ENAM

6.4K 701 303
                                    

                Setelah sekitar satu minggu berada di Jepang akhirnya Embun dan Nataya pulang kembali ke Indonesia. Setelah kejadian muntah-muntah kemarin, rawat inapnya di perpanjang satu hari dan bahkan setelah keluar pun mereka menginap di rumah Kathia karena Nataya tidak bisa langsung melaksanakan penerbangan biasa.

Yang membuat Embun sedih adalah kenyataan bahwa Nataya sengaja memisahkan penerbangan mereka. Embun kira ia dan Nata akan sama-sama pulang mengambil penerbangan langsung ke Bandung, ternyata pria itu mengambil penerbangan ke Jakarta dan dia sama sekali tidak memberi tahunya. Tapi mau protes pun rasanya Embun tidak punya hak. Setelah kejadian waltu itu Nataya hanya mengobrol seadanya dengannya, persis ketika kemarin-kemarin awal pertemuan mereka kembali.

Dan disinilah Embun, terduduk sendirian di pesawat menuju Bandung yang bahkan harus melakukan transit di Singapura. Ia hanya menghebuskan napas kesal juga sedih. Nataya benar-benar dengan begitu saja membiarkan dia pulang tanpa berkata apa-apa.

****

"Wen, lo piercing lagi?" tanya Angga heran sekaligus kesal.

Wendy mengangguk tidak peduli, "He-eh. Keliatan emang dari situ?" tanya perempuan itu karena mereka duduk cukup berjarak.

"Ya keliatan lah. Berapa?" tanya Angga tidak suka.

"Total sembilan sih."

"What? Lo ngapain sih Wen! Lo kemaren piercing sembilan langsung sekaligus?" tanya Angga tidak percaya.

"Kenapa sih lo? Kakak sama adek gue aja gak sewot."

"Gue tarik rambut lo, pasti itu kuping kesakitan!"

"Ya emang. Kan semua pierced nya nyambung, Ga. Gimana sih lo." Jawab Wendy dengan begitu santai.

"Lo gak bisa apa healing pake cara lain?"

Pertanyaan Angga menyinggungnya. "Emang gue kenapa harus healing segala? Gue piercing ya karena gue mau. Jangan sok tau lo!"

"Oke, oke. Gue salah ngomong. Lo gak usah marah-marah sama gue! Kita disini mau bahas schedule."

"Ya ya ya, jadi buat bul-"

Tok. Tok. Tok.

Salah satu anggota band milik Angga membuka pintu ruangan itu. "Ga, ada yang nyariin"

"siapa?" tanya nya kebingungan.

"Kenalan lo katanya."

"Siapa namanya?"

Pria itu pergi sebentar dan kembali lagi. "Nataya katanya, mau ngobrol. Lo kenal?"

Angga jelas kenal nama itu. "Nataya? Nataya nya Embun?" tanya Wendy penuh semangat.

"Apaan sih lo, Wen. Kenal daimana lo sama dia?"

"Yee dari jaman gue ketemu mereka berdua, mereka udah pacaran! Lo aja yang ketingalan berita. Ton, suruh masuk kesini yang namanya Nataya!" perintah Wendy pada akhirnya.

"Ngapain sih lo main ngizinin aja" ucap Angga kesal.

"Ya gapapa? Gue mau liat Nataya sekarang. Kalau lo gak mau, lo aja yang cabut dari sini." Kembali perempuan itu menjawab santai.

Constellation of AntariksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang