Sky-25

1K 99 2
                                    








Masa kehamilan Soonyoung begitu membuat Seokmin cukup kewalahan menanganinya.
Belum lagi sewaktu istri hamsternya itu minta yang aneh-aneh.

Dan tak tanggung-tanggung,disaat dini hari bahkan menjelang subuh pun Soonyoung selalu merengek meminta ini-itu pada suaminya.

Soonyoung tahu jika Seokmin sangat lelah seharian bekerja dan melayaninya..belum lagi ditambah pekerjaan rumah yang sekarang diambil alih oleh Seokmin.

Tugas Seokmin menjadi tiga kali lipat lebih banyak sebelum Soonyoung hamil.
Pemuda itu hanya bisa bekerja membuatkan makanan dan melipat pakaian saja,selebihnya sang suami.

Bukannya merasa senang karena tugasnya menjadi sedikit ringan,Soonyoung malah merasa tak enak hati karena terlalu membebani Seokmin.

Sekarang pukul dua dini hari.
Bisa kalian bayangkan bagaimana dingin dan gelapnya dijam seperti itu.
Soonyoung tidak bisa tidur semenjak satu jam yang lalu,entah kenapa ia saat ini ingin sekali memakan odeng tusuk dan meminum cola.

Cola di kulkas tidak ada sama sekali,itu karena semuanya habis diminum Seokmin.
Ia bilang tidak baik bagi si jabang bayi jika diberi asupan bersoda.

Iya sih benar juga.
Tapi yang namanya lagi mengidam mana bisa ditahan kan?

Memakan odeng tusuk dimalam hari yang dingin seperti ini bukanlah ide yang buruk,pasti akan sangat enak menikmatinya selagi hangat.

Soonyoung tapi ragu untuk membangunkan Seokmin,ia tidak tega.
Lihatlah wajah lelapnya itu,sampai-sampai ia mendengkur halus.
Pasti suami tampannya itu sangat lelah.

Soonyoung berencana akan pergi sendiri keluar mencarinya,tapi bagaimana caranya meminta izin pada sang suami?

Ah benar juga!
Soonyoung mengambil selembar post it dan menuliskan beberapa kalimat disana.

Siapa tahu nanti Seokmin akan mencarinya.

Setelah itu,Soonyoung menyambar jaket tebalnya dan syal berwarna abu kemudian memakai sepatu kulit.

Dan mengambil kunci mobil milik Seokmin diatas nakas.
Jangan tanyakan sejak kapan Soonyoung bisa menyetir :').











Mobil mewah itu melaju dalam kecepatan sedang,mata sipitnya terus menengok kearah kanan maupun kirinya tiada henti.
Mencari sebuah kedai yang siapa tahu sudah atau masih buka dijam segini.

Sekantung plastik berisikan botol coca cola ada disampingnya.
Soonyoung memborong beberapa untuk persediaan kedepan,tenang ia tak akan berani menghabiskan semuanya sendiri.
Tentu saja bersama Seokmin nanti.

"Ah,ada." seru Soonyoung dan menyalakan lampu seinnya kearah kanan,dan menyeberang.

Soonyoung turun perlahan dari mobilnya,dan masuk kedalam menuju kedai.

"Permisi bibi,apakah masih ada odengnya?"
Si pemilik kedai menyembulkan kepalanya dari bawah meja.
Dan tersenyum ramah pada Soonyoung.

"Ada,kebetulan ini yang terakhir. Sudah kupanaskan tadi,mau makan disini atau kubungkuskan?"

"Bungkus saja bi."

Soonyoung duduk di meja pelanggan sambil menunggu pesanannya,jalanan kota Seoul didaerah tempat tinggalnya sedikit lengang daripada dipusat kota.

Perutnya terus berbunyi meminta diisi,oh sabarlah sedikit.
Soonyoung masih menunggu.

Tak berapa lama,sekantung odeng tusuk sudah tersedia dihadapannya.
Soonyoung membayar lebih dan berkata bahwa bibi itu tidak perlu memberinya kembalian.

Sky(Seoksoon Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang