Sky-22🔞

2.1K 103 4
                                    












"Tidak! Soonyoung,kau ini kenapa tiba-tiba meminta cerai."
Seokmin berdiri disamping Soonyoung yang kini tengah duduk bersandar pada kepala ranjang.

Soonyoung sendiri hanya tertawa miris,tapi tidak mungkin kan kedepannya Seokmin  akan memiliki dua istri?

"Kau akan menikah bukan bersama wanita itu? Tidak mungkin juga kan kau memiliki dua istri nantinya.
Jadi,ceraikan saja aku."

Seokmin mengusap wajahnya kasar,permasalahan pada rumah tangganya begitu membelit bagai ular python.
Masalah selalu datang silih berganti tiada henti.

Soonyoung sedang sakit,jelas pikirannya kalut saat ini.
Apalagi mendengar bahwa ia tadi siang tak sengaja melihat dirinya dan wanita pilihan ibunya berada di cafe.

"Soonyoung dengar,bagaimanapun kondisinya aku tidak akan menceraikanmu. Aku tidak mencintai wanita itu,aku tetap mencintaimu.
Kami tidak saling mencintai.
Tidak ada salahnya aku mempunyai dua istri."

"Tentu itu salah,Seokmin. Kau harus memilih satu diantara kami.
Melepaskanku atau bersamanya."

Ini sungguh berat.

Pilihan yang Soonyoung buat sangat membuat kepala Seokmin pusing setengah mati.
Otaknya berdenyut sakit...jika ia memilih pilihan ibunya,itu tandanya ia akan kehilangan Soonyoung.

Tapi jika ia memilih Soonyoung,maka sudah jelas ia mengecewakan dan melenyapkan harapan sang ibu untuk yang kedua kalinya.

Permasalahan ini harus diselesaikan dengan cara dingin.
Tidak boleh dengan cara kasar.

"Soon-ah,kau tidurlah lagi. Aku tahu kau lelah karena seharian mengurus rumah sekaligus diriku..aku akan tidur dikamar lain saja."

Setelah itu,Seokmin membawa satu bantal kepala dan guling ke kamar tamu dilantai satu. Meninggalkan Soonyoungnya sendirian.

Bukan merasa tenang atau lega,Soonyoung malah merasa semakin sesak menghadapainya.
Ia masih menangis.
Ujian hidupnya selalu seperti ini,memberatkan hati serta pikirannya.

Tidak ada yang tahu.
Apa yang akan terjadi kedepannya.













Ibu mertua Seokmin bertandang kerumah anaknya,tapi bukan ingin bertemu dengan sang anak melainkan si menantu.
Seokmin sendiri sudah pergi berangkat kerja.

Soonyoung kini tengah duduk berseberangan dengan ibu mertuanya,apapun yang akan orang itu katakan Soonyoung berusaha menguatkan hatinya.

"Sejak awal aku memang tidak menyukaimu,nak. Aku minta maaf baru jujur sekarang,tapi demi kebahagiaan Seokmin.
Ibu mencoba menerima kehadiranmu,kau tahu.
Bahwa Seokmin itu sangat menyukai anak kecil,ia ingin menggendong anaknya juga seperti teman-temannya yang lain..tapi apa yang kau lakukan.
Kau keguguran dan sampai sekarang belum berani membuatnya lagi bersama Seokmin.
Asal kau tahu,minggu lalu ia sempat kecewa terhadap keputusanmu..agar menunda mempunyai anak lagi."

Kenapa jadi menyalahkan Soonyoung?
Bukankah keputusan itu yang buat awalnya Seokmin sendiri,lalu sekarang kenapa malah jadi ia yang kena busuknya?
Soonyoung ingin marah saat ini,tapi ia tahu posisi.

"Maaf ibu,tapi itu semua juga sudah disepakati oleh Seokmin sendiri.
Bahkan ia yang memberi ide untuk menunda dulu sementara karena ia tak ingin aku kembali sakit."

Soonyoung menunduk karena mendapat tatapan elang dari ibu mertuanya.
Haruskah Soonyoung menyerah mulai sekarang.
Apakah memang Seokmin tidak ditakdirkan untuk Soonyoung sehingga permasalahan ini terus berkepanjangan sampai sekarang?

Sky(Seoksoon Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang