MAKRAB?

35 6 0
                                    

"Segala hal yang ada dalam hidup kita bermula dari pertemuan, perkenalan, dan kepercayaan"

Gerbang sekolah SMA Citra Bangsa

Angela turun dari mobil dan memasuki sekolah dengan semangat.

Hari ini bukan mario, papa, atau mamanya yang mengantar. Tapi supir pribadinya.

Jadi rasa kelegaan meliputi hatinya, tidak ada tekanan atau rasa tidak bebas. Angela lebih terlihat seperti burung yang baru saja di lepas dari sangkarnya.

(Gitu amat yaa anak kalo terlalu dilindungi, berasa kaya dipenjara, sesek susah napas, engep)

Hari ini pelajaran sudah dimulai.
Angela tipikal orang yang ambisius, dan dia sudah berjanji pada dirinya untuk menjadi siswa terbaik di SMA Citra Bangsa. Pokoknya terbaik.
Seluruh murid sudah memasuki ruang kelas masing masing.
Karena ini adalah hari pertama pelajaran dimulai, semua wajah terlihat antusias. Maklum namanya juga murid baru, jadi yaa you know lah biasanya masih jaim jaim gimana gitu.

Bu Nurhidayati memasuki ruang kelas 10 IPA 1, yap kelas IPA 1 adalah kumpulan siswa dengan nilai masuk tertinggi. Jadi isinya yaa sebangsa siswa berkaca mata dengan seragam rapi dan kaos kaki tinggi, dan buku buku tebel.

"selamat pagi anak anak" sapa bu nur dengan ramah
Disauti oleh seluruh siswa dikelas itu.
"Pagi buuu..."

"Perkenalkan saya bu Nurhidayati, saya adalah wali kelas 10 IPA 1. Sebelum berkenalan dengan kalian satu per satu, saya mau memberi pengumuman terlebih dulu. Bahwa akan diadakan Makrab atau malam keakraban yang diadakan setiap tahunnya. Disitu adalah ajang pertunjukan dan perkenalan mengenai seluruh kegiatan di sekolah kita"

"Jadi disitu adalah tempatnya orang bersenang senang, sebelum pelajaran formal. Jadi pikiran bisa fress dan akan mengikuti mapel dengan hati yang bahagia. Iyaa kan?" Lanjut bu Nur

Dan hanya dibalas anggukan oleh anak anak di kelas itu. Terlihat begitu monoton. Karena kelas yang isinya anak anak serius semua.

"Permisi bu, apakah itu acara wajib? Bolehkan jika tidak mengikuti?" Angela angkat bicara.

"Makrab adalah acara wajib. Dikarenakan sudah ada pembagian kelompoknya. Jadi jika ada yang tidak hadir maka anggota kelompok akan berkurang, ibu harap semua siswa kelas ini bisa hadir dan mengikuti rangkaian acara yang sudah disiapkan oleh sekolah dibantu anak anak OSIS"

"Apa ada lagi yang ingin ditanyakan? Jika ada silahkan angkat tangan"

"Apakah kita sendiri yang menentukan anggota kelompoknya?" Saut salah satu cowo yang duduk di pojok kanan belakang.

"Ooh tidak nak, kelompok sudah dibagi. Dan tidak bisa diganggu gugat. Nanti di jam istirahat kalian bisa melihatnya di papan madink dekat perpustakaan"

"Apakah laki laki dan perempuan digabung?" Tanya angela ragu ragu.

"Tidak juga. Jadi kelompok putra dan putri terpisah. Satu kelompok terdiri dari 5 orang. Dan tidak dicampur, perempuan dengan perempuan, laki laki dengan laki laki" jelas bu nur

angela pov

"syukurlah, kalo dicampur mampus gue. Pasti ngga bakal diijinin dateng deh sama papah, apalagi bang mario" gumamnya dalam hati.

Dulu pernah waktu ada kegiatan olimpiade di smp angela harus pelatihan bareng sama rendi, yang otomatis bikin mereka jadi sering berdua. Because rendi cowo jadi angela ngga dapet ijin deh ikut olimpiade matematika.

Hingga pihak sekolah harus dateng dan minta ijin ke orang tua angela, karena angela adalah harapan terbesar di sekolahnya. Nilainya aja selalu jadi yang terbanyak. Ngga pernah dapet ngga sempurna deh.

----------------------------
jam istirahat telah tiba. Seluruh siswa kelas 10 berhamburan keluar kelas. Berdesak desakan di papan madink dekat perpustakaan untuk melihat masuk kelompok mana dan siapa anggotanya.

Angela sudah berada di barisan paling depan. Rasa penasaran menyelimuti pikirannya. Takut jika sampai dia satu kelompok sama murid murid berandal. Dan pasti dia tidak akan diijinkan ikut.

Walaupun bukan dengan cowo, berteman dengan murid brandalan juga salah satu larangan.

angela membaca dengan teliti satu persatu.

Matanya tertuju pada tulisan MATAHARI
Anggota
1. Raina misellia      10 sastra 1
2. Natasya elisa        10 IPA 2
3. Laura manopo     10 Sastra 3
4. Angela Sanjaya   10 IPA 1
5. Yoriko Alista        10 IPS 3

Angela masuk kelompok Matahari, dan dia tidak mengenal anggota kelompoknya sama sekali.

Hampir saja angela mengurungkan niatnya untuk tidak ikut dalam acara ini. Tiba tiba ada yang menepuknya dari belakang.

"Angela Sanjaya 10 IPA 1?" Sapanya dengan senyum penuh kelembutan dan kehangatan.
Seorang gadis yang tingginya hampir sama dengan angel. Dan rambut yang sama panjangnya, bedanya rambutnya sedikit ikal di bagian bawahnya.

"Iya, hai" jawab angel sambil membalas jabatan tangan anak itu.
"Saya ngga nyangka si kalo bakal satu kelompok sama kamu. Kenalin nama saya Yoriko"

"Kenapa engga nyangka?" Tanya angel sambil mengernyitkan alisnya tidak mengerti.

"Anak cowo di kelas sering banget ngomongin kamu. Katanya mau pada kenalan. Tapi saya akui kamu memang cantik, panteslah kalo banyak pengagumnya" jelas yoriko sambil tertawa geli sambil menatap angela yang wajahnya terlihat syok.

Iyalah syok, punya temen cowo aja nggaboleh, apa lagi sampe punya banyak fans cowo. Pasti mario bakal makin ketat penjagaannya.

Mereka terus mengobrol sambil berjalan ke arah kantin.
Dan berhenti di kantin paling pojok yang bertuliskan warung bu sum.
.
.
.

Ini part yang mengkisahkan awal mula perkenalan mereka. Yoriko emang gitu, suka to the poin, tapi kadang mengejutkan dengan teka tekinya.

somebody to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang