BIDADARI TAK BERSYAP ~ MAKRAB

53 4 1
                                    

"Tadi kak sam minta ada yang ngisi nyanyi"lapor natasya kepada kelompoknya. Ketiganya langsung saling memandang, dan nyengir kuda bersama.

"Ngomong aja gue fales apalagi suruh nyanyi?"ketus yoriko, sambil melipatkan kedua tangan di dada.

"Yee itumah nasib"ejek raina, yang langsung dapat hadiah sebuah cubitan di lengannya.

"Romantis kali yaa, kalo nyanyi bareng kak sam" kata natasya sambil memandang ke langit langit kamar membayangkan.

"Ciee ciee yang ngarep nyanyi bareng kak sam" ledek angel sambil mencoel hidung mancung natasya. Natasya langsung merona, takut ada yang mengetahui kalo dia sedang merasakan perasaan bergelenyar pada kak sam.

"Lo naksir sama kak sam yaa?" Tebak Yoriko. Hingga membuat semua mata tertuju pada natasya.

"Ihh mana ada, ngawur aja. Kan cuma ngebayangin, kak sam kan.." natasya menghentikan kata katanya, takut bilang sesuatu yang bikin temanya ini semakin mengolok.

"kan..? Kan apa hayooo" ledek yoriko lagi. Semuanya terkekeh bersama sambil bercicit cuit.

"apaan sii riko, aku cuma kagum aja sama kak sam. Secara dia ketua osis" jelas natasya, disambut dengan tatapan meledek dari ketiga temannya ini.

"Ketua osis dan ganteng? Iyaa kan sya?" Lanjut angel.

"Tapi songong. Gue ngga suka" ketus raina. Membuat natasya mengerucutkan mulutnya.

"Ciee ciee yang ngga terima si doi di bully" ledek Yoriko lagi.

"iihh udah deh, ini kembali ke pembahasan awal. Siapa yang mau ngisi nyanyi? Kata kak sam, jam setengah 5 suuruh temuin dia di dekat panggung" jelas natasya lagi.
Diam diam raina mengirim pesan kepada yoriko dan angel. Kelihatannya ini rencana bagus. Hehe
********

Waktu tepat menunjukan pukul 16.15.

Suasana sudah terlihat hangat.

Sekarang seluruh siswa sudah tidak mengenakan seragam kelompoknya. Melainkan mengenakan pakaian bebas. Berias secantik dan seganteng mungkin.

Terlihat cowo yang sudah dandan begitu rapi, begitu tampan pastinya. Mengenakan setelah hem putih dengan lengan bajunya yang dilinting hingga ke siku, lalu mengenakan celana selutut berwarna putih juga, dan sepatu sneakers warna armi, yang tambah bikin ganteng lagi adalah cowo itu mengenakan beani atau sejenis kupluk hehe berwarna grey.

Dengan cool dan kedua tangan yang di masukkan di saku, itu membuatnya semakin arrrgghhh
Cakep banget! Bayangin aja.

"Hey bro, nunggu tuan puteri keluar dari khayangan ya lo?" Tanya aldo sambil menepuk pundak jefrin.

"hmmm" jefrin hanya berdeham dengan matanya yang setia menatap pintu nomor 11 yang memang letaknya tidak jauh dari lapangan utama.

"Segitu sukanya lo sama yoriko?" Tanyanya heran. Aldo belum pernah lihat sahabatnya ini begini. Sepanjang sejarah aldo dia yang selalu melihat jefrin di kejar kejar sama cewe. Udah kaya bunga yang dikerubungi lebah.

"Bukan hanya sekedar suka, gue jatuh cinta" jawab jefrin dengan santai, lalu membalas tatapan aldo dengan sekali lirik. Lalu tersenyum

"Kejar bro, gue ingin lihat lo punya cewe. Selama gue sekelas sama yoriko dia orangnya welcome, itu bikin dia jadi banyak yang suka" jelas aldo pada jefrin. Yoriko memang tidak pernah memilih teman, baginya teman adalah keluarga. Bagaimanapun orangnya manusia itu berasal dari Tuhan. Jadi harus dihargai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

somebody to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang