Sky-12

1K 133 5
                                    













Mata yang semula terpejam itu kembali terbuka.
Cahaya silau langsung menusuk kornea mata milik Seokmin.

Menurut kabar,Seokmin sempat pingsan dari meditasinya.
Vernon kira,pria itu kalah atau lebih parahnya tidak bisa membawa pulang jiwa Soonyoung.

Tapi ternyata,ia berhasil.
Pingsannya Seokmin membuat Minghao khawatir setengah hidup.
Setelah sadar,Seokmin langsung disuguhkan air mineral oleh Vernon.

"Aku harus segera kerumah sakit,Soonyoung pasti sudah sadar."

Seokmin dan Minghao berpamitan pulang.
Mobil yang dikendarai oleh keduanya pun melaju menuju rumah sakit.









Seorang dokter dan suster perawat barusaja keluar dari ruang rawat Soonyoung.

Seokmin yang baru sampai pun langsung menyerang dengan berbagai pertanyaan.

"Keadaan Soonyoung-ssi sudah membaik,untuk sementara ia tidak bisa berjalan normal. Karena kinerja saraf serta otot tulangnya lama tidak digerakkan,jadi kaku semua.
Pasien dianjurkan melakukan sebuah terapi,agar bisa kembali normal."

Seokmin menghela nafas lega.

Air mata bahagianya pun tumpah,Minghao tepat berada disampingnya pun ikut menangis sembari mengusapi pundak temannya.

Pintu berbahan kayu itu Seokmin geser perlahan.
Matanya langsung disuguhkan dengan pemandangan Soonyoung yang sedang berbaring sambil menatap sekitar.

"Soonyoung-ah?" Seokmin mulai berjalan mendekati.

"S-se-seok-min?" Soonyoung mengucap nama itu terbata.

Tangan lemahnya berusaha ia gerakkan sebisa mungkin.
Ingin menggapai pria tinggi itu,tapi tak bisa.

Spontan Seokmin segera memeluk dan menangis dalam pelukan Soonyoung.

Minghao hanya diam melihatnya,ia memilih menunggu diluar saja membiarkan kedua insan itu bertemu dulu.

"Soon-ah,syukurlah kau sudah sadar. Aku senang sekali." Seokmin menciumi kening Soonyoung.

Walau airmata masih mengalir menuruni pipi,tapi wajah Soonyoung sudah tidak sesedih sebelumnya.

Seokmin menggenggam tangan kurus dan dingin milik Soonyoung.
Mengusapnya berharap agar tangan itu kembali hangat seperti sedia kala.

"J-ji-jisoo ke-mana?" Soonyoung menoleh kebelakang Seokmin.
Tak ia dapati siapa-siapa disana selain pintu kamarnya yang tertutup rapat.

Soonyoung kira,Seokmin akan datang bersama Jisoo.

"Kumohon,jangan bahas dia.
Jisoo sudah bukan tunangan maupun calon pendamping hidupku lagi,ia sudah kuputuskan akibat sudah selingkuh dibelakangku."

"Y-ya?" Soonyoung terkejut.

Kepalanya sedikit ia naikkan,tapi karena hal itu.
Kepalanya kembali berdenyut sakit.

Seokmin pun menyuruh Soonyoung untuk tetap dalam keadaan berbaring saja.

"Jisoo,ia sudah memilih orang lain. Entah karena hal apa,aku juga tidak tahu. Yang jelas,waktu aku membuntutinya menuju mall,aku menemukan dia yang sedang jalan masuk kedalam toko pakaian bayi bersama pria lain.
Mereka membicarakan baju mana yang bagus dan menarik,kemudian…kemudian mereka membicarakan soal bayi. Jisoo sudah dihamili pria lain,Soon-ah.
Maka dari itu,aku putuskan hubunganku dengannya. Kurasa ini karma dari Tuhan untukku,karena sudah menyia-nyiakan cinta tulusmu padaku...aku minta maaf Soonyoung-ah." Seokmin mengucapkan kata perkata itu secara menggebu-gebu.

Sky(Seoksoon Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang