Pilihan aku untuk angela jatuh pada dia nih, si eneng manis caithlin H. Because dia agak mirip sama mawar. Cocok banget buat cerita ini.
.
.
.Sanjaya princes...
Keluarga Sanjaya, keluarga yang bahagia, sempurna, bahkan tidak ada celahnya.
Kasih sayang adalah selimut yang menghangatkan.
Rumah mewah berlantai 3 seperti istana, dengan cat putih tulang diseluruh bagian ruangan.(Contoh rumah angela yang berada di komplek perumahan mewah di kota B)
Dapur bernuansa shabby chick di rumah mewah berlantai tiga itu terlihat berantakan sekarang. Tepung, margarin, telur, dan segala perlengkapan untuk membuat roti menjadikan dapur itu terlihat seperti kapal pecah.
Dua asisten rumah tangga terlihat seperti murid yang dihukum gurunya di depan kelas, mereka hanya berdiri sambil memasang wajah was was takut si tuan puteri terkena oven yang panas atau memecahkan piring.
"non, biar bibi saja" cegah salah satu asisten rumah tangga yang rambutnya tersanggul rapi.
"no. Hari ini tugas bibi hanya diam dan mencicipi apa yang angel buat" jawab gadis itu dengan enteng.
Keduanya hanya mengangguk menuruti perintah si tuan puteri.
Setiap hari minggu adalah hari kebebasan, angela bisa melakukan segala hal yang dia sukai karena mama dan papanya pergi ke luar kota.
Terlahir menjadi puteri dari keluarga kaya raya seharusnya menjadi suatu kesenangan bukan?
Tapi hal itu tidak berlaku untuk gadis berambut pirang dengan panjang sepinggang itu, rambutnya lurus dan bercahaya. Mata kecoklatan membuat wajah blasteran indo australi ini terlihat begitu anggun.
Apalagi jika mengenakan dres selutut tanpa lengan berwarna baby pink bermotif bunga seperti sekarang.
Angela tidak suka mengenakan celana, hampir semua baju dilemarinya adalah dres yang panjangnya kurang lebih selutut. Bahkan angel punya ruangan khusus untuk menempatkan pakaiannya. Bahkan lebih terlihat seperti butik.
KAMU SEDANG MEMBACA
somebody to love
Teen Fiction"Setiap yang diciptakan Tuhan memiliki takdir dan garis hidup yang berbeda. Namun itu adalah anugrah dari Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Tapi Tuhan memberi kita pilihan dalam hidup, yang akan menentukan akan menjadi seperti apa kita hingga ma...