Masa Orientasi Siswa

46 7 0
                                    

Semoga suka dengan ceritanya, kalo ada typo typo kehidupan maafkan ya. Kadang ngetiknya disambi ngantuk hehe...

HAPPY READING
.
.
.
seluruh siswa baru berkumpul di lapangan untuk bersiap melaksanakan apel pembukaan MOS.
siswa kelas 10 masih mengenakan seragam SMP mereka, dan untuk siswi yang tidak berjilbab rambutnya harus dikuncir 2 entah itu yang berambut pendek atau panjang.

Jadi keliatan unyu unyu gitu, dan dikuncir 2 berlaku untuk yang seperti cowo pula yaa, yang punya rambut model cowo. Pokoknya kudu ada karet 2 yang nempel di kepala.

Kalo sampe ketahuan engga dikuncir, maka akan dikuncir di tempat.

Angela berdiri di barisan terdepan kelas 10 IPA 1.
Angela tipikal siswa yang memegang teguh kedisiplinan.
Dia bahkan bisa memeriksa berkali kali perkap yang harus dibawa agar tidak sampai dihukum gara gara kesalahan kecil.

Tak hanya disiplin, selain wajahnya yang cantik dia juga siswa yang cerdas.

Dia bahkan pernah menjuarai lomba debat bahasa inggris hingga tinggat nasional.
Nama Angela Sanjaya sudah terkenal seantero kota B.

Tapi ya begitulah, karena keluarganya begitu membatasi pergaulan angela. Membuatnya jadi anak introvet yang sedikit teman.

Bukan karena apa apa, tapi karena angela adalah puteri satu satunya di keluarga tersebut. Jadi emang kudu overprotektive.
-----------------------

Di barisan lain, Yoriko berdiri di barisan paling belakang. Bergabung dengan gerombolan anak laki laki. Dan gerombolan kelas terberisik.

Yoriko tipe orang yang welcome, baginya beradaptasi dilingkungan baru bukanlah hal yang sulit. Dia bahkan dikenal dengan pribadi yang hangat. Jadi wajar kalo dia mudah mencuri perhatian orang orang disekitarnya.

Tapi kelemahan Yoriko ada pada angka. Lemah dalam hitungan. Selama dia sekolah, nilai matematika yang bisa diraihnya adalah mentok 75. Itu sudah luar biasa. Daripada angka bebek.

Iyaa angka bebek, yang dimulai dari gambar angka 2.

Yoriko belajar mati matian biar bisa masuk ke SMA Citra Bangsa, tapi yagitu. Otak emang ngga bisa dibohongi. Dia hanya bisa mentok masuk ke kelas IPS dan urutan ke 3.

Yap, Yoriko masuk ke SMA Citra Bangsa dan masuk kelas 10 IPS 3.
Bukan kelas yang favorite memang. Tapi itu sudah lebih baik daripada pilihan sekolah yang lain.
Ini adalah sekolah impiannya.

--------------------------
Apel pembukaan telah dibuka.

Kepala sekolah memberi sambutan, amanat, sususan acara, dan tak tertinggal kata kata mutiara.

"Dunia tidak butuh orang orang pintar, tapi dunia butuh orang orang baik dan peduli terhadap sesama. Orang pintar akan menggunakan kepintarannya untuk memintari orang orang dibawahnya, tapi orang baik tidak perlu menjadi pintar hanya untuk belajar. Melainkan terwujud dari dirinya sendiri yang membuatnya menjadi manusia yang dibutuhkan oleh dunia"

(Kemarin ada yang bilang begitu ke aku, dan kupikir benar juga)

Selesai apel pembukaan, acara selanjutnya dipegang oleh anak OSIS.

Setiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok, dan satu kelompok di pegang oleh satu anggota osis. Yang fungsinya untuk mengecek perkap dan mengajak siswa baru berkeliling untuk memperkenalkan sekolah mereka.

Mulai dari kelas, ruang guru, taman sekolah, kantin utama, kantin umum, dan kantin kejujuran, dan kantin kantin lainnya, lalu lab, dan seluruh ruangan di berbagai sudut.

Setelah selesai berkeliling, seluruh siswa kembali dikumpulkan di lapangan utama. Untuk diberi instruksi selanjutnya.
----------—----------------------

Next day

Dan akhirnya MOS berakhir juga. 3 hari sudah terlewatkan. Kegiatan aman dan lancar. Memang sekolah terbaik, tatanan kegiatan begitu terencana. Dan banyak kegiatan yang memotivasi.

Hidup sendiri, menjadi penopang untuk diri sendiri itu yang dilakukan Yoriko.
Sekarang Yoriko tinggal di kos kosan tidak jauh dari sekolah. Jarak yang dilalui hanya beberapa kilo saja, kurang lebih 7 menit jika jalan kaki. Karena hanya kos "pelangi" yang paling dekat jaraknya dengan sekolah. jadi harga kos juga lumayan tinggi.
Itu artinya Yoriko harus super ngirit, agar uangnya tidak cepat menipis.

Untung saja sejak kecil yoriko tidak dimanja oleh ibunya. Jadi sekarang dia sudah tidak kaget dengan keadaan yang seperti ini.

Yoriko pov
"Selamat pagi dunia, selamat pagi ibu" yoriko bangun pagi pagi sekali ketika mentari juga belum tampak. Yoriko melakukan senam ringan, untuk memperlancar peredaran darah.

Satu hal yang sekarang jadi tujuan hidup Yoriko yaitu menjadi orang yang sukses. Lulus sekolah dan punya pekerjaan yang menjajikan. Dia harus membuktikan pada dunia bahwa anak broken home juga berhak jadi orang sukses.

Yoriko bergegas menuju sekolah, setelah selesai membereskan kamar, dan menjemur pakaian.

Karena dia harus jalan kaki, maka wajib berangkat lebih pagi agar tidak terlambat datang kesekolah.
.
.
.
.
Mohon komen yaa, biar saya tahu harus apa kedepannya. Biar kisah selanjutnya ngga garing. Hehe makasih

somebody to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang