuan saat ini sedang menatapnya intens, dan jangan lupakan tatapan pegawai lain padanya.
Ia kemudian bangkit dan segera membungkuk sambil meminta maaf karena sudah tidur di jam kerja.
"maafkan aku sajangnim, aku tidak sengaja melakukan hal itu, kumohon maafkan aku" ucap jihoon lirih.
"angkat wajah mu sekarang dan tatap aku " ucap guanlin datar.
Tentu saja jihoon segera menuruti nya. ia menatap mata guanlin dalam, sedangkan guanlin melihat wajah jihoon , ia dapat melihat wajah yang kelelahan disana, ia sadar itu semua karena jihoon juga membersihkan seluruh rumahnya hingga jam tidurnya berkurang.
"kau nanti datanglah keruangan ku" ucap guanlin datar
Setelah itu guanlin kemudian pergi meninggalkan jihoon begitu saja, sedangkan pegawai yang lain menatap iba pada jihoon, sedangkan jihoon hanya bisa tersenyum.
Tak lama kemudian, sekretaris kim datang dan menghampiri jihoon
.
"sajangnim ingin kau menghadapnya sekarang" ucap sekretaris kim.
Jihoon mengangguk dan mengikuti sekretaris itu, hingga ia tiba di sebuah lantai, lantai paling atas dari mall itu dan hanya ada satu ruangan besar disana.
Sekretaris kim kemudian meninggalkan jihoon.
" permisi, bolehkah aku masuk?" Tanya jihoon.
"heum..masuklah." ucap guanlin.
Jihoon kemudian membuka pintu itu dan masuk kedalam ruangan besar itu.
Ia kemudian mengampiri meja guanlin dan berdiri di hadapan guanlin.
"duduklah di sofa itu" ucap guanlin.
Jihoon menurutinya dan duduk di sofa itu, ya sofa yang sangat nyaman, belum lagi suhu di ruangan ini membuat ia mengantuk.
Guanlin segera menutup berkas yang ia baca, dan menghampir jihoon.
"hei, aku tahu kau lelah, aku menyuruhmu kesini untuk beristirahat,berbaring lah, aku akan memesan makan untukmu" ucap guanlin lembut sambil mengusak surai rambut jihoon.
"tuan, kau tidak perlu seperti ini, aku baik-baik saja, masih ada 4 jam lagi dan aku selesai bekerja, bagaimana jika pegawai lain melihat ini nantinya." Jawab jihoon.
"tenanglah.. semua sudah aku urus, aku tidak menerima penolakan, ingat aku tuan mu dan ini adalah perintah." Ucap guanlin tegas.
"ba-baiklah.. terima kasih.." ucap jihoon tersenyum.
Jihoon kemudian berbaring di sofa itu dan tak lama ia tertidur, sedangkan guanlin saat ini sedang menelvon seseorang, ia kemudian menutup telvon itu dan kembali duduk di meja kerjanya.
Namun ia tidak fokus, karena matanya tak bisa lepas dari wajah jihoon yang bahkan ketika tertidur pun sangat imut.
"ah bahkan setelah 3 tahun kau tidak berubah, masih saja membuat jantung ini berdebar".
Ia kemudian menghampiri jihoon dan menatap waja itu, ia mengambil ponselnya dan memotret wajah jihoon yang sedang tertidur.
"kau tahu, aku tidak seperti teman ku yang lain".
Tak lama terdengar pintu ruangan di gedor, guanlin membuka pintu itu dan sekretaris kim datang membawa banyak ayam goreng dan juga minuman nya. setelah menerima itu, guanlin menutup pintu ruangan nya.
Ia kemudian meletakan ayam itu di atas meja dan segera membangunkan jihoon.
"jihoon-a.. bangunlah..kau harus makan.." ucap guanlin.
Jihoon tak kunjung bangun juga dan guanlin mencubit hidung jihoon kuat dan hal itu behasil membuat jihoon bangun.
"hei apa yang kau lakukan.. sakit tau" ucap jihoon kesal.
"aku dari tadi membangunkan mu, ini makanlah, kau suka ayam goreng kan?" ucap guanlin.
Jihoon yang mendengar itu langsung melihat kearah ayam goreng yang ada di hadapan nya. ayolah itu sangat banyak dan jangan lupakan minuman yang menggiurkan itu.
Guanlin kembali ke meja kerjanya sedangkan jihoon, langsung saja menyantap ayam itu, ia memakan ayam itu scara cepat hingga pipinya menggembung.
Guanlin yang melihat itu gemas, kemudian memotret jihoon yang sedang makan ayam.
"ah bisa sakit jantung juga aku gue lama-lama".
KAMU SEDANG MEMBACA
SEME X UKE (ONGNIEL) (MINHYUNBIN) (JINSEOP) (PANWINK) (MEANIE)
FanfictionHanya Taruhan antara geng seme dan geng uke siapakah yang akan memenangkan taruhan itu?