Tepat pukul 16.34 sore
Setelah kesedihan ku mereda?karna aq mengatakan klau aq hamil?tanpa ayah?dan juga Hashirama mengatakan kesanggupannya untuk bertanggung jawab?aq bagaimana harus berterima kasih?aq tau Hashirama juga sangat mencintaiku?cinta dan ketulusan nya begitu dalam denganku?namun keadaanku yang sekarang ini fisiku masih melemah?bagiku mungkin aq harus banyak makan?mungkin iya aq bisa berjalan tapi nya keadaanku ini semakin kacau gara gara pria berambut panjang sepertiku itu sudah menghamili aq?dan juga nyonya mito sudah menjual ku mengusirku dari kediaman keluarga uzumaki?tapi gk apa apa semua sudah terlanjur?"Madara?"ucapnya lamunanku seketika buyar karna Hashirama memanggilku?
"ya Hashirama?"ucapku sambil bersandar diranjangku Hashirama mengelus perutku yang sedikit membuncit kecil
"Madara?mulai skarang pertahankan bayi ini didalam perutmu?aq gak ingin?kau jadi terlibat sedih?selama aq ada disini?aq akan menyayangimu juga menyayangi bayi ini?"ucap Hashirama sambil mengelus perutku?
"iya Hashirama pasti aq jaga bayi?ini?aq sungguh berterima kasih padamu?"ucapku bahagia
"So.setelah kau benar benar pulih dari fisikmu?besok malam ini nanti?aq akan mengajakmu jalan jalan?karna besok akan ada festival kembang api?apa kau mau ikut?"ucap Hashirama menawarkanku
"ehm?....boleh?tapi pakaiannya?aq pakai baju apa?"ucapku merenung
"tenang aja ditempat kamarmu ini?udah aq sedia in pakaian bagus buatmu?tuh di lemari apa kau ingin melihatnya?"ucapnya beranjak duduk dari ranjang ku?berjalan dan membuka lemari itu?
"nih...?"ucapnya sambil menunjukan pakaian
"Waaahhh.....?indah sekali"ucapku ber-owa-ria hashirama melihatku terkikik geli
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
digereja
Normal pov
"Hiks.....bibi....Madara..kenapa?bibi meninggalkanku secepat ini?aq ingin sekali bibi menyuapi aq?tanpa bibi aq gak bisa bermain bercanda ria sama bibi"ucap himeko adik dari mito uzumaki yang sangat sayang sama Madara seperti kakaknya sendiri ia sedih sambil mengusap linangan air matanya"Diammm.....?bocah ingusan...bibimu sekarang sudah mati dan tidak akan kembali kesini?kenapa sih kau masih perduli?sama merd itu?"ucap mito dengan serangkaian marah mendidih seperti terbakar oleh api
"niishan jahat....?aq benci sama niishan....kenapa gak sekalian niishan pergi aja dari kehidupan himeko?Aq benci niishan.."ucap himeko beranjak dari tempat duduk nya dan pergi
"himeko"ucap mito dan seorang pria berambut putih menepis bahunya
"udah mito?dia masih anak anak jangan kau marah marah seperti itu?ini gereja mito?bagaimana klau semua orang disini terganggu?"ucap pria parubaya bernama ashina
"tapi paman?adiku itu keras kepala sekali"ucap mito ashina menggelengkan kepala dikatakan jangan mito terdiam dan duduk di kursi gereja itu sambil menatap foto Madara?dengan serangkai an kesal
'klau aq gk berusaha menyingkirkan mu dari keluarga uzumaki ini?pasti aq melukai dan menghabisimu Merd?' batin mito sambil mengerat dan menggenggam baju kebesaranya dengan Sedati kesal
'kau lihat aja merd?lihat aja nanti?' batin mito mendingin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Himeko kluar dari gereja dan duduk dihalaman gereja itu sambil menangis
"bibi Madara......aq kangen sama bibi..."ucapnya sambil nangis sesengukan"hiks....hiks.....bibi"lanjut ucapnya
"bibi seperti aq anggap bibi seperti bagian kluarga?aq sayang sama bibi?"ia menutup matanya dan himeko tidak tahan menangisi kesedihan dengan seorang wanita yang disayanginya
.
.
.
.
.
.
.
Tepat jam 20.00 malam
Madara Sedati sedih dan khawatir memikirkan himeko berjalan mondar mandir dikamar
KAMU SEDANG MEMBACA
aq hanya seorang wanita yang buruk rupa
RomanceMadara sedih atas kehilangan keluarga tercintanya membuat wajahnya menjadi jelek akibat majikannya diperlakukan dirinya sebagai seorang pembantu dan diperlakukan yang sangat kejam dan tersiksa Madara tetap tnang nan baik meskipun rasa sakit yang ter...