Sky-03

1.3K 188 14
                                    












Gemuruh langit terdengar begitu nyaring..tetesan air hujan disertai angin membuat siapa saja pasti bisa kedinginan.

Soonyoung terjebak hujan.
Tidak membawa payung ataupun jas hujan sama sekali,tempat berteduhnya saat ini adalah sebuah halte bus.

Sebuah jaket coat setidaknya bisa menghangatkan tubuh sedikit.
Sudah dari setengah jam yang lalu Soonyoung berteduh,tak dapat berjalan maju pulang menuju flat.

Pikiran Soonyoung hanya satu,yaitu memberi makan Hoshi.
Niat hati ingin menerobos hujan,tapi tidak berani.
Bukan takut pada air hujan melainkan pada petir yang menyambar diatas langit.

Soonyoung benci petir tapi menyukai hujan. Karena suara hujan dapat menenangkan baginya.

Jaket coat yang Soonyoung pakai sudah dilepas beralih menjadi payung darurat. Barusaja ingin melangkah pergi,sebuah klakson mobil menghampiri gendang telinga Soonyoung.

"Soon,masuklah. Aku akan mengantarkanmu pulang."

"Tidak,aku bisa sendiri."

"Jangan keras kepala,kau bisa sakit. Jika sakit,siapa yang akan mengurusimu?"

Soonyoung diam,bibir mungilnya baru ingin mengeluarkan kalimat penolakan lagi namun tangannya sudah duluan ditarik oleh Seokmin.

Pria itu mendudukkan Soonyoung disampingnya,kemudian kendaraan beroda empat itu meluncur menerjang hujan.

Hening melanda keduanya.

Tak ada pembicaraan sama sekali,Seokmin ingin menghilangkan kecanggungan yang terjadi..tapi kelihatannya Soonyoung enggan untuk membuka mulut.

Sejauh kendaraan itu melaju,Seokmin akhirnya buka suara.

"Dimana rumahmu?" Soonyoung kembali memakai jaket coatnya.

"Turunkan saja aku didepan minimarket,rumahku tak jauh darisana." Seokmin mengerutkan dahinya bingung.

Kenapa harus didepan minimarket?
Kenapa tidak langsung didepan rumahnya saja?

"Katakan saja dimana rumahmu,akan kuantarkan. Ini sudah larut malam,tidak baik jalan sendirian."

"Kau pikir aku anak gadis yang takut berkeliaran malam." Seokmin menghela nafas,sudah biasa terhadap penuturan sarkas Soonyoung.

Seokmin mengangguk kemudian.



Blam

"Terimakasih,aku pergi."

"Soonyoung tunggu."

Pria tinggi itu berdiri tepat disamping Soonyoung.
Hujan sudah reda semenjak perjalanan pulang,jadi Soonyoung bisa pulang tanpa harus takut basah lagi.

Soonyoung diam menunggu kelanjutan kalimat terpotong Seokmin.

"Apa aku boleh bertamu kerumahmu?"

"Tidak." Penolakan secara terang-terangan dari Soonyoung mampu membuat Seokmin tertawa miris.

Soonyoung memang pemuda yang blak-blakan.

"Kenapa?" Seokmin tergugu karena penuturan Soonyoung.
Soonyoung sendiri malah tampak biasa saja.

"Hanya saja…"

Kalimat gantung Soonyoung membuat Seokmin penasaran,bahkan pria itu mendesak Soonyoung untuk kembali berbicara.

Seokmin heran,kenapa Soonyoung malah lari tanpa menyelesaikan kalimatnya?




Seokmin menatap Soonyoung yang masuk kedalam flatnya,pria itu menghembuskan nafas beratnya.

Sky(Seoksoon Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang